Panglima TNI : Prajurit TNI Berhasil Sebagai Diplomat Bagi Bangsa dan Negara Dalam Tugas Internasional
https://www.riaupublik.com/2018/05/panglima-tni-prajurit-tni-berhasil.html
JAKTIM, RIAUPUBLIK.Com-- Para
prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Yon Komposit TNI
Kontingen Garuda (Konga) XXXV-C United
Nations Mission In Darfur (UNAMID) berhasil mengemban tugas sebagai diplomat bagi bangsa dan
negara.
Demikian sambutan
tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan Kasum
TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. pada upacara militer
penerimaan Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-C/UNAMID di Mabes TNI
Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (7/5/2018).
Dalam upacara tersebut
Panglima TNI menyampaikan bahwa setiap pengalaman tugas yang telah dimiliki
oleh para prajurit adalah pelajaran hidup yang sangat berharga. ”Jangan sia-siakan setiap
pengalaman tugas yang telah kalian miliki, sekecil apapun itu adalah pelajaran hidup yang sangat berharga, dan sudah menempa para prajurit
dalam meningkatkan kualitas diri”, ujarnya.
Lebih lanjut Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan bahwa dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan
melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak 2018, untuk itu kepada segenap
prajurit TNI untuk senantiasa mempedomani komitmen netralitas TNI, dan
senantiasa menjaga kesiapsiagaan satuan.
“Jaga dan tingkatkan
kebersamaan serta koordinasi yang baik dengan komponen bangsa lainnya, termasuk Polri dalam
melaksanakan tugas-tugas keamanan bersama, saya tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan Prajurit TNI yang
merusak nama baik TNI”, tegas Panglima TNI.
Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan
bahwa netralitas TNI, kesiapsiagaan satuan dan kebersamaan TNI-Polri adalah
salah satu jaminan utama terciptanya situasi nasional yang kondusif. Selain itu
netralitas TNI dan kebersamaan TNI-Polri adalah jaminan bagi terciptanya persatuan
dan kesatuan rakyat Indonesia.
Dalam rangkaian upacara
tersebut, disematkan penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Santi Dharma
kepada 808 prajurit TNI dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) berdasarkan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo Nomor 18/TK/Tahun 2018,
tanggal 1 Maret 2018.