LANDING DI PEUDAWA, PANGDAM IM TERIMA PAPARAN DANDIM TENTANG PERISTIWA SUMUR MINYAK ILEGAL.
https://www.riaupublik.com/2018/04/landing-di-peudawa-pangdam-im-terima.html
Aceh Timur. RIAUPUBLIK.COM. Pasca Ledakan Sumur Minyak di desa Pasir Putih kecamatan Ranto Peurelak kabupaten Aceh Timur tempo hari (25/4/2018), Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, MA terbang menggunakan Helly Bell dari Banda Aceh dan mendarat di Kompi-A Raider Khusus 111/Karma Bhakti - Peudawa untuk selanjutnya bergerak ke lokasi terjadinya peristiwa naas tersebut, kamis (26/4/2018).
Setibanya di Kompi-A Peudawa, Dandim 0104/Aceh Timur Letnan Kolonel Inf Muhammad Iqbal Lubis langsung menyambut kedatangan Pangdam IM beserta rombongan kemudian diarahkan ke Ruang Belajar Lapangan Kompi guna menerima paparan tentang kronologis terjadinya peristiwa kebakaran sumur minyak yang hingga kini diketahui sudah merenggut 20 korban jiwa dan 30 lainnya menderita luka bakar.
Dandim menjelaskan, kejadian bermula pada rabu (24/4/2018) dini sekira pukul 22.00 Wib ada warga yang telah berhasil melakukan pengeboran di lokasi sehingga menyemburkan minyak mentah yang luar biasa banyaknya hingga membuat para pekerja kewalahan saat menampung minyak tersebut. Mengetahui hal tersebut, warga lain datang berbondong-bondong meminta minyak (meleles) untuk dijual kembali secara per orangan, terangnya.
Banyaknya minyak yang menyembur membuatnya mengalir kemana-kemana. Namun pada saat kejadian, diduga ada warga yang membuang puntung rokok disekitar aliran minyak yang tercecer sehingga menyulut api yang kian membesar dari arah pintu keluar menuju sumur yang sedang dikumpulkan minyaknya oleh warga, lanjutnya lagi.
Selang berapa lama, pada (25/4/2018) sekitar pukul 02.00 WIB terjadi dua kali ledakan di lokasi sumur bor, tak lama api pun dengan cepat menyulut keatas hingga ketinggian 50 meter sembari menyemburkan gas dari dalam tanah. Akibatnya, warga yang sedang mengumpulkan minyak tersebut pun terbakar berikut kendaraan yang dibawa, jelas Dandim.
Mendengar penjelasan Dandim, Pangdam IM Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, MA menyayangkan terjadinya kejadian tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari, ujar Pangdam.
"Apabila terdapat prajurit TNI diwilayah Kodam IM yang terlibat Pengeboran sumur minyak illegal tersebut, usut tuntas dan sesuaikan dengan Hukum yang berlaku di Instansi Militer", tegas Pangdam kepada Asisten Intellijen (Asintel) Kasdam IM Kolonel Inf Hendriyadi yang ikut bersama rombongan.
Turut hadir Asisten Kasdam IM lain diantaranya Asops Kolonel Inf Bambang Sujarwo dan Aster Kolonel Inf Mahesa Fitriadi. Serta jajaran korem 011/LW antara lain Danrem Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, S.Ip, M.Si, Kasiops Letkol Inf Valyan Tasyunis dan Wadanyonif RK 111/KB Mayor Inf Fahmi Guruh. Muzakir
Setibanya di Kompi-A Peudawa, Dandim 0104/Aceh Timur Letnan Kolonel Inf Muhammad Iqbal Lubis langsung menyambut kedatangan Pangdam IM beserta rombongan kemudian diarahkan ke Ruang Belajar Lapangan Kompi guna menerima paparan tentang kronologis terjadinya peristiwa kebakaran sumur minyak yang hingga kini diketahui sudah merenggut 20 korban jiwa dan 30 lainnya menderita luka bakar.
Dandim menjelaskan, kejadian bermula pada rabu (24/4/2018) dini sekira pukul 22.00 Wib ada warga yang telah berhasil melakukan pengeboran di lokasi sehingga menyemburkan minyak mentah yang luar biasa banyaknya hingga membuat para pekerja kewalahan saat menampung minyak tersebut. Mengetahui hal tersebut, warga lain datang berbondong-bondong meminta minyak (meleles) untuk dijual kembali secara per orangan, terangnya.
Banyaknya minyak yang menyembur membuatnya mengalir kemana-kemana. Namun pada saat kejadian, diduga ada warga yang membuang puntung rokok disekitar aliran minyak yang tercecer sehingga menyulut api yang kian membesar dari arah pintu keluar menuju sumur yang sedang dikumpulkan minyaknya oleh warga, lanjutnya lagi.
Selang berapa lama, pada (25/4/2018) sekitar pukul 02.00 WIB terjadi dua kali ledakan di lokasi sumur bor, tak lama api pun dengan cepat menyulut keatas hingga ketinggian 50 meter sembari menyemburkan gas dari dalam tanah. Akibatnya, warga yang sedang mengumpulkan minyak tersebut pun terbakar berikut kendaraan yang dibawa, jelas Dandim.
Mendengar penjelasan Dandim, Pangdam IM Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, MA menyayangkan terjadinya kejadian tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari, ujar Pangdam.
"Apabila terdapat prajurit TNI diwilayah Kodam IM yang terlibat Pengeboran sumur minyak illegal tersebut, usut tuntas dan sesuaikan dengan Hukum yang berlaku di Instansi Militer", tegas Pangdam kepada Asisten Intellijen (Asintel) Kasdam IM Kolonel Inf Hendriyadi yang ikut bersama rombongan.
Turut hadir Asisten Kasdam IM lain diantaranya Asops Kolonel Inf Bambang Sujarwo dan Aster Kolonel Inf Mahesa Fitriadi. Serta jajaran korem 011/LW antara lain Danrem Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, S.Ip, M.Si, Kasiops Letkol Inf Valyan Tasyunis dan Wadanyonif RK 111/KB Mayor Inf Fahmi Guruh. Muzakir