Postingan
Ulama Aceh Bahas Persoalan Umat
https://www.riaupublik.com/2018/04/rabu-11-april-2018-simpangulim.html
Rabu, 11 April 2018
SIMPANGULIM, RIAUPUBLIK.Com– Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib atau akrap disapa Rocky, membuka Muzakarah Ulama Se Aceh di Pondok Pesantren/Dayah Bustanul Huda, Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu 11 April 2018.
Sejumlah yang hadir membahas persoalan umat dalam muzakarah itu Tgk. H. M. Amin atau Tumin Blang Blahdeh (Bireun), Tgk. H. Abdul Manan atau Abu Manan Blang Jruen (Aceh Utara), Tgk. H. Nuruzzahri atau Waled Nu (Bireun), Tgk. H. M. Amin atau Ayah Min Cot Trueng (Aceh Utara), Tgk. H. M. Ali atau Abu Paya Pasi (Aceh Timur) dan Tgk. H. Kamaluddin atau Waled Waled Kama (Aceh Timur), Tgk. H. Abdul Wahab atau Abu Keude Dua (Aceh Timur) dan beberapa ulama kharismatik lainnya.
Ribuan jamaah hadir mendengar pembahasan dalam muzakarah yang digelar sehari penuh. Bahkan tampak hadir juga ratusan khatib masjid, dewan guru dayah dari berbagai dayah dan balai pengajian serta ribuan ratusan pengajian dari berbagai kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib atau Rocky dalam sambutan ketika membuka kegiatan itu mengajak umat Islam terus memupuk rasa persaudaraan diantara sesama melalui berbagai kegiatan yang islami, seperti pengajian rutin.
“Mari kita sesama Islam perkecil potensi perpecahan diantara sesama, karena Islam cinta kebersamaan dan kekompakan,” katanya.
Kegiatan muzakarah yang difasilitasi MPU Aceh Timur itu membahas dua permasalahan pokok yang muncul di kalangan umat di Aceh, yakni tatacara melaksanakan ibadah jumat (ta’adud jumat--red) dan persoalan membaca selawat yang diiringi dengan irama musik.
(Pemkab Aceh Timur/MUZAKIR MY)
 |
| Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM. Thaib menyampaikan sambutan pada Muzakarah Ulama Se Aceh di Komplek Dayah Bustanul Huda, Desa Matang Rayeuk, Kec. Simpang Ulim, Rabu 11 April 2018 |
Sejumlah yang hadir membahas persoalan umat dalam muzakarah itu Tgk. H. M. Amin atau Tumin Blang Blahdeh (Bireun), Tgk. H. Abdul Manan atau Abu Manan Blang Jruen (Aceh Utara), Tgk. H. Nuruzzahri atau Waled Nu (Bireun), Tgk. H. M. Amin atau Ayah Min Cot Trueng (Aceh Utara), Tgk. H. M. Ali atau Abu Paya Pasi (Aceh Timur) dan Tgk. H. Kamaluddin atau Waled Waled Kama (Aceh Timur), Tgk. H. Abdul Wahab atau Abu Keude Dua (Aceh Timur) dan beberapa ulama kharismatik lainnya.
Ribuan jamaah hadir mendengar pembahasan dalam muzakarah yang digelar sehari penuh. Bahkan tampak hadir juga ratusan khatib masjid, dewan guru dayah dari berbagai dayah dan balai pengajian serta ribuan ratusan pengajian dari berbagai kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib atau Rocky dalam sambutan ketika membuka kegiatan itu mengajak umat Islam terus memupuk rasa persaudaraan diantara sesama melalui berbagai kegiatan yang islami, seperti pengajian rutin.
“Mari kita sesama Islam perkecil potensi perpecahan diantara sesama, karena Islam cinta kebersamaan dan kekompakan,” katanya.
Kegiatan muzakarah yang difasilitasi MPU Aceh Timur itu membahas dua permasalahan pokok yang muncul di kalangan umat di Aceh, yakni tatacara melaksanakan ibadah jumat (ta’adud jumat--red) dan persoalan membaca selawat yang diiringi dengan irama musik.
(Pemkab Aceh Timur/MUZAKIR MY)
