MPU ACEH TIMUR LAKSANAKAN PENGKADERAN ULAMA MUDA.
https://www.riaupublik.com/2018/04/mpu-aceh-timur-laksanakan-pengkaderan.html
Senin, 23 April 2018
Ulama adalah tokokoh panutan bagi masyarakat yang memiliki integritas moral dan memahami secara mendalam mengenai ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist serta mengamalkannya.
Dalam masyarakat Aceh, Ulama juga merupakan suatu kelompok yang sangat penting, hal ini dikarenakan keberadaan ulama memberikan kontribusi dalam membentuk pola kehidupaN masyarakat yang Islami, sehingga masyarakat Aceh menempatkan para ulama dalam kedudukan dan peran yang terhormat dalam bermasyarakat dan bernegara.
Banyaknya persoalan yang muncul seiring perkembangan teknologi dan informasi, maka peran para ulama dituntut bisa meningkAti perkembangan tersebut sehingga dengan mengetahui perkembangan teknologi para ulama bisa cepat menangkis segala ancaman teknologi dan informasi yang bisa merusak kaidah-kaidah serta moral maupun pandangan terhadap agama Islam di tengah-tengah masyarakat awam khususnya para generasi muda.
Berdasarkan hal tersebut, Majelis Permusyawaratan Agama (MPU) Kabupaten Aceh Timur kembali mengadakan pelatihan pengkaderan bagi para ulama muda se Aceh Timur, dimana dengan pelatihan ini diharapkan kedepan para ulama muda dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat sehingga dapat digunakan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat sekaligus dapat meneruskannya kepada para santri-santri lain didayah-dayah agar meratanya ilmu pengetahuan agama. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua MPU Aceh Timur Tgk. H. Muhammad Nur ketika membuka acara Pelatihan Pengkaderan Ulama Muda Anggkatan VI Tahun 2018 di Aula Gedung MPU Aceh Timur pada Senin, 23 April 2018.
Sementara itu Erizal, SE selaku Sekretaris MPU dalam laporannya mengatakan, pelatihan Pengkaderan Ulama Muda ini sudah berjalan sejak Tahun 2013 yang lalu, dan pada Tahun ini pelatihan ini sudah yang keenam kalinya kita buat dan ini bearti setiap Tahunnya Sejak 2013 sampai 2018 kita laksanakan setiap Tahunnya hanya sekali, dengan peserta yang selalu berganti-gantian dengan kata lain sejak 2013 sampai sekarang kita telah melakukan pengkaderan ulama muda sebanyak 288 orang dimana tiap Tahunnya sebanyak 48 santri dayah dari 24 Kecamatan yang ada di Aceh Timur mengikuti pelatihan pengkaderan ulama muda ini” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Pelatihan Pengkaderan Ulama Muda ini dilaksanakan selama seminggu penuh sejak 23 April sampai dengan 29 April mendatang dengan menghadirkan para pematreri yang berasal dari tokoh Agama Aceh Timur dan Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan ini, Bupati Aceh Timur, H. Hasballah, SH Bin H. M. Thaib melalui Asisten II Bidang Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur, H. Usman A. Rachman, SH, SP, MM mengharapkan dengan adanya pelatihan kader ulama muda ini dapat melahirkan ulama-ulama muda yang memiliki kopetensi ilmu agama yang mendalam, wawasan keislaman yang luas serta integritas sehingga mereka nantinya benar-benar menjadi kader ulama muda yang berani menenggakan yang benar dan mencegah yang batil” pungkasnya.
Bag. Humas & Protokol// Muzakir
Ulama adalah tokokoh panutan bagi masyarakat yang memiliki integritas moral dan memahami secara mendalam mengenai ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist serta mengamalkannya.
Dalam masyarakat Aceh, Ulama juga merupakan suatu kelompok yang sangat penting, hal ini dikarenakan keberadaan ulama memberikan kontribusi dalam membentuk pola kehidupaN masyarakat yang Islami, sehingga masyarakat Aceh menempatkan para ulama dalam kedudukan dan peran yang terhormat dalam bermasyarakat dan bernegara.
Banyaknya persoalan yang muncul seiring perkembangan teknologi dan informasi, maka peran para ulama dituntut bisa meningkAti perkembangan tersebut sehingga dengan mengetahui perkembangan teknologi para ulama bisa cepat menangkis segala ancaman teknologi dan informasi yang bisa merusak kaidah-kaidah serta moral maupun pandangan terhadap agama Islam di tengah-tengah masyarakat awam khususnya para generasi muda.
Berdasarkan hal tersebut, Majelis Permusyawaratan Agama (MPU) Kabupaten Aceh Timur kembali mengadakan pelatihan pengkaderan bagi para ulama muda se Aceh Timur, dimana dengan pelatihan ini diharapkan kedepan para ulama muda dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat sehingga dapat digunakan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat sekaligus dapat meneruskannya kepada para santri-santri lain didayah-dayah agar meratanya ilmu pengetahuan agama. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua MPU Aceh Timur Tgk. H. Muhammad Nur ketika membuka acara Pelatihan Pengkaderan Ulama Muda Anggkatan VI Tahun 2018 di Aula Gedung MPU Aceh Timur pada Senin, 23 April 2018.
Sementara itu Erizal, SE selaku Sekretaris MPU dalam laporannya mengatakan, pelatihan Pengkaderan Ulama Muda ini sudah berjalan sejak Tahun 2013 yang lalu, dan pada Tahun ini pelatihan ini sudah yang keenam kalinya kita buat dan ini bearti setiap Tahunnya Sejak 2013 sampai 2018 kita laksanakan setiap Tahunnya hanya sekali, dengan peserta yang selalu berganti-gantian dengan kata lain sejak 2013 sampai sekarang kita telah melakukan pengkaderan ulama muda sebanyak 288 orang dimana tiap Tahunnya sebanyak 48 santri dayah dari 24 Kecamatan yang ada di Aceh Timur mengikuti pelatihan pengkaderan ulama muda ini” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Pelatihan Pengkaderan Ulama Muda ini dilaksanakan selama seminggu penuh sejak 23 April sampai dengan 29 April mendatang dengan menghadirkan para pematreri yang berasal dari tokoh Agama Aceh Timur dan Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan ini, Bupati Aceh Timur, H. Hasballah, SH Bin H. M. Thaib melalui Asisten II Bidang Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur, H. Usman A. Rachman, SH, SP, MM mengharapkan dengan adanya pelatihan kader ulama muda ini dapat melahirkan ulama-ulama muda yang memiliki kopetensi ilmu agama yang mendalam, wawasan keislaman yang luas serta integritas sehingga mereka nantinya benar-benar menjadi kader ulama muda yang berani menenggakan yang benar dan mencegah yang batil” pungkasnya.
Bag. Humas & Protokol// Muzakir