DANDIM 0104/ATIM DAMPINGI PANGDAM IM TURUN KE LOKASI KEBAKARAN SUMUR MINYAK DI ACEH TIMUR
https://www.riaupublik.com/2018/04/dandim-0104atim-dampingi-pangdam-im.html
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.Com-- Dandim 0104/Atim Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis dampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, MA beserta rombongan turun ke lokasi kebakaran sumur minyak ilegal di desa Pasir Putih kecamatan Ranto Peurelak kabupaten Aceh Timur, kamis (26/4/2018).
Setibanya dilokasi, rombongan Pangdam IM beserta para Asisten Kasdam IM diantaranya Asintel Kolonel Inf Hendriyadi, Asops Kolonel Inf Bambang Sujarwo dan Aster Kolonel Inf Mahesa Fitriadi serta Danrem 011/LW Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, SIP, M.Si dan Wadanyonif RK 111/KB Mayor Inf Guruh Fahmi langsung disambut oleh Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul bin Sama'un (Linud) beserta TNI-Polri, Instansi Pemerintahan Daerah dan masyarakat yang sudah menunggu di Posko Pengendalian Bencana yang berdiri tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sesampainya di Posko, Pangdam menyampaikan rasa prihatin dan turut berbela sungkawa atas musibah meledaknya sumur minyak yang sudah menelan 20 korban jiwa dan 30 penderita luka bakar tersebut. Ia menyayangkan, masih banyak masyarakat disekitar lokasi yang berani melakukan pengeboran ilegal dengan resiko membahayakan keselamatan diri, keluarga dan orang banyak, sesal Pangdam.
Apalagi setelah menyaksikan sendiri di sepanjang rumah yang dilalui menuju Posko Pengendalian Bencana Kebakaran masih terlihat pipa-pipa yang diduga digunakan untuk Pengeboran minyak tersusun rapi hampir disetiap halaman rumah warga, lanjut Pangdam.
Ini berarti, hampir semua warga di desa Pasir Putih ini menggantungkan hidupnya dengan melakukan pengeboran minyak ilegal, dan hal ini tentunya sudah dilakukan sejak lama, tandasnya.
"Masih banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Aparat pemerintahan harus bekerja lebih ekstra dalam upaya pencegahan agar kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Untuk itu saya menghimbau masyarakat agar menghentikan kegiatan ini. Aparat desa juga jangan bosan mengingatkan warga demi keselamatan bersama", himbau Pangdam.
Aparat Kepolisian agar mengusut tuntas masalah ini, jika ada aparat TNI yang ikut terlibat segera laporkan ke saya untuk dilakukan proses hukum secara militer. Begitu juga sebaliknya, jika ada aparat Polri maupun Anggota Pemerintahan yang terlibat didalamnya agar disesuaikan dengan proses hukum yang berlaku, tegas Jenderal Bintang Dua tersebut. muzakir
Setibanya dilokasi, rombongan Pangdam IM beserta para Asisten Kasdam IM diantaranya Asintel Kolonel Inf Hendriyadi, Asops Kolonel Inf Bambang Sujarwo dan Aster Kolonel Inf Mahesa Fitriadi serta Danrem 011/LW Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, SIP, M.Si dan Wadanyonif RK 111/KB Mayor Inf Guruh Fahmi langsung disambut oleh Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul bin Sama'un (Linud) beserta TNI-Polri, Instansi Pemerintahan Daerah dan masyarakat yang sudah menunggu di Posko Pengendalian Bencana yang berdiri tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sesampainya di Posko, Pangdam menyampaikan rasa prihatin dan turut berbela sungkawa atas musibah meledaknya sumur minyak yang sudah menelan 20 korban jiwa dan 30 penderita luka bakar tersebut. Ia menyayangkan, masih banyak masyarakat disekitar lokasi yang berani melakukan pengeboran ilegal dengan resiko membahayakan keselamatan diri, keluarga dan orang banyak, sesal Pangdam.
Apalagi setelah menyaksikan sendiri di sepanjang rumah yang dilalui menuju Posko Pengendalian Bencana Kebakaran masih terlihat pipa-pipa yang diduga digunakan untuk Pengeboran minyak tersusun rapi hampir disetiap halaman rumah warga, lanjut Pangdam.
Ini berarti, hampir semua warga di desa Pasir Putih ini menggantungkan hidupnya dengan melakukan pengeboran minyak ilegal, dan hal ini tentunya sudah dilakukan sejak lama, tandasnya.
"Masih banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Aparat pemerintahan harus bekerja lebih ekstra dalam upaya pencegahan agar kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Untuk itu saya menghimbau masyarakat agar menghentikan kegiatan ini. Aparat desa juga jangan bosan mengingatkan warga demi keselamatan bersama", himbau Pangdam.
Aparat Kepolisian agar mengusut tuntas masalah ini, jika ada aparat TNI yang ikut terlibat segera laporkan ke saya untuk dilakukan proses hukum secara militer. Begitu juga sebaliknya, jika ada aparat Polri maupun Anggota Pemerintahan yang terlibat didalamnya agar disesuaikan dengan proses hukum yang berlaku, tegas Jenderal Bintang Dua tersebut. muzakir