Postingan
Wweii..! Bidikan Anak Panah LE Melesat, Ketitik Target "1 Milyar Desa Mengepung Kota" Hinggga Siap Digugat
https://www.riaupublik.com/2018/02/wweii-bidikan-anak-panah-le-meleset.html
Selasa, 27 Februari 2018
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Kesabaran dan ketekunan bukan hanya dibutuhkan dalam mengasah keahlian membidik target, melainkan juga dalam melatih fisik. Itulah yang tergambar dalam olahraga memanah.
Dalam Islam, anjuran belajar memanah juga terdapat dalam sebuah hadis. Rasulullah bersabda, ''Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah," (HR Bukhari/Muslim). Sementara, dalam kesempatan lain, Rasullullah bersabda, ''Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).''(HR Muslim)
Melihat hadis tersebut, jelas sekali bahwa olahraga memanah memiliki kaitan erat dengan peradaban Islam.
Pada masa Rasulullah dan khulafaur rasyidin, panah dan memanah menjadi sarana penting untuk berperang. Keahlian memanah memberi sumbangsih besar kepada kaum Muslimin dalam memetik kemenangan di berbagai medan perang. Olahraga lainnya yang dianjurkan ialah berenang dan berkuda.
Inilah yang dilakukan Calon Gubernur Riau Lukman Edy dan Calon Wakil Gubernur Riau Hardianto, di sela silaturahmi dan penandatanganan Kontrak Politik Desa Bangkit 1 Milliar per Desa per Tahun di desa Perawang, Tualang, Kabupaten Siak, Senin (26/02/2018) lalu.
Meski olahraga memanah ini sepertinya tidak menguras stamina, menurut Cagubri Pasangan Nomor Urut 2, Lukman Edy, sesungguhnya cukup menguji kekuatan tangan.
Sebab untuk dapat mengarahkan bidikan, pemanah harus cukup lama mengangkat busur yang memiliki berat yang lumayan. Belum lagi tarikan tali busur yang juga cukup berat.
Menggunakan peci hitam, dan baju lengan panjang warna kuning, LE melakukan olahraga memanah itu di sebuah lapangan terbuka, Desa Perawang, Kecamatan Tualang.
Saat LE memanah dipandu seorang pelatih, tampak kaum hawa berpakaian hijab berkumpul. Penampilan mereka cukup menarik perhatian karena berbekal busur dan anak panah.
Berdiri di barisan, mereka tampak serius mengikuti arahan instruktur. Sejurus kemudian anak-anak panah meluncur dari busur mereka ke papan target yang berjarak sekitar 10 meter.
Cagubri yang memiliki slogan Riau Bangkit ini terlihat juga menjadi perhatian para kaum hawa yang turut berolahraga memanah saat itu.
Meski mereka bukanlah atlet, semuanya tampak cukup serius dan bersemangat menjalani kegiatan itu.
Lanjut cerita, bagi LE olahraga kemanan itu ada dua manfaat utama, yakni olahraga serta mendapatkan pahala. Makanya kata dia, dirinya sangat semangat untuk olahraga panahan ini.
Dia menjelaskan selain berpegang pada sunah, keunggulan olahraga memanah dapat dirasakan sendiri. Salah satunya, olahraga ini dapat melatih konsentrasi.
"Ini olahraga memanah mengikuti sunah Rasulullah SAW.
Meski dirasa agak berat saat pertama kali menarik busur, LE terlihat menjajal olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad itu dengan antusias.
"Lumayan berat juga ini nariknya," kata LE.
Setelah mencoba beberapa kali menarik busur untuk menyesuaikan dengan kuatnya tenaga yang akan dikeluarkan, LE kemudian minta dipasangkan anak panahnya.
Sambil menarikbusur panah, mata LE terpicing terarah pada sebuah sasaran yang dibidik. Sesekali, LE yang saat itu terlihat seperti sang ksatria panah menghela nafas kemudian melesatkan anak panah ke sasaran.
Tak perlu waktu lama, lalu dilepaskan anak panah itu tepat mengenai sasaran diiringi teriakan meriah masyarakat yang melihat "atraksi" yang dilakukan pasangan Nomor 2 itu.
Sementara salah seorang kaum hawa Rahmawati yang turut serta melihat LE memanah hanya tersenyum.
"Pak LE ini konsentrasi orangnya. Saya lihat fokus pak LE dalam membidik sasaran,"ujarnya .*
Editor : RoL16
Dalam Islam, anjuran belajar memanah juga terdapat dalam sebuah hadis. Rasulullah bersabda, ''Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah," (HR Bukhari/Muslim). Sementara, dalam kesempatan lain, Rasullullah bersabda, ''Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).''(HR Muslim)
Melihat hadis tersebut, jelas sekali bahwa olahraga memanah memiliki kaitan erat dengan peradaban Islam.
Pada masa Rasulullah dan khulafaur rasyidin, panah dan memanah menjadi sarana penting untuk berperang. Keahlian memanah memberi sumbangsih besar kepada kaum Muslimin dalam memetik kemenangan di berbagai medan perang. Olahraga lainnya yang dianjurkan ialah berenang dan berkuda.
Inilah yang dilakukan Calon Gubernur Riau Lukman Edy dan Calon Wakil Gubernur Riau Hardianto, di sela silaturahmi dan penandatanganan Kontrak Politik Desa Bangkit 1 Milliar per Desa per Tahun di desa Perawang, Tualang, Kabupaten Siak, Senin (26/02/2018) lalu.
Meski olahraga memanah ini sepertinya tidak menguras stamina, menurut Cagubri Pasangan Nomor Urut 2, Lukman Edy, sesungguhnya cukup menguji kekuatan tangan.
Sebab untuk dapat mengarahkan bidikan, pemanah harus cukup lama mengangkat busur yang memiliki berat yang lumayan. Belum lagi tarikan tali busur yang juga cukup berat.
Menggunakan peci hitam, dan baju lengan panjang warna kuning, LE melakukan olahraga memanah itu di sebuah lapangan terbuka, Desa Perawang, Kecamatan Tualang.
Saat LE memanah dipandu seorang pelatih, tampak kaum hawa berpakaian hijab berkumpul. Penampilan mereka cukup menarik perhatian karena berbekal busur dan anak panah.
Berdiri di barisan, mereka tampak serius mengikuti arahan instruktur. Sejurus kemudian anak-anak panah meluncur dari busur mereka ke papan target yang berjarak sekitar 10 meter.
Cagubri yang memiliki slogan Riau Bangkit ini terlihat juga menjadi perhatian para kaum hawa yang turut berolahraga memanah saat itu.
Meski mereka bukanlah atlet, semuanya tampak cukup serius dan bersemangat menjalani kegiatan itu.
Lanjut cerita, bagi LE olahraga kemanan itu ada dua manfaat utama, yakni olahraga serta mendapatkan pahala. Makanya kata dia, dirinya sangat semangat untuk olahraga panahan ini.
Dia menjelaskan selain berpegang pada sunah, keunggulan olahraga memanah dapat dirasakan sendiri. Salah satunya, olahraga ini dapat melatih konsentrasi.
"Ini olahraga memanah mengikuti sunah Rasulullah SAW.
Meski dirasa agak berat saat pertama kali menarik busur, LE terlihat menjajal olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad itu dengan antusias.
"Lumayan berat juga ini nariknya," kata LE.
Setelah mencoba beberapa kali menarik busur untuk menyesuaikan dengan kuatnya tenaga yang akan dikeluarkan, LE kemudian minta dipasangkan anak panahnya.
Sambil menarikbusur panah, mata LE terpicing terarah pada sebuah sasaran yang dibidik. Sesekali, LE yang saat itu terlihat seperti sang ksatria panah menghela nafas kemudian melesatkan anak panah ke sasaran.
Tak perlu waktu lama, lalu dilepaskan anak panah itu tepat mengenai sasaran diiringi teriakan meriah masyarakat yang melihat "atraksi" yang dilakukan pasangan Nomor 2 itu.
Sementara salah seorang kaum hawa Rahmawati yang turut serta melihat LE memanah hanya tersenyum.
"Pak LE ini konsentrasi orangnya. Saya lihat fokus pak LE dalam membidik sasaran,"ujarnya .*
Editor : RoL16
