Komite Anti Korupsi Tidak Kaget Paslon LE-Hardianto Bersih dari Korupsi
https://www.riaupublik.com/2018/06/komite-anti-korupsi-tidak-kaget-paslon.html
Sabtu, 09 Mei 2018
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Sekjen Komite Anti Korupsi Indonesia(KAKI), Ahmad Fikri tidak kaget dengan hasil survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia(LKPI) yang memenangkan pasangan Cagubri-Wagubri Riau Nomor 2 di Pilgub Riau 27 Juni mendatang.
Pasalnya, menurut Ahmad Fikri, selain rakyat Riau yang menghendaki pemimpin yang bersih dari korupsi, juga sejalan dengan penilaian uji publik KAKI yang menilai track record mantan Ketua Pansus RUU Pemilu itu bersih dari catatan tindak pidana korupsi.
"Hasil itu sama dengan uji publik kami yang menyatakan pasangan LE-Hardianto punya indeks tertinggi sebagai paslon yang paling bersih dari tindak pidana korupsi selama menjadi pejabat publik, dibanding pasangan lain, seperti incumbent Gubernur Riau yang berpontensi terlibat dalam kasus di BP Migas saat menjadi anggota DPR RI. Lalu Syamsuar juga bisa diduga ada ketidakberesan dalam tender-tender proyek selama menjadi Bupati Siak, dan Firdaus yang saat ini menjabat Walikota Pekanbaru," ujar Fikri di Jakarta, Jumat, (9/6/2018).
Lebih lanjut, Komite Anti Korupsi berharap jika terpilih sebagai Gubernur-Wagub Riau mendatang, pasangan yang diusung koalisi PKB-Gerindra itu mampu menghadirkan pemerintahan yang bersih.
"Karena selama ini miris sekali. Riau yang sangat kaya dan ditopang APBD yang besar, tapi tingkat kemiskinan masih tinggi," lanjut Fikri.
Seperti diketahui, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia(LKPI) merilis survey terbaru yang menyatakan pasangan Nomor Urut 2 di Pilgub Riau itu sebagai pasangan paling bersih dari tindak pidana korupsi.
"Hampir 90,2 persen responden menyatakan bahwa pasangan Gubri-Wagubri Zaman Now itu paling bersih dari korupsi dibanding tiga calon kepala daerah lainnya. Syamsuar-Edy Nasution 70,2 persen, Arsyadjuliandi Rachman-Suyanto 69,3 persen, dan pasangan Firdaus-Rusli 67,2 persen," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono.***
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Sekjen Komite Anti Korupsi Indonesia(KAKI), Ahmad Fikri tidak kaget dengan hasil survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia(LKPI) yang memenangkan pasangan Cagubri-Wagubri Riau Nomor 2 di Pilgub Riau 27 Juni mendatang.
Pasalnya, menurut Ahmad Fikri, selain rakyat Riau yang menghendaki pemimpin yang bersih dari korupsi, juga sejalan dengan penilaian uji publik KAKI yang menilai track record mantan Ketua Pansus RUU Pemilu itu bersih dari catatan tindak pidana korupsi.
"Hasil itu sama dengan uji publik kami yang menyatakan pasangan LE-Hardianto punya indeks tertinggi sebagai paslon yang paling bersih dari tindak pidana korupsi selama menjadi pejabat publik, dibanding pasangan lain, seperti incumbent Gubernur Riau yang berpontensi terlibat dalam kasus di BP Migas saat menjadi anggota DPR RI. Lalu Syamsuar juga bisa diduga ada ketidakberesan dalam tender-tender proyek selama menjadi Bupati Siak, dan Firdaus yang saat ini menjabat Walikota Pekanbaru," ujar Fikri di Jakarta, Jumat, (9/6/2018).
Lebih lanjut, Komite Anti Korupsi berharap jika terpilih sebagai Gubernur-Wagub Riau mendatang, pasangan yang diusung koalisi PKB-Gerindra itu mampu menghadirkan pemerintahan yang bersih.
"Karena selama ini miris sekali. Riau yang sangat kaya dan ditopang APBD yang besar, tapi tingkat kemiskinan masih tinggi," lanjut Fikri.
Seperti diketahui, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia(LKPI) merilis survey terbaru yang menyatakan pasangan Nomor Urut 2 di Pilgub Riau itu sebagai pasangan paling bersih dari tindak pidana korupsi.
"Hampir 90,2 persen responden menyatakan bahwa pasangan Gubri-Wagubri Zaman Now itu paling bersih dari korupsi dibanding tiga calon kepala daerah lainnya. Syamsuar-Edy Nasution 70,2 persen, Arsyadjuliandi Rachman-Suyanto 69,3 persen, dan pasangan Firdaus-Rusli 67,2 persen," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono.***