Bawaslu Riau Minta Alat Sosialisasi Parpol & Bacaleg Segera Ditertibkan.
https://www.riaupublik.com/2018/05/bawaslu-riau-minta-alat-sisialisasi.html
Minggu, 27 Mei 2018
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com--Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau, Rusidi Rusdan meminta kepada seluruh pengurus Partai Politik (Parpol) untuk dan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) segera menertibkan atau menurunkan Alat Sosialisasi yang marak terpasang diberbagai media jalan-jalan se-Provinsi Riau.
"Kami meminta kepada seluruh Pengurus Parpol baik di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, sampai Kecamatan dan Desa, untuk menertibkan atau menurunkan Alat Sosialisasi partai atau Nacaleg yang melanggar dan masih terpasang", tegas Rusidi Rusdan.
Hasil Pengawasan kami saat ini Alat Sosialisasi Parpol banyak yang terpasang baik berupa Baliho, spanduk atau Banner, media pemasangan juga nermacam macam, ada yang dipasang secara manual pakai bingkai kayu hingga yang terpasang di BillBoard berbayar, bahkan ada yg di paku di pohon pohon. Semua itu harus segera ditertibkan, sebeklum diturunkan Panwas Kabupaten/Kota melakukan penertiban sesuai dengan Undang-Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Rusidi menambahkan, saat ini seeang masa pra kampanye sampai dtetapkannya Daftar Calon Tetap September mendatang. Berdasarkan Surat edaran dari Bawaslu RI Nomor :....kegiatan sosialisasi yang diperbolehkan bagi partai politik hanya dua cara, pertama soaialisasi melalui pemasangan bendera Parpol, kedua sosialisasi melalui kegiatan konsolidasi internal seperti melakukan kegiatan Musyawarah Parpol baik Ranting/ cabang yang tujuannya hanya mengumpulkan anggotanya (Konsolidasi Internal), bukan sosialisasi kepada masyarakat umum atau diluar anggotanya.
Berkenaan dengan baliho/ spanduk ucapan Selamat Ramadhan maupun ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri nantinya, Rusidi Rusdan mengatakan, "Ucapan Selamat Berbuka Puasa, Selamat Berpuasa, maupun Selamat Hari Raya, itu sah-sah saja, asal tidak menggunakan lambang/logo partai, nama partai, dan nomor urut partai".
"Ketentuan tersebut juga berlaku untuk bakal calon maupun anggota DPRD, mereka boleh memasang ucapan Selamat Ramadhan maupun Selamat Hari Raya, dengan tidak menggunakan atribut partai, lambang/ logo partai, nama partai, maupun nomor urut partai", ujar Rusidi.
Anggota Bawaslu Provinsi Riau Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Gema Wahyu Adinata mengatakan, " Sosialisasi Caleg saat bulan suci Ramadhan, dengan menggunakan atribut partai, lambang partai, nama partai, dan nomor partai tidak di perbolehkan, karena belum masanya. Nanti ada masanya untuk hal-hal itu".
Rusidi meminta kepada seluruh Panwas di tiap tingkatan, untuk segera berkoordinasi dengan pihak keamanan baik Kepolisian, maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar melakukan proses penurunan APK-APK tersebut. (r5)
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com--Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau, Rusidi Rusdan meminta kepada seluruh pengurus Partai Politik (Parpol) untuk dan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) segera menertibkan atau menurunkan Alat Sosialisasi yang marak terpasang diberbagai media jalan-jalan se-Provinsi Riau.
"Kami meminta kepada seluruh Pengurus Parpol baik di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, sampai Kecamatan dan Desa, untuk menertibkan atau menurunkan Alat Sosialisasi partai atau Nacaleg yang melanggar dan masih terpasang", tegas Rusidi Rusdan.
Hasil Pengawasan kami saat ini Alat Sosialisasi Parpol banyak yang terpasang baik berupa Baliho, spanduk atau Banner, media pemasangan juga nermacam macam, ada yang dipasang secara manual pakai bingkai kayu hingga yang terpasang di BillBoard berbayar, bahkan ada yg di paku di pohon pohon. Semua itu harus segera ditertibkan, sebeklum diturunkan Panwas Kabupaten/Kota melakukan penertiban sesuai dengan Undang-Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Rusidi menambahkan, saat ini seeang masa pra kampanye sampai dtetapkannya Daftar Calon Tetap September mendatang. Berdasarkan Surat edaran dari Bawaslu RI Nomor :....kegiatan sosialisasi yang diperbolehkan bagi partai politik hanya dua cara, pertama soaialisasi melalui pemasangan bendera Parpol, kedua sosialisasi melalui kegiatan konsolidasi internal seperti melakukan kegiatan Musyawarah Parpol baik Ranting/ cabang yang tujuannya hanya mengumpulkan anggotanya (Konsolidasi Internal), bukan sosialisasi kepada masyarakat umum atau diluar anggotanya.
Berkenaan dengan baliho/ spanduk ucapan Selamat Ramadhan maupun ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri nantinya, Rusidi Rusdan mengatakan, "Ucapan Selamat Berbuka Puasa, Selamat Berpuasa, maupun Selamat Hari Raya, itu sah-sah saja, asal tidak menggunakan lambang/logo partai, nama partai, dan nomor urut partai".
"Ketentuan tersebut juga berlaku untuk bakal calon maupun anggota DPRD, mereka boleh memasang ucapan Selamat Ramadhan maupun Selamat Hari Raya, dengan tidak menggunakan atribut partai, lambang/ logo partai, nama partai, maupun nomor urut partai", ujar Rusidi.
Anggota Bawaslu Provinsi Riau Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Gema Wahyu Adinata mengatakan, " Sosialisasi Caleg saat bulan suci Ramadhan, dengan menggunakan atribut partai, lambang partai, nama partai, dan nomor partai tidak di perbolehkan, karena belum masanya. Nanti ada masanya untuk hal-hal itu".
Rusidi meminta kepada seluruh Panwas di tiap tingkatan, untuk segera berkoordinasi dengan pihak keamanan baik Kepolisian, maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar melakukan proses penurunan APK-APK tersebut. (r5)