Mantap...Ditangkap KPK Bupati Purbalingga Beri Salam Jari
https://www.riaupublik.com/2018/06/mantapditangkap-kpk-bupati-banjarnegara.html
Selasa, 05 Juni 2018
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Tasdi Bupati Purbalingga yang terjaring operasi tangkap tangan atau OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduduki jabatan-jabatan penting di kabupaten itu. Dia menang dalam pilkada serentak tahun 2015 berpasangan dengan Dyah Hayuning Pratiwi sebagai wakilnya.
Sebelum menjabat sebagai bupati periode 2016-2021, Tasdi wakil bupati Purbalingga periode 2014 sampai 2015. Lelaki kelahiran 11 April 1968 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Purbalingga. Ia dua kali memimpin parlemen lokal itu pada periode yaitu pada 2004-2009 serta 2009-2014.
Tasdi juga politikus karir. Ia kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Tiga kali menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Purbalingga sejak 2005. Hingga ditangkap KPK, Tasdi masih menjabat Ketua DPC PDI sampai tahun 2020.
KPK menciduk Tasdi di Purbalingga bersama tiga orang lainnya pada Senin, 4 Juni 2018. "Ada kepala daerah, pejabat daerah, dan swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Senin, 4 Juni 2018.
Tasdi terkena OTT KPK sehubungan dengan proyek pembangunan yang ada di Purbalingga. Namun belum diketahui secara rinci proyek yang menjerat Tasdi.
"Secara lebih perinci tentu saya belum sampaikan, ya, proyek pembangunan apa? Pada tahun?” Namun, ada indikasi penerimaan uang itu bagian dari komitmen imbalan untuk Bupati Banjarnegara Tasdi yang sudah dibicarakan sebelumnya.
Tempo//Riaupublik
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Tasdi Bupati Purbalingga yang terjaring operasi tangkap tangan atau OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduduki jabatan-jabatan penting di kabupaten itu. Dia menang dalam pilkada serentak tahun 2015 berpasangan dengan Dyah Hayuning Pratiwi sebagai wakilnya.
Sebelum menjabat sebagai bupati periode 2016-2021, Tasdi wakil bupati Purbalingga periode 2014 sampai 2015. Lelaki kelahiran 11 April 1968 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Purbalingga. Ia dua kali memimpin parlemen lokal itu pada periode yaitu pada 2004-2009 serta 2009-2014.
Tasdi juga politikus karir. Ia kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Tiga kali menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Purbalingga sejak 2005. Hingga ditangkap KPK, Tasdi masih menjabat Ketua DPC PDI sampai tahun 2020.
KPK menciduk Tasdi di Purbalingga bersama tiga orang lainnya pada Senin, 4 Juni 2018. "Ada kepala daerah, pejabat daerah, dan swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Senin, 4 Juni 2018.
Tasdi terkena OTT KPK sehubungan dengan proyek pembangunan yang ada di Purbalingga. Namun belum diketahui secara rinci proyek yang menjerat Tasdi.
"Secara lebih perinci tentu saya belum sampaikan, ya, proyek pembangunan apa? Pada tahun?” Namun, ada indikasi penerimaan uang itu bagian dari komitmen imbalan untuk Bupati Banjarnegara Tasdi yang sudah dibicarakan sebelumnya.
Tempo//Riaupublik