Semangat Mbah Kamso Yang Tidak Pernah Luntur
https://www.riaupublik.com/2018/07/semangat-mbah-kamso-yang-tidak-pernah.html
SALATIGA, RIAUPUBLIK.COM - Sejauh kegiatan berjalan dalam penggarapan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-102 Tahun 2018 Kodim 0714/Salatiga di desa Bonomerto kecamatan Suruh kabupaten Semarang, masih mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan. Terlihat sertu Dadang, anggota satgas TMMD Kodim 0714/Salatiga mengatakan dalam kebersamaan itulah yang membuat kita semakin dekat dengan masyarakat, “Saling bahu membahu bersama warga desa bahkan kurang lengkap apabila ada pekerjaan yang tidak dituntaskan dengan cepat dan bekerja sama”, ujarnya.
Mbah Kamso (55) yang sejak pagi berangkat ke rumah milik bapak Pardi untuk membantu perehapan rumah tidak layak huni (RTLH) yang saat ini dalam proses pengerjaan dan bahan kayu sebagai kerangka rumahnya. Mbah Kamso memang bukan warga dusun Karangdawung desa Bonomerto kelurahan Suruh kabupaten Semarang, namun kedekatan warga serta hubungan emosional sebagai warga walau berbatasan yang masuk wilayah kodim Boyolali tidak menyurukan niat untuk saling bergotong royong.
Mbah Kamso mengatakan, "Tanpa diminta Bapak oleh warga dusun Karangdawung pun saya sebagai manusia senantiasa hidup tolong menolong walau saya bukan warga desa Bonomerto, apalagi kami begitu dekat dengan perbatasan dusun ini,”imbuhnya kepada sertu Dadang. “Dengan keikhlasan inilah serta rasa kebersamaan sesama warga akan tumbuh rasa persaudaraan dan toleransi sesama warga, seperti yang di katakan Sertu Dadang kepada mbah Kamso,"yang penting sehat pak, ikhlas dan semampunya saja. Semuanya akan terasa ringan bila kita semua saling bergotong royong,"ujar Sertu Dadang sambil mengangkat balok kayu.
Mbah Kamso (55) yang sejak pagi berangkat ke rumah milik bapak Pardi untuk membantu perehapan rumah tidak layak huni (RTLH) yang saat ini dalam proses pengerjaan dan bahan kayu sebagai kerangka rumahnya. Mbah Kamso memang bukan warga dusun Karangdawung desa Bonomerto kelurahan Suruh kabupaten Semarang, namun kedekatan warga serta hubungan emosional sebagai warga walau berbatasan yang masuk wilayah kodim Boyolali tidak menyurukan niat untuk saling bergotong royong.
Mbah Kamso mengatakan, "Tanpa diminta Bapak oleh warga dusun Karangdawung pun saya sebagai manusia senantiasa hidup tolong menolong walau saya bukan warga desa Bonomerto, apalagi kami begitu dekat dengan perbatasan dusun ini,”imbuhnya kepada sertu Dadang. “Dengan keikhlasan inilah serta rasa kebersamaan sesama warga akan tumbuh rasa persaudaraan dan toleransi sesama warga, seperti yang di katakan Sertu Dadang kepada mbah Kamso,"yang penting sehat pak, ikhlas dan semampunya saja. Semuanya akan terasa ringan bila kita semua saling bergotong royong,"ujar Sertu Dadang sambil mengangkat balok kayu.