News Fhoto: Usai Shalat Ashar Di Masjid Jami “LE” Cagubri Zaman Now, Di Undang Tokoh Warga Air Tiris Ngoffee Di Pinggir Sungai

Gallery/ Jumat, 2 Pebruari 2018 

KAMPAR, RIAUPUBLIK.Com—Usai Kunjungan Lukman Edy Cagubri Zaman Now Ke Rumah Tokoh Masyrakat Bangkinang lukman edi,melanjutkan perjalaan menujuh Pekanbaru, melalui jalan memutar, tepat di depan masjid jami Air Tiris, Lukman Edy Berhenti Untuk Melaksanakan Shalat Ashar, usai shalat “LE” Memeperhatikan Masjid Jami sembari berjalan kecil, memperhatikan arsitektur Bangunan Masjid.

Hingga Pada akhirnya salah satu Tokoh masyarakat Air Tiris menyapa Lukman edi, perbincangan mereka pun mengarah ajakan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama. Mengarah ke salah satu warung Kopi, Tepat Di Pinggir Sungai, warga yang asik duduk sambil berbincang terkejut melihat kedatangan Cagubri Zaman Now Lukman Edy.

Uluran tangan warga yang asik Menikmati Segelas Kopi, Langsung Menyalami “LE” Cagubri Zaman Now. Sembari berbaur, Cagubri Zaman Now. berbincang akrap, tertawa, dan bercanda, Tampak Biasa Saja Lukman Edi Cagubri Zaman Now, Seperti dari duduknya, cara Meminum Kopi, seperti masyrakat Biasah Saja.

Satu Jam Lebih Lukman Edi Berbaur Dengan Masyrak Air Tiris, Dan Akhirnya Lukman Edi Ijin Pamit, Menuju Pekanbaru.Tampak Warga Menghantarkan LE Sampai Kemobil Nya, Sembari Mengucapkan, Salam Jari “Aku Le” Cagubri Zaman Now LE Tersenyum Menbalas Salam Jari Aku LE.


Sekilas Masjid Jami
Bila mengamati masjid ini, terasa nuansa berbeda dibanding Rumah Allah lainnya. Berbeda karena hampir seluruh bahan bangunan masjid terbuat dari kayu. Meski sudah berusia lebih dari seabad, namun keaslian arsitektur Masjid Jami itu tetap terjaga.
Uniknya, meski hampir seluruh bahan bangunan Masjid Jami dibuat dari kayu, namun tidak ada satu pun paku yang mengaitnya.
Masjid Jami disanggah dengan 25 tiang kayu yang masih kokoh. Pada beberapa tiang terdapat ukiran bercorak melayu. Untuk mengaitkan kayu atap dengan tiang penyangga utama hanya digunakan pasak atau pengait yang terbuat dari kayu.
Tembok masjid juga dibuat dari kayu. Di beberapa dinding terlihat beberapa ukiran ornamen melayu. Begitu juga dengan lantai dan plafon yang terbuat dari kayu.
Bagian atap masjid berbentuk limas dengan tiga tingkat. Makin ke atas, bentuknya semakin kecil. Sementara di puncaknya terdapat kayu ukiran khas melayu.
Mesjid yang berdiri sejak 1901 itu berada di Jalan Usang, Kelurahan Air Tiris, Kecamatan/Kabupaten Kampar, Riau. Dari tahun berdirinya, masjid ini merupakan yang tertua di Kampar.
Menurut salah seorang pengurus, M Ali, pembangunan masjid diprakarsai oleh seorang tokoh masyarakat Air Tiris bernama Engku Mudo Sangkal.
Selain unik, masjid yang berdiri di tepi Sungai Kampar ini juga memiliki nilai sejarah.
Menurut Ali, pasukan kolonial Belanda pernah mencoba membakar masjid tersebut mengingat penyebaran Islam di Kampar maju pesat.
Namun upaya itu tidak berhasil. “Selain itu dulu juga ada banjir besar di sini. Walau semua rumah di sekitar terendam, namun Masjid Jami ini tidak tersentuh dengan air,” kata Ali.
Ali mengaku tidak mengetahui pasti mengapa masjid tersebut bisa lolos dari kobaran api dan air banjir. Menurutnya, hal itu masih menjadi misteri. Dia tidak ingin mengaitkan dengan hal-hal gaib.
Karena keunikan dan mempunyai nilai sejarah, bangunan Masjid Jami masih dijaga keasliannya dan menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Kampar.(**)

Related

kampar 469850013807408098

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item