Bupati Aceh Timur Jumpai Presiden Di Istana
https://www.riaupublik.com/2018/05/bupati-aceh-timur-jumpai-presiden-di.html
Rabu, 30 Mei 2018
JAKARTA, Riaupublik.Com-- Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, menjumpai Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara di Jakarta, Rabu 23 Mei 2018. Kedatangan bupati untuk melaporkan ekses dan penanganan tindak lanjut pasca kebakaran salah satu sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Rabu 25 April 2018 silam.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, Rabu (30/5) menjelaskan, dirinya sudah menyerahkan surat resmi ke bapak presiden pekan lalu. Isinya mengharapkan petunjuk presiden dalam penanganan sumur minyak yang dikelola oleh masyarakat, sehingga berbagai potensi yang membahayakan keselamatan tidak terulang.
“Persoalan ini sudah kita laporkan ke bapak presiden. Penanganan nantinya dari pemerintah pusat kita harapkan sesuai dengan apa yang sudah kita usulkan ke bapak presiden,” kata Bupati Rocky.
Dikatakannya, dalam surat yang diserahkan ke presiden itu pihaknya mengusulkan agar pemerintah pusat membuat aturan khusus yang mengatur tentang aktifitas pengeluaran dengan konsep WK Cluster yang dilakukan oleh badan usaha/koperasi dengan mengatur pada standar minimum keselamatan dalam pengeboran minyak.
Bupati juga melaporkan bahwa disekitar lokasi sumur minyak yang terbakar itu juga masih terdapat ratusan sumur minyak lain yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat sejak beberapa tahun yang lalu. “Harapan kita sumur-sumur minyak ini nantinya dapat dikelola oleh masyarakat dalam wadah koperasi atau BUMD,” pungkas Bupati Rocky. (Muzakir).
Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib ketika menjumpai Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara di Jakarta, |
Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, Rabu (30/5) menjelaskan, dirinya sudah menyerahkan surat resmi ke bapak presiden pekan lalu. Isinya mengharapkan petunjuk presiden dalam penanganan sumur minyak yang dikelola oleh masyarakat, sehingga berbagai potensi yang membahayakan keselamatan tidak terulang.
“Persoalan ini sudah kita laporkan ke bapak presiden. Penanganan nantinya dari pemerintah pusat kita harapkan sesuai dengan apa yang sudah kita usulkan ke bapak presiden,” kata Bupati Rocky.
Dikatakannya, dalam surat yang diserahkan ke presiden itu pihaknya mengusulkan agar pemerintah pusat membuat aturan khusus yang mengatur tentang aktifitas pengeluaran dengan konsep WK Cluster yang dilakukan oleh badan usaha/koperasi dengan mengatur pada standar minimum keselamatan dalam pengeboran minyak.
Bupati juga melaporkan bahwa disekitar lokasi sumur minyak yang terbakar itu juga masih terdapat ratusan sumur minyak lain yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat sejak beberapa tahun yang lalu. “Harapan kita sumur-sumur minyak ini nantinya dapat dikelola oleh masyarakat dalam wadah koperasi atau BUMD,” pungkas Bupati Rocky. (Muzakir).