Kereta Kayu Pengangkut Kayu Bakar
https://www.riaupublik.com/2018/07/kereta-kayu-pengangkut-kayu-bakar.html
Salatiga, Riaupublik.com-- Ditengah-tengah kegiatan TMMD kebersamaan TNI dengan rakyat tak pernah pudar untuk saling membantu.
Kesibukannya dalam kegiatan TMMD di dusun Krajan desa Bononerto,anggota satgas TMMD Rek ke 102 Kodim 0714/Salatiga ikut membantu mbah Suyemi (75) seorang kakek tua yang sedang membawa kereta dorong, untuk mengangkat akar kayu,karena akar kayu cukup berat mbah Suyemi kesulitan untuk menaikkannya. Kebanyakan warga desa Bonomerto masih memanfaatkan hasil hutan seperti ranting-ranting pohon yang tumbang dan akar kayu dihutan untuk dijadikan kayu bakar untuk kegiatan memasak di dapur.
"Walaupun jaman sudah modern namun sebagian besar masyarakat Desa Bonomerto hidup dengan kehidupan sederhana, memasak masih menggunakan kayu bakar seperti keluarga mbah Suyemi
Mbah Suyemi kakek tua ini masih semangat untuk mencari kayu bakar untuk memasak, kesederhanaan masyarakat disini sudah melekat sejak jaman dulu dan tidak meninggalkan tradisi gotong royong,” ungkapnya.
"Saya sebagai prajurit TNI bangga bisa bertugas di desa Bonomerto masyarakatnya ramah, sederhana dan budaya gotong-royongnya masih sangat kuat," Kepedulian TNI kepada masyarakat tidak akan pudar karena TNI berasal dari Rakyat dan mengabdi untuk rakyat.
"Dimana kita bertugas disaat kita melihat ada rakyat yang membutuhkan kami akan selalu ada didepan untuk membantunya,"
Mbah Jimin mengucapkan, sangat berterima kasih kepada TNI, karena sudah membantu warga desa dan sudah membagun desanya.
"Mudah-mudahan desa kami makin maju dan transpotasi akan lancar karena jalan sudah baik, semoga nantinya anak cucu kami menikmati semua yang sudah di bangun oleh bapak-bapak TNI.ungkapnya
Kesibukannya dalam kegiatan TMMD di dusun Krajan desa Bononerto,anggota satgas TMMD Rek ke 102 Kodim 0714/Salatiga ikut membantu mbah Suyemi (75) seorang kakek tua yang sedang membawa kereta dorong, untuk mengangkat akar kayu,karena akar kayu cukup berat mbah Suyemi kesulitan untuk menaikkannya. Kebanyakan warga desa Bonomerto masih memanfaatkan hasil hutan seperti ranting-ranting pohon yang tumbang dan akar kayu dihutan untuk dijadikan kayu bakar untuk kegiatan memasak di dapur.
"Walaupun jaman sudah modern namun sebagian besar masyarakat Desa Bonomerto hidup dengan kehidupan sederhana, memasak masih menggunakan kayu bakar seperti keluarga mbah Suyemi
Mbah Suyemi kakek tua ini masih semangat untuk mencari kayu bakar untuk memasak, kesederhanaan masyarakat disini sudah melekat sejak jaman dulu dan tidak meninggalkan tradisi gotong royong,” ungkapnya.
"Saya sebagai prajurit TNI bangga bisa bertugas di desa Bonomerto masyarakatnya ramah, sederhana dan budaya gotong-royongnya masih sangat kuat," Kepedulian TNI kepada masyarakat tidak akan pudar karena TNI berasal dari Rakyat dan mengabdi untuk rakyat.
"Dimana kita bertugas disaat kita melihat ada rakyat yang membutuhkan kami akan selalu ada didepan untuk membantunya,"
Mbah Jimin mengucapkan, sangat berterima kasih kepada TNI, karena sudah membantu warga desa dan sudah membagun desanya.
"Mudah-mudahan desa kami makin maju dan transpotasi akan lancar karena jalan sudah baik, semoga nantinya anak cucu kami menikmati semua yang sudah di bangun oleh bapak-bapak TNI.ungkapnya