Ibu Nanny Hadi Tjahjanto : Lestarikan Senam Poco-Poco Sebagai Aset Budaya Bangsa
https://www.riaupublik.com/2018/05/ibu-nanny-hadi-tjahjanto-lestarikan.html
Rabu, 02 Mei 2018
JAKSEL, RIAUPUBLIK.Com-- Senam poco-poco sebagai salah satu kegiatan olahraga yang
merupakan bagian kekayaan budaya bangsa Indonesia yang perlu dimasyarakatkan
dan dilestarikan. Disamping itu senam poco-poco sangat berguna untuk mendukung
gerakan masyarakat hidup sehat.
Demikian sambutan Ibu Nanny Hadi
Tjahjanto selaku Penasehat Khusus dalam Kepanitian Guiness World Record Senam
Poco-Poco Nusantara Tahun 2018 yang dibacakan oleh Kolonel Inf
Robert pada acara The 6th Jakarta Marketing Week 2018 di
Mall Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2018).
Ibu Nanny Hadi Tjahjanto
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih atas undangan untuk
menyaksikan acara The 6th Jakarta Marketing Week 2018. Kegiatan
tersebut merupakan upaya untuk memberikan stimulus positif guna meningkatkan
interaksi efektif dan produktif berbagai pihak yang saling berkaitan dalam
dunia marketing. “Saya menyambut baik dilaksanakan kegiatan Jakarta
Marketing Week karena dapat menghubungkan penggemar dan praktisi
pemasaran baik dari kalangan artis, bisnis dan pemerintah,” ucapnya.
Lebih lanjut Ibu Nanny Hadi
Tjahjanto menyampaikan bahwa bangsa Indonesia memiliki praktisi marketing yang
kreatif dan handal serta mampu menembus pasar internasional.
Produk-produk anak bangsa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan ide-ide
segar yang perlu diperkenalkan dan menggema di seluruh dunia. “Kita berharap
potensi tersebut juga mendapat nilai tambah terlebih dahulu agar memiliki daya
saing terhadap produk-produk negara lain,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Ibu Nanny
Hadi Tjahjanto mengajak peserta dan segenap masyarakat Indonesia untuk
mensukseskan pencapaian Guiness World Record Senam Poco-Poco
Nusantara Tahun 2018. “Acara ini diikuti oleh 65.000 peserta dan
digelar secara serentak di Jakarta, Palembang dan Manado serta
beberapa kota lain pada 5 Agustus 2018. Ini merupakan salah satu upaya
memperkenalkan aset olahraga tradisional dan senam asli Indonesia kepada
dunia,” ujarnya.
Plt. Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) H. Agus
Cahyono//Riaupublik.Com