PROYEK JEMBATAN GANTUNG DIDUGA TEBAGKALAI Rp 2.995.704.000 DIACEH TIMUR TAHUN ANGARAN 2016,

Sabtu, 27/01/2018 | 13:24
ACEH TIMUR, Riaupublik.com masyarakat setempat Kecamatan  Peureulak dan Kecamatan ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mempertanyakan realisasi pembangunan jembatan gantung didaerah itu. Hal tersebut disampaikan warga dua kecamatan itu yang tidak mau disebut  namanya di media ini Kamis 25 Januari 2018, menurut mereka akibat tidak selesainya pembangunan jembatan yang menghubungkan Gampong Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peureulak dengan Gampong Blang Simpo Kecamatan Perlak Kota.

Pasalnya saat ini warga setempat belum bisa menggunakan jembatan tersebut sebagai akses transportasi yang menghubungkan antar kecamatan ia itu kecamatan Peureulak ranto Peureulak Aceh timur,

Informasi yang diterima riaupublik.com, akibat tidak optimalnya akses jalan ini membuat perputaran roda ekonomi masyarakat di dua kecamatan itu terhambat. Salah satu kecamatan penghasil sawit dan minyak mentah ilegal, warga di dua kecamat ini juga terkendala mendistribusikan hasil panen kebun mereka.

Hal senada juga terjadi di bidang pendidikan. Setiap pagi, anak-anak mereka yang hendak sekolah harus mengelilingi kampung. “Jembatan ini sudah lama rusak pasca konflik tahun 2002 silam, "ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Mereka mengatakan, terutama Gampong Blang Simpo dengan Bhom Dalam saling membutuhkan. Banyak petani di Bhom Lama yang bertani di Gampong Blang Simpo. Begitu pula anak-anak Gampong Blang Simpo yang sekolah di Gampong Bhom Lama, "tambahnya.

Mereka mengakui jembatan penghubung tersebut bukan satu-satunya akses yang bisa dilalui oleh warga. Namun jalan alternatif tersebut dinilai tidak efektif dan membutuhkan waktu tempuh yang sangat lama. "Apalagi untuk anak anak sekolah, kadang-kadang jika mereka lewat jalan lain mereka sempat bolos satu jam, dan mereka bisa sampai sekitar jam 9.00 pagi ke sekolahnya dan ini tidak wajar, "katanya.

Masyarakat Gampong Bhom Lama sangat berharap proyek jembatan secepatnya di selesaikan. Menurut hasil penelusuran media ini di LPSE Kabupaten Aceh Timur, jembatan tersebut di kerjakan akhir tahun 2016 oleh rekanan PT. Alif Aulia Meubel dengan anggaran Rp 2.995.704.000, dari dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2016 lalu.

Setelah melalui 8 kali perubahan dalam proses tender, masing masing perubahan diantaranya, evaluasi penawaran pada 28/4/2016 s/d 16/5/2016, evaluasi dokumen kualifikasi pada 11/5/2016 s/d 16/5/2016, pembuktian kualifikasi pada 11/5/2016 s/d 16/5/2016, upload berita acara hasil pelelangan pada 16/5/2016, penetapan pemenang pada 16/5/2016, pengumuman pemenang pada 17/5/2016, masa sanggah hasil lelang 18/5/2016 s/d 20/5/2016 dan surat penunjukan penyedia barang / jasa pada 21/5/2016 s/d 26/5/2016.

Banyak pihak menyesalkan, dengan anggaran sebanyak itu, proyek jembatan gantung tersebut di telantarkan, saat ini sudah di tumbuhi semak belukar.atau hutan muda sudah sudah ditutupi proyek tersebut,(MD tim riaupublik.com

Related

Ekonomi 2837977648339259194

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item