Bahu Membahu Melansir Pasir
https://www.riaupublik.com/2018/08/bahu-membahu-melansir-pasir.html
Senin, 06 Agustus 2018
SALATIGA, RIAUPUBLIK.COM-- TMMD Reg 102 Kodim 0714/Salatiga di Desa Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang sudah memasuki hari ke 26, dan masih melanjutkan kegiatan pengecoran jalan.
Kegiatan pengecoran jalan ini merupakan salah satu program sasaran fisik dalam kegiatan TMMD.
Seperti yang dilakukan Bu Ratmi yang ikut bergotong royong bersama dengan Satgas TMMD dan masyarakat melaksanakan pengecoran jalan.
Bu Ratmi ikut bergotong royong dengan memasukkan pasir ke dalam ember kemudian melansirnya ke mesin molen. Bu Ratmi mengangkat seember penuh pasir tanpa mengeluh berat dan lelah. Dalam angan Bu Ratmi, beliau ingin impian warga Bonomerto memiliki jalan yang nyaman untuk dilewati dapat segera terwujud.
Menurut Bu Ratmi mengangkat seember penuh pasir itu memang berat, namun Bu Ratmi menganggap beban ini tidak ada apa apanya dengan apa yang dihasilkan nanti, jalan yang nyaman untuk dapat dilewati warga.
" Seember penuh pasir ini bila diangkat emang berat, tetapi kalau dilaksanakan dengan seneng hati dan membayangkan jalan yang di bangun ini akan nyaman dilewati, rasa berat dan lelah akan sirna, " ungkap Bu Ratmi.
SALATIGA, RIAUPUBLIK.COM-- TMMD Reg 102 Kodim 0714/Salatiga di Desa Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang sudah memasuki hari ke 26, dan masih melanjutkan kegiatan pengecoran jalan.
Kegiatan pengecoran jalan ini merupakan salah satu program sasaran fisik dalam kegiatan TMMD.
Seperti yang dilakukan Bu Ratmi yang ikut bergotong royong bersama dengan Satgas TMMD dan masyarakat melaksanakan pengecoran jalan.
Bu Ratmi ikut bergotong royong dengan memasukkan pasir ke dalam ember kemudian melansirnya ke mesin molen. Bu Ratmi mengangkat seember penuh pasir tanpa mengeluh berat dan lelah. Dalam angan Bu Ratmi, beliau ingin impian warga Bonomerto memiliki jalan yang nyaman untuk dilewati dapat segera terwujud.
Menurut Bu Ratmi mengangkat seember penuh pasir itu memang berat, namun Bu Ratmi menganggap beban ini tidak ada apa apanya dengan apa yang dihasilkan nanti, jalan yang nyaman untuk dapat dilewati warga.
" Seember penuh pasir ini bila diangkat emang berat, tetapi kalau dilaksanakan dengan seneng hati dan membayangkan jalan yang di bangun ini akan nyaman dilewati, rasa berat dan lelah akan sirna, " ungkap Bu Ratmi.