Kemungkinan Cawapres Jokowi, Airlangga: Tergantung Beliau
https://www.riaupublik.com/2018/03/kemungkinan-cawapres-jokowi-airlangga.html
Minggu, 25 Maret 2018
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Ketua
Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diterima oleh Presiden Joko Widodo di
Istana Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 24 Maret 2018.
Kepala Negara yang kala itu mengenakan kaus berwarna kuning mengajak Airlangga joging atau berlari pelan di kompleks Istana, sementara sang tamu mengenakan kaus putih.
Aktivitas joging kedua tokoh politik itu diselingi juga dengan memberi makan beberapa kambing yang sengaja dipelihara di kompleks Istana. Sang tuan rumah bahkan juga memamerkan sepeda motor kustom yang baru dibelinya dari modifikator lokal.
Presiden mengakui, mereka membicarakan banyak hal selama berlari santai mengelilingi kompleks Istana itu, di antaranya seputar calon wakil presiden yang cocok dipasangkan dengannya dalam pemilu tahun 2019. Namun, katanya, masih sebatas pembicaraan tentang kriteria, belum sampai pada sosok.
Airlangga menjawab normatif tentang kriteria calon wakil presiden yang dia bicarakan dengan Jokowi. Pertama, katanya, sosok calon wakil presiden yang tentu dapat mendukung presiden.
“Kedua, tentu bisa sama-sama menjaga integrasi bangsa,” katanya.
Wartawan sempat menanyakan kepada Airlangga sebagai pemimpin partai besar apakah dia mengajukan diri menjadi kandidat wakil presiden untuk Jokowi. “Tidak, tergantung Pak Presiden.” Satu hal yang pasti, katanya, Golkar menyokong penuh pemerintah demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Airlangga menjawab serupa saat didesak apakah dia menyampaikan aspirasi partainya tentang kandidat wakil presiden untuk Jokowi. “Tidak ada, beliau sudah paham,” ujarnya, lalu tertawa.
Andai Jokowi memintanya sebagai calon wakil presiden pun, Airlangga tak menjawab lugas. “Ya, itu tergantung beliau.” Dia berdalih itu bukan bagian dari kewenangannya maupun hak Golkar, melainkan Jokowi. “Tergantung beliau,” katanya.
Dia malah mengalihkan perhatian kepada soal lain, seperti ketika Jokowi sebelumnya menunjukkan sepeda motor kustom miliknya. Dia memperhatikan warna kuning keemasan bodi sepeda motor itu yang, baginya, selaras dengan warna utama Partai Golkar.
“Tadi saya senang motornya warnanya emas, emas itu agak kuning. Kalau kegiatan olahraga, itu penghargaan tertinggi itu medali emas,” ujarnya bertamsil
Kepala Negara yang kala itu mengenakan kaus berwarna kuning mengajak Airlangga joging atau berlari pelan di kompleks Istana, sementara sang tamu mengenakan kaus putih.
Aktivitas joging kedua tokoh politik itu diselingi juga dengan memberi makan beberapa kambing yang sengaja dipelihara di kompleks Istana. Sang tuan rumah bahkan juga memamerkan sepeda motor kustom yang baru dibelinya dari modifikator lokal.
Presiden mengakui, mereka membicarakan banyak hal selama berlari santai mengelilingi kompleks Istana itu, di antaranya seputar calon wakil presiden yang cocok dipasangkan dengannya dalam pemilu tahun 2019. Namun, katanya, masih sebatas pembicaraan tentang kriteria, belum sampai pada sosok.
Airlangga menjawab normatif tentang kriteria calon wakil presiden yang dia bicarakan dengan Jokowi. Pertama, katanya, sosok calon wakil presiden yang tentu dapat mendukung presiden.
“Kedua, tentu bisa sama-sama menjaga integrasi bangsa,” katanya.
Wartawan sempat menanyakan kepada Airlangga sebagai pemimpin partai besar apakah dia mengajukan diri menjadi kandidat wakil presiden untuk Jokowi. “Tidak, tergantung Pak Presiden.” Satu hal yang pasti, katanya, Golkar menyokong penuh pemerintah demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Airlangga menjawab serupa saat didesak apakah dia menyampaikan aspirasi partainya tentang kandidat wakil presiden untuk Jokowi. “Tidak ada, beliau sudah paham,” ujarnya, lalu tertawa.
Andai Jokowi memintanya sebagai calon wakil presiden pun, Airlangga tak menjawab lugas. “Ya, itu tergantung beliau.” Dia berdalih itu bukan bagian dari kewenangannya maupun hak Golkar, melainkan Jokowi. “Tergantung beliau,” katanya.
Dia malah mengalihkan perhatian kepada soal lain, seperti ketika Jokowi sebelumnya menunjukkan sepeda motor kustom miliknya. Dia memperhatikan warna kuning keemasan bodi sepeda motor itu yang, baginya, selaras dengan warna utama Partai Golkar.
“Tadi saya senang motornya warnanya emas, emas itu agak kuning. Kalau kegiatan olahraga, itu penghargaan tertinggi itu medali emas,” ujarnya bertamsil
Viva//riaupublik