MPU Aceh Timur Kembali Laksanakan Pengajian Ulama & Umara Tahun 2018.
https://www.riaupublik.com/2018/03/mpu-aceh-timur-kembali-laksanakan.html
Selasa, 20 March 2018
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.Com-- Majelis Permusyawarata Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Timur Riau publik.com untuk Tahun 2018 kembali mengelar acara pengajian rutin bagi Ulama dan Umara di kabupaten tersebut. Pengajian rutin bagi Ulama dan Umara ini dilaksanakan setiap bulannya dengan bergilir kecamatan.
Pelaksanaan pengajian rutin ini sudah tiga tahun dilaksanakan dan ini sudah memasuki tahun ketiga dimana setiap tahun 10 kecamatan mendapat jatah sehingga 24 kecamatan yang berada di Kabupaten Aceh Timur mendapat giliran semua untuk melaksanakan pengajian Ulama dan Umara ini.
Menurut Sekretaris MPU Kabupaten Aceh Timur, Erizal, SE untuk Tahun 2018 ini pengajian rutin Ulama dan Umara dilaksanakan pada Bulan Maret yang diawali dengan Kecamatan Darul Fallah di Masjid Baitul Qud’dus. Untuk Tahun 2018 ini hanya tersisa empat kecamatan yang belum mendapat jatah dilaksanakannya pengajian Ulama dan Umara ini yakni Kecamatan Darul Fallah, Banda Alam, Peunaron dan Simpang Jernih, sehingga mengawali kegiatan pengajian ini kita laksanakan di Kecamatan Darul Fallah kemudian Banda Alam, Peunaron dan Simpang Jernih, sementara enam kegiatannya lagi akan dilaksanakan di Kecamatan yang sudah pernah dilaksanakan pengajian namun ia tidak menyebutkan kecamatan-kecamatan mana saja yang mendapat jatah gilir pengajian Ulama dan Umara tersebut.
Ia juga menambahkan, untuk pengajian ulama dan umara pada Tahun ini ada penambahan bahan pengkajian yakni Fiqih dimana pada pengajian ulama dan umara tahun-tahun sebelumnya hal ini tidak sempat dibahas. Adapun yang menjadi penceramah nantinya akan diisi oleh tokoh-tokoh ulama Aceh termasuk Ketua MPU Aceh Timur yakni Abu Keuniree. Oleh sebab itu ia berharap kepada seluruh ulama dan umara dan masyarakat yang ada di Kabupaten Aceh Timur agar ikut serta dalam melaksanakan kegiatan yang positif seperti ini, selain menambah wawasan dan ilmu agama yang bermanfaat untuk kemaslahatan ummat juga diisi dengan sesi Tanya jawab sekaligus juga saling mempererat tali silahturahmi dan juga sekligus bisa mengikis dan memberangus semua ajaran-ajaran sesat yang mungkin sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat “pungkasnya.
Fhoto: Suasana pengajian rutin ulama dan umara Kabupaten Aceh Timur Tahun 2018 di mesjid Baitul Qud’dus Kecamatan Darul Fallah yang dihadiri oleh ulama, umara dan masyarakat setempat. |
Pelaksanaan pengajian rutin ini sudah tiga tahun dilaksanakan dan ini sudah memasuki tahun ketiga dimana setiap tahun 10 kecamatan mendapat jatah sehingga 24 kecamatan yang berada di Kabupaten Aceh Timur mendapat giliran semua untuk melaksanakan pengajian Ulama dan Umara ini.
Menurut Sekretaris MPU Kabupaten Aceh Timur, Erizal, SE untuk Tahun 2018 ini pengajian rutin Ulama dan Umara dilaksanakan pada Bulan Maret yang diawali dengan Kecamatan Darul Fallah di Masjid Baitul Qud’dus. Untuk Tahun 2018 ini hanya tersisa empat kecamatan yang belum mendapat jatah dilaksanakannya pengajian Ulama dan Umara ini yakni Kecamatan Darul Fallah, Banda Alam, Peunaron dan Simpang Jernih, sehingga mengawali kegiatan pengajian ini kita laksanakan di Kecamatan Darul Fallah kemudian Banda Alam, Peunaron dan Simpang Jernih, sementara enam kegiatannya lagi akan dilaksanakan di Kecamatan yang sudah pernah dilaksanakan pengajian namun ia tidak menyebutkan kecamatan-kecamatan mana saja yang mendapat jatah gilir pengajian Ulama dan Umara tersebut.
Ia juga menambahkan, untuk pengajian ulama dan umara pada Tahun ini ada penambahan bahan pengkajian yakni Fiqih dimana pada pengajian ulama dan umara tahun-tahun sebelumnya hal ini tidak sempat dibahas. Adapun yang menjadi penceramah nantinya akan diisi oleh tokoh-tokoh ulama Aceh termasuk Ketua MPU Aceh Timur yakni Abu Keuniree. Oleh sebab itu ia berharap kepada seluruh ulama dan umara dan masyarakat yang ada di Kabupaten Aceh Timur agar ikut serta dalam melaksanakan kegiatan yang positif seperti ini, selain menambah wawasan dan ilmu agama yang bermanfaat untuk kemaslahatan ummat juga diisi dengan sesi Tanya jawab sekaligus juga saling mempererat tali silahturahmi dan juga sekligus bisa mengikis dan memberangus semua ajaran-ajaran sesat yang mungkin sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat “pungkasnya.