Banyak Capaian Positif Riau di Umur 61 TahuN
https://www.riaupublik.com/2018/08/banyak-capaian-positif-riau-di-umur-61.html
Advantorial I 17 Agustus 2018 I 18:25:28Wib
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.COM-- Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebut ada banyak
capaian positif yang telah digapai hingga Riau berumur 61 tahun saat ini. Ia
menerangkan pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan
Provinsi Riau tahun 2017 sebesar Rp471,41 triliun. Capaian itu merupakan lima
terbesar secara nasional dan terbesar di luar Pulau Jawa, dengan tingkat
pertumbuhan secara nasional 2,71 persen.
Kata Andi Rachman, sapaan akrab Gubri, sejumlah capaian positif mampu ditorehkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam kurun waktu 2014-2017. Capaian itu diraih berkat kerja sama yang dibangun Pemprov Riau dengan seluruh stakeholder yang ada.
Hal itu disampaikan Gubri saat membacakan pidato dalam paripurna hari jadi Ke-61 Provinsi Riau di ruang Paripurna DPRD Riau, Kamis (9/8).
“Ini merupakan lima terbesar secara nasional dan terbesar di luar Pulau Jawa, dengan tingkat pertumbuhan secara nasional 2,71 persen,” kata Gubri.
Ia memaparkan, pembangunan yang dijalankan selama periode 2014-2017 juga telah mampu memperbaiki ketimpangan pendapatan antara kelompok masyarakat, yang digambarkan dengan Indeks Gini Rasio Provinsi Riau yang mengalami penurunan dari 0,379 menjadi 0,325, atau tergolong dalam kategori relatif merata.
Sementara itu, kemajuan yang dicapai dalam penanggulangan kemiskinan selaras dengan capaian SDG’s 2017 pada pencapaian sebesar 7,41 persen, atau menurun sebesar 1,41 persen dari tahun 2015.
Andi Rachman juga menyampaikan perkembangan investasi di Riau yang menunjukkan trend yang positif. Dimana realisasi investasi PMDN pada 2014 sebesar Rp7,77 triliun, meningkat menjadi Rp10,83 triliun pada 2017. Sedangkan PMA terjadi penurunan, di mana pada 2014 sebesar 1.369,56 juta dolar AS menjadi 1.061,10 juta dolar AS pada 2017.
“Sejalan dengan telah ditetapkan Perda Nomor 10 tahun 2018 tentang RTRW Provinsi Riau, diharapkan ke depan investasi ini akan semakin meningkat,” harapnya.
Lebih lanjut dia juga bersyukur dengan diterbitkannya Permen ESDM Nomor 37 tahun 2016. Tepat 7 Agustus 2018 lalu telah dilaksanakan penandatanganan kontrak perjanjian Cost Recovery yang pertama di Indonesia untuk melakukan kerja sama secara Bisnis to Bisnis.
“Kita semua berharap dengan dilaksanakannya penandatanganan perjanjian hak pengelolaan pengalihan PI 10 persen pada wilayah kerja Migas Siak dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam menyumbang PAD,” sebutnya.
Masih dalam kesempatan itu, Andi Rahman juga memaparkan capaian di bidang pendidikan, kesehatan, juga pembangunan infrastruktur, baik jalan dan jembatan, pemenuhan keperluan air baku, serta di bidang perumahan dan pemukiman.
Sementara dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, telah dilaksanakan beberapa program pembangunan pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, serta sektor kelautan dan perikanan. Khusus sektor yang disebutkan terakhir, mempunyai potensi yang sangat besar dengan pemanfaatan potensi panjang garis pantai di wilayah Provinsi Riau 2.713 kilometer dan empat sungai besar.
Pencapaian pertumbuhan bidang kelautan dan perikanan, antara lain produksi perikanan budidaya naik 148,7 persen, produksi perikanan tangkap naik 7,15 persen, dan penyediaan ikan untuk konsumsi meningkat 1,46 persen.
Dalam upaya penanggulangan ilegal fishing, Pemprov Riau telah membentuk 3 UPT, yaitu UPT Wilayah I (Indragiri Hilir dan Pelalawan), Wilayah II (Bengkalis, Meranti dan Siak), dan Wilayah III (Dumai dan Rokan Hilir). Selain itu, juga telah Perda Nomor 5 tahun 2017 tentang Izin Usaha Perizinan, dan Pergub Nomor 35 tahun 2018 tentang Izin Usaha Perikanan.
“Pemprov Riau juga telah memberikan bantuan 11 unit kapak 5 GT sepanjang 2014-2017,” kata Andi Rahman.
“Dengan komitmen itu, maka tematik pembangunan akhir RPJMD 2014-2019 dielaborasi dalam tema Hari Ulang Tahun Ke-61 Provinsi Riau 2018 ‘Pendayagunaan Sumber Daya Perairan untuk Kemakmuran’,” lanjutnya.
Tidak boleh dilupakan, sejak 2016 lalu, Riau telah mampu mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Ini semua, kata Andi Rahman, berkat kerja keras semua pihak, dan seterusnya menjadikan Riau Bebas Asap.
Bersamaan dengan hari jadi Ke-61, Provinsi Riau mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-23. Sedangkan penyelenggaraan Asian Games XVIII di Indonesia, Provinsi Riau berhasil mengirimkan atlet terbaiknya sebanyak 25 orang.
Di akhir sambutannya, Andi Rahman mengajak semua komponen masyarakat untuk dapat bersama-sama dalam melaksanakan pembangunan Provinsi Riau demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.(adv/rpc)
Kata Andi Rachman, sapaan akrab Gubri, sejumlah capaian positif mampu ditorehkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam kurun waktu 2014-2017. Capaian itu diraih berkat kerja sama yang dibangun Pemprov Riau dengan seluruh stakeholder yang ada.
Hal itu disampaikan Gubri saat membacakan pidato dalam paripurna hari jadi Ke-61 Provinsi Riau di ruang Paripurna DPRD Riau, Kamis (9/8).
“Ini merupakan lima terbesar secara nasional dan terbesar di luar Pulau Jawa, dengan tingkat pertumbuhan secara nasional 2,71 persen,” kata Gubri.
Ia memaparkan, pembangunan yang dijalankan selama periode 2014-2017 juga telah mampu memperbaiki ketimpangan pendapatan antara kelompok masyarakat, yang digambarkan dengan Indeks Gini Rasio Provinsi Riau yang mengalami penurunan dari 0,379 menjadi 0,325, atau tergolong dalam kategori relatif merata.
Sementara itu, kemajuan yang dicapai dalam penanggulangan kemiskinan selaras dengan capaian SDG’s 2017 pada pencapaian sebesar 7,41 persen, atau menurun sebesar 1,41 persen dari tahun 2015.
Andi Rachman juga menyampaikan perkembangan investasi di Riau yang menunjukkan trend yang positif. Dimana realisasi investasi PMDN pada 2014 sebesar Rp7,77 triliun, meningkat menjadi Rp10,83 triliun pada 2017. Sedangkan PMA terjadi penurunan, di mana pada 2014 sebesar 1.369,56 juta dolar AS menjadi 1.061,10 juta dolar AS pada 2017.
“Sejalan dengan telah ditetapkan Perda Nomor 10 tahun 2018 tentang RTRW Provinsi Riau, diharapkan ke depan investasi ini akan semakin meningkat,” harapnya.
Lebih lanjut dia juga bersyukur dengan diterbitkannya Permen ESDM Nomor 37 tahun 2016. Tepat 7 Agustus 2018 lalu telah dilaksanakan penandatanganan kontrak perjanjian Cost Recovery yang pertama di Indonesia untuk melakukan kerja sama secara Bisnis to Bisnis.
“Kita semua berharap dengan dilaksanakannya penandatanganan perjanjian hak pengelolaan pengalihan PI 10 persen pada wilayah kerja Migas Siak dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam menyumbang PAD,” sebutnya.
Masih dalam kesempatan itu, Andi Rahman juga memaparkan capaian di bidang pendidikan, kesehatan, juga pembangunan infrastruktur, baik jalan dan jembatan, pemenuhan keperluan air baku, serta di bidang perumahan dan pemukiman.
Sementara dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, telah dilaksanakan beberapa program pembangunan pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, serta sektor kelautan dan perikanan. Khusus sektor yang disebutkan terakhir, mempunyai potensi yang sangat besar dengan pemanfaatan potensi panjang garis pantai di wilayah Provinsi Riau 2.713 kilometer dan empat sungai besar.
Pencapaian pertumbuhan bidang kelautan dan perikanan, antara lain produksi perikanan budidaya naik 148,7 persen, produksi perikanan tangkap naik 7,15 persen, dan penyediaan ikan untuk konsumsi meningkat 1,46 persen.
Dalam upaya penanggulangan ilegal fishing, Pemprov Riau telah membentuk 3 UPT, yaitu UPT Wilayah I (Indragiri Hilir dan Pelalawan), Wilayah II (Bengkalis, Meranti dan Siak), dan Wilayah III (Dumai dan Rokan Hilir). Selain itu, juga telah Perda Nomor 5 tahun 2017 tentang Izin Usaha Perizinan, dan Pergub Nomor 35 tahun 2018 tentang Izin Usaha Perikanan.
“Pemprov Riau juga telah memberikan bantuan 11 unit kapak 5 GT sepanjang 2014-2017,” kata Andi Rahman.
“Dengan komitmen itu, maka tematik pembangunan akhir RPJMD 2014-2019 dielaborasi dalam tema Hari Ulang Tahun Ke-61 Provinsi Riau 2018 ‘Pendayagunaan Sumber Daya Perairan untuk Kemakmuran’,” lanjutnya.
Tidak boleh dilupakan, sejak 2016 lalu, Riau telah mampu mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Ini semua, kata Andi Rahman, berkat kerja keras semua pihak, dan seterusnya menjadikan Riau Bebas Asap.
Bersamaan dengan hari jadi Ke-61, Provinsi Riau mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-23. Sedangkan penyelenggaraan Asian Games XVIII di Indonesia, Provinsi Riau berhasil mengirimkan atlet terbaiknya sebanyak 25 orang.
Di akhir sambutannya, Andi Rahman mengajak semua komponen masyarakat untuk dapat bersama-sama dalam melaksanakan pembangunan Provinsi Riau demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.(adv/rpc)