Pengusaha Asal Negeri Jiran,Diduga Pemilik Lokasi Gelper Golden Mine Game Zone
https://www.riaupublik.com/2018/04/pengusaha-asal-negeri-jirandiduga.html
Sabtu, 21 April 2018
Batam-Kepri, Riaupublik.Com-- Golden Mine Game Zone,tempat gelanggang permainan (gelper) yang berlokasi nagoya kini kembali beraktivitas setelah sekian lama tutup.Informasi yang dihimpun bahwa pemilik lokasi golden mine tersebut saat ini adalah diduga pengusaha asal negeri Jiran malaysia yang dikelola orang-orang tertentu.
Ironisnya lagi, untuk pengurusan izin lokasi gelper tersebut bisa sampai puluhan juta. Namun hingga saat ini, para pengusaha gelper yang mengurus izin tersebut masih bungkam tidak ada berani membuka fakta yang terjadi.
Menurut petugas jaga dan humasnya dilokasi golden mine mengatakan tidak kenal sama yang namanya Josua pengelola dilokasi golden mine tersebut, mereka mengaku untuk masalah perizinan sudah lengkap dan tidak ada penukaran hadiah didalam lokasi.
Tim media ini mencoba konfirmasi kepada pengurus lokasi, diketahui berinisial M."Silahkan tunjukan kartu pers, nanti kami sampaikan sama pimpinan kami di atas."Papar M kepada media ini.
Sesuai pantauan dilokasi, sudah beberapa lama media ini ada dilokasi tersebut tidak tampak ada penukaran hadiah seperti rokok dan ditampung kembali.
Sementara Wily pihak BPM PTSP Pemko Batam yang biasa terdengar namanya dilokasi mengungkapkan bahwa dirinya hanya melakukan pengawasan bukan pejabat yang mengeluarkan izin gelper.
"Saya hanya pengawas dan penyidik PPNS dari pihak DPM-PTSP dilapangan, untuk informasi pengurusan izin gelper baru saat ini yang katanya bisa sampai puluhan jutaan rupiah saya tidak tahu silahkan tanyak langsung ke kabid perizinan saja dikantor.
Untuk pengurusan izin memang banyak prosedurnya, tidak betul informasi untuk biaya pengurusan seperti itu."Jelasnya kepada wartawan melalui telpon selulernya, (20/4).
Lebih lanjut, masih dirinya menjelaskan bahwa memang banyak orang kenal dilokasi seperti gelper tersebut."Bahkan lebih parahnya lagi banyak yang jual nama saya, kami hanya melakukan pengawasan dan penindakan penyalahgunaan izin pada semua aktivitas gelper yang ada di kota batam." Ungkapnya lagi.
Namun, masih pegawai DPM-PTSP menjelaskan tidak mungkin yang punya izin golden mine itu orang malaysia."Tidak boleh warga negara asing mendapat izin usaha gelper, coba konfirmasi dululah."terangnya lagi.
(TIM/HANDES)
Batam-Kepri, Riaupublik.Com-- Golden Mine Game Zone,tempat gelanggang permainan (gelper) yang berlokasi nagoya kini kembali beraktivitas setelah sekian lama tutup.Informasi yang dihimpun bahwa pemilik lokasi golden mine tersebut saat ini adalah diduga pengusaha asal negeri Jiran malaysia yang dikelola orang-orang tertentu.
Ironisnya lagi, untuk pengurusan izin lokasi gelper tersebut bisa sampai puluhan juta. Namun hingga saat ini, para pengusaha gelper yang mengurus izin tersebut masih bungkam tidak ada berani membuka fakta yang terjadi.
Menurut petugas jaga dan humasnya dilokasi golden mine mengatakan tidak kenal sama yang namanya Josua pengelola dilokasi golden mine tersebut, mereka mengaku untuk masalah perizinan sudah lengkap dan tidak ada penukaran hadiah didalam lokasi.
Tim media ini mencoba konfirmasi kepada pengurus lokasi, diketahui berinisial M."Silahkan tunjukan kartu pers, nanti kami sampaikan sama pimpinan kami di atas."Papar M kepada media ini.
Sesuai pantauan dilokasi, sudah beberapa lama media ini ada dilokasi tersebut tidak tampak ada penukaran hadiah seperti rokok dan ditampung kembali.
Sementara Wily pihak BPM PTSP Pemko Batam yang biasa terdengar namanya dilokasi mengungkapkan bahwa dirinya hanya melakukan pengawasan bukan pejabat yang mengeluarkan izin gelper.
"Saya hanya pengawas dan penyidik PPNS dari pihak DPM-PTSP dilapangan, untuk informasi pengurusan izin gelper baru saat ini yang katanya bisa sampai puluhan jutaan rupiah saya tidak tahu silahkan tanyak langsung ke kabid perizinan saja dikantor.
Untuk pengurusan izin memang banyak prosedurnya, tidak betul informasi untuk biaya pengurusan seperti itu."Jelasnya kepada wartawan melalui telpon selulernya, (20/4).
Lebih lanjut, masih dirinya menjelaskan bahwa memang banyak orang kenal dilokasi seperti gelper tersebut."Bahkan lebih parahnya lagi banyak yang jual nama saya, kami hanya melakukan pengawasan dan penindakan penyalahgunaan izin pada semua aktivitas gelper yang ada di kota batam." Ungkapnya lagi.
Namun, masih pegawai DPM-PTSP menjelaskan tidak mungkin yang punya izin golden mine itu orang malaysia."Tidak boleh warga negara asing mendapat izin usaha gelper, coba konfirmasi dululah."terangnya lagi.
(TIM/HANDES)