Pengamat Politik (IPI), Jerry: Cagubri -Wagubri No 2 Pasangan Yang Bersih, Dominan Menjabat Gubri
https://www.riaupublik.com/2018/06/pengamat-politik-ipi-jerry-cagubri.html
Sabtu, 09 Juni 2018
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Tren pasangan Cagub-Cawagub Riau Nomor Urut 2, Lukman Edy-Hardianto kian hari kian melejit. Bahkan dari hasil temuan lembaga survei LKPI, keduanya diprediksi bersaing ketat dengan Syamsuar- Edy Natar.
Apalagi, keduanya termasuk pasangan yang bersih dan belum pernah tersandung korupsi. Hal ini disampaikan pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie kepada GoNews.co melalui pesan Whatsapp.
"Lukman Edy ini selama menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR-RI bahkan Menteri PDT selalu bersih dan tak pernah bermasalah. Apalagi rilis terbaru lembaga survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia(LKPI) juga trendnya naik," ujarnya.
Menariknya lagi kata dia, 90,2 persen responden menyatakan bahwa pasangan Gubri-Wagubri Zaman Now itu paling bersih dari korupsi dibanding tiga calon kepala daerah lain seperti Syamsuar-Edy Nasution yang meraih 70,2 persen, Arsyadjuliandi Rachman-Suyanto 69,3 persen, dan pasangan Firdaus-Rusli 67,2 persen," tukasnya.
Hal ini menurut Jerry, adalah modal utama bagi Lukman Edy untuk meraih kursi panas di Riau sebagai orang nomor satu Riau.
"Berdasarkan indeks anti korupsi, maka tingkat elektabilitas atau keterpilihan pasangan Nomor 2 Lukman Edy-Hardianto adalah yang tertinggi," tukasnya lagi.
Pemimpin Riau ujar dia, harus orang yang bersih dari korupsi. Pasalnya, selama ini sudah 3 gubernur yang ditangkap KPK. "Isu korupsi sangat kuat yang diangkat Lukman - Hardianto ke publik dan itu bagaikan magnet yang mampu menarik pemilih," paparnya.
Begitu juga soal isu ekonomi yang menjadi branding politik Lukman Edy. Dimana pertumbuhan ekonomi Riau 2018 sangat rendah yakni 2,71 persen.
Saya melihat juga tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan/kesukaan masyarakat Riau terhadap empat pasangan Pilgub Riau, pasangan dengan Jargon Riau Bangkit itu menempati urutan tertinggi, yakni 80,3 persen.
Sementara, pasangan Syamsuar-Edy Nasution 78,2 persen, sedangkan Firdaus-Rusli sebesar 70,2 persen, disusul pasangan petahana Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno di posisi buncit, sebesar 68,2 persen," kata Jerry menambahkan.
Dari empat pasangan di Pilgub Riau ujar dia, yang paling berpotensi menang hanyalah Lukman Edy-Hardianto dan Syamsuar-Edy Nasution yang saat ini bersaing ketat.
"Saat ini keduanya bersaing ketat. Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur, Lukman Edy-Hardianto sebanyak 31,4 persen responden yang suka dengan keduanya dan pasangan Syamsuar-Edy Nasution dipilih sebanyak 25,1 persen," paparnya.
Sedangkan pasangan Firdaus-Rusli menurut survey lembaga ini meraih 11,3 persen, dan Arsyadjuliandi Rachman–Suyanto 10,1 persen.
Gonews//Riaupublik
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Tren pasangan Cagub-Cawagub Riau Nomor Urut 2, Lukman Edy-Hardianto kian hari kian melejit. Bahkan dari hasil temuan lembaga survei LKPI, keduanya diprediksi bersaing ketat dengan Syamsuar- Edy Natar.
Apalagi, keduanya termasuk pasangan yang bersih dan belum pernah tersandung korupsi. Hal ini disampaikan pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie kepada GoNews.co melalui pesan Whatsapp.
"Lukman Edy ini selama menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR-RI bahkan Menteri PDT selalu bersih dan tak pernah bermasalah. Apalagi rilis terbaru lembaga survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia(LKPI) juga trendnya naik," ujarnya.
Menariknya lagi kata dia, 90,2 persen responden menyatakan bahwa pasangan Gubri-Wagubri Zaman Now itu paling bersih dari korupsi dibanding tiga calon kepala daerah lain seperti Syamsuar-Edy Nasution yang meraih 70,2 persen, Arsyadjuliandi Rachman-Suyanto 69,3 persen, dan pasangan Firdaus-Rusli 67,2 persen," tukasnya.
Hal ini menurut Jerry, adalah modal utama bagi Lukman Edy untuk meraih kursi panas di Riau sebagai orang nomor satu Riau.
"Berdasarkan indeks anti korupsi, maka tingkat elektabilitas atau keterpilihan pasangan Nomor 2 Lukman Edy-Hardianto adalah yang tertinggi," tukasnya lagi.
Pemimpin Riau ujar dia, harus orang yang bersih dari korupsi. Pasalnya, selama ini sudah 3 gubernur yang ditangkap KPK. "Isu korupsi sangat kuat yang diangkat Lukman - Hardianto ke publik dan itu bagaikan magnet yang mampu menarik pemilih," paparnya.
Begitu juga soal isu ekonomi yang menjadi branding politik Lukman Edy. Dimana pertumbuhan ekonomi Riau 2018 sangat rendah yakni 2,71 persen.
Saya melihat juga tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan/kesukaan masyarakat Riau terhadap empat pasangan Pilgub Riau, pasangan dengan Jargon Riau Bangkit itu menempati urutan tertinggi, yakni 80,3 persen.
Sementara, pasangan Syamsuar-Edy Nasution 78,2 persen, sedangkan Firdaus-Rusli sebesar 70,2 persen, disusul pasangan petahana Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno di posisi buncit, sebesar 68,2 persen," kata Jerry menambahkan.
Dari empat pasangan di Pilgub Riau ujar dia, yang paling berpotensi menang hanyalah Lukman Edy-Hardianto dan Syamsuar-Edy Nasution yang saat ini bersaing ketat.
"Saat ini keduanya bersaing ketat. Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur, Lukman Edy-Hardianto sebanyak 31,4 persen responden yang suka dengan keduanya dan pasangan Syamsuar-Edy Nasution dipilih sebanyak 25,1 persen," paparnya.
Sedangkan pasangan Firdaus-Rusli menurut survey lembaga ini meraih 11,3 persen, dan Arsyadjuliandi Rachman–Suyanto 10,1 persen.
Gonews//Riaupublik