Kasus Penganiayaan berjalan di tempat " Kapolrestabes Medan Diminta Kaji Ulang Posisi Kapolsek Pancur Batu
https://www.riaupublik.com/2018/02/kasus-penganiayaan-berjalan-di-tempat.html
Senin, 26 Februari 2018
PancurBatu, Riaupublik.Com-- Oknum wartawan salah satu media, di Medan, sebut saja “Leo”, meminta keadilan terhadap laporan nya di polsek pancur batu dan meminta Polsek Pancur Batu, segera memeriksa pelaku penganiayaan terhadap dirinya, pada tanggal 24 Sepetember 2016, lalu, di rumahnya, di Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu .
dirinya juga meminta supaya pihak Polsek Pancur Batu segera memeriksa pelaku yang hingga saat ini belum juga diperiksa. Apalagi, pengaduan tersebut sudah lebih dari satu tahun yang lalu, dilaporkannya ke Polsek Pancur Batu.
Leo juga memohon kepada Pak Kapolrestabes supaya mengkaji ulang posisi Kapolsek Pancur Batu karna di nilai tidak serius menangani kasus yang di laporkan nya .
Leo juga menambah kan akan melaporkan kasus ini ke Pak Kapolri dalam waktu dekat melalui kuasa hukum nya .
Sebelumnya diketahui, bahwa tempat tinggal salah seorang wartawan di Medan, Sumatera Utara yang berada di Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, mendadak gempar, 24 September 2016 lalu, pukul 02.00 WIB dini hari.
3 orang tamu tak diundang datang ke rumahnya. Dan setelah dibukakan pintu oleh istri korban, Cerita Tionia Sihotang, ternyata tamu tak diundang tersebut, Rus (42), Tis (32), Res (27) dan seorang laki - laki yang berada di mobil mini bus yang tidak ia kenal sama sekali.
Ketiga tamu yang tak diundang tersebut tak lain adalah saudara kandung dari mantan istrinya, Cerita Tionia Sihotang (30). Ketiga pria tersebut datang ke kediaman Leo, pada saat dirinya sedang tertidur lelap, hingga dia pun tak sadar, bahwa ketiga laki - laki tesebut sudah masuk ke rumahnya dan dua orang laki - laki masuk ke kamar tidurnya, dimana pada saat itu ketiga anak anaknya yang saat itu tertidur akhirnya terbangun akibat mendengar suara teriakan.
Setelah dianaiaya oleh dua orang pria, yakni, Tis dan Res, korban Leo mengaku sempat tidak berdaya, namun dirinya berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan kepada warga sekitar rumahnya. Dan istrinya pun ikut mengejarnya, sembari membela ketiga saudaranya yang datang pada jam 2 subuh tersebut.
“Gak ada itu, itu abang saya, “ungkap istrinya mengucapkan kebohongannya supaya saudaranya tersebut tidak menjadi bulan - bulanan massa.
Suasana pada saat itu pun menjadi gempar, dimana akhirnya Res lari dan memanggil rekan - rekannya yang berambut cepak yang berjarak tak jauh dari tempat kejadian.
Seketika itu langsung datang ke lokasi kejadian dan suasana pun makin histeris karena pria rambut cepak tersebut mengaku rekannya “Tis” .
Pihak keluarga Leo pun datang pada saat itu ke lokasi dan mencari tau, kenapa mereka datang tengah malam, namun hal tesebut tidak dapat diketahui oleh pihak keluarga.
Dan akhirnya Leo pun pergi meninggalkan lokasi kejadian. setelah beberapa hari kemudian, Leo pun melaporkan hal tersebut ke Polsek Pancur Batu .
Dimana pada saat dirinya pergi meninggalkan rumahnya , ketiga anak - anaknya dan istrinya diduga dipaksa oleh ketiga pria tersebut untuk meninggalkan rumahnya.
Dan sudah 1 tahun lebih, Leo tidak mengetahui dimana keberadaan anak – anaknya.
Leo pun sudah mencarinya kemana – mana, namun hingga berita ini ditayangkan, ia juga belum mengetahui dimana keberadaan ketiga anak - anaknya yang masih balita itu .
Setelah dilaporkan pada satu tahun yang lalu, namun hingga kini belum ada diketahuinya pemeriksaan kepada ketiga pria yang datang kerumahnnya, pada waktu itu , Dirinya juga berharap supaya Polsek Pancur Batu segera memeriksa ketiga pria tersebut. (Rls//Rpc)
PancurBatu, Riaupublik.Com-- Oknum wartawan salah satu media, di Medan, sebut saja “Leo”, meminta keadilan terhadap laporan nya di polsek pancur batu dan meminta Polsek Pancur Batu, segera memeriksa pelaku penganiayaan terhadap dirinya, pada tanggal 24 Sepetember 2016, lalu, di rumahnya, di Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu .
dirinya juga meminta supaya pihak Polsek Pancur Batu segera memeriksa pelaku yang hingga saat ini belum juga diperiksa. Apalagi, pengaduan tersebut sudah lebih dari satu tahun yang lalu, dilaporkannya ke Polsek Pancur Batu.
Leo juga memohon kepada Pak Kapolrestabes supaya mengkaji ulang posisi Kapolsek Pancur Batu karna di nilai tidak serius menangani kasus yang di laporkan nya .
Leo juga menambah kan akan melaporkan kasus ini ke Pak Kapolri dalam waktu dekat melalui kuasa hukum nya .
Sebelumnya diketahui, bahwa tempat tinggal salah seorang wartawan di Medan, Sumatera Utara yang berada di Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, mendadak gempar, 24 September 2016 lalu, pukul 02.00 WIB dini hari.
3 orang tamu tak diundang datang ke rumahnya. Dan setelah dibukakan pintu oleh istri korban, Cerita Tionia Sihotang, ternyata tamu tak diundang tersebut, Rus (42), Tis (32), Res (27) dan seorang laki - laki yang berada di mobil mini bus yang tidak ia kenal sama sekali.
Ketiga tamu yang tak diundang tersebut tak lain adalah saudara kandung dari mantan istrinya, Cerita Tionia Sihotang (30). Ketiga pria tersebut datang ke kediaman Leo, pada saat dirinya sedang tertidur lelap, hingga dia pun tak sadar, bahwa ketiga laki - laki tesebut sudah masuk ke rumahnya dan dua orang laki - laki masuk ke kamar tidurnya, dimana pada saat itu ketiga anak anaknya yang saat itu tertidur akhirnya terbangun akibat mendengar suara teriakan.
Setelah dianaiaya oleh dua orang pria, yakni, Tis dan Res, korban Leo mengaku sempat tidak berdaya, namun dirinya berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan kepada warga sekitar rumahnya. Dan istrinya pun ikut mengejarnya, sembari membela ketiga saudaranya yang datang pada jam 2 subuh tersebut.
“Gak ada itu, itu abang saya, “ungkap istrinya mengucapkan kebohongannya supaya saudaranya tersebut tidak menjadi bulan - bulanan massa.
Suasana pada saat itu pun menjadi gempar, dimana akhirnya Res lari dan memanggil rekan - rekannya yang berambut cepak yang berjarak tak jauh dari tempat kejadian.
Seketika itu langsung datang ke lokasi kejadian dan suasana pun makin histeris karena pria rambut cepak tersebut mengaku rekannya “Tis” .
Pihak keluarga Leo pun datang pada saat itu ke lokasi dan mencari tau, kenapa mereka datang tengah malam, namun hal tesebut tidak dapat diketahui oleh pihak keluarga.
Dan akhirnya Leo pun pergi meninggalkan lokasi kejadian. setelah beberapa hari kemudian, Leo pun melaporkan hal tersebut ke Polsek Pancur Batu .
Dimana pada saat dirinya pergi meninggalkan rumahnya , ketiga anak - anaknya dan istrinya diduga dipaksa oleh ketiga pria tersebut untuk meninggalkan rumahnya.
Dan sudah 1 tahun lebih, Leo tidak mengetahui dimana keberadaan anak – anaknya.
Leo pun sudah mencarinya kemana – mana, namun hingga berita ini ditayangkan, ia juga belum mengetahui dimana keberadaan ketiga anak - anaknya yang masih balita itu .
Setelah dilaporkan pada satu tahun yang lalu, namun hingga kini belum ada diketahuinya pemeriksaan kepada ketiga pria yang datang kerumahnnya, pada waktu itu , Dirinya juga berharap supaya Polsek Pancur Batu segera memeriksa ketiga pria tersebut. (Rls//Rpc)