Pimpinan Daerah Punya Istri Lebih Dari Satu, Ibu Rini: Kalau Pengusa She Gak Apa, Kalau Pimpinan Daerah Pakai Duit Siapa Ke Salonnya
https://www.riaupublik.com/2018/01/pimpinan-daerah-punya-istri-lebih-dari.html
Rabu, 24
Januari 2014--
Fhoto: Ilustrasi Internet |
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
(Undang-Undang Perkawinan/UUP), negara telah mengatur bagaimana prosedur dan
syarat seorang laki-laki jika ingin menjadikan perempuan lain sebagai istri
keduanya. Dalam Pasal 3 ayat (2) disebutkan:
“Pengadilan
dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristeri lebih dari seorang
apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan.”
Pasal
4 ayat (1) juga menyebutkan bahwa seorang suami yang berniat poligami wajib
hukumnya mengajukan permohonan pada pengadilan di daerah tempat tinggalnya.
Bahkan
di KPU RI sendiri tidak ada syarat khusus tentang calon kepala daerah yang
memiliki istri lebih dari 1 atau 2.
Informasi
dari Humas KPU RI, tidak ada syarat khusus mengenai harus beristri 1 atau 2,l.
Yang ada itu formulir data pribadi, seperti istri dan anak. Tapi, untuk
pemenuhan dokumen itu memenuhi syarat atau tidak. Yang lebih tau KPU
provinsi/kab/kota.
Namun
demikian, para ibu rumah tangga ternyata banyak penolakan jika suaminya
memiliki istri selain diri nya. Termasuk penolakan terhadap calon kepala daerah
yang memiliki istri lebih dari 1.
Seperti
yang disampaikan salah seorang ibu rumah tangga yang mengaku bernama Rini
Marlina. Secara pribadi bagi dia, tidak menolak kalau di madu oleh
suaminya.
"Mana
mau saya di madu. Enak saja. Pasti terasa sakit hati wanita, kalau ada
laki-laki yang punya wanita lain. Saya pribadi tidak maulah bang,"Ungkap Rini, saat ditanya apakah suka di
madu atau suaminya poligami.
Saat
ditanyakan dalam memilih calon kepala daerah, apakah akan memilih calon kepala
daerah yang sudah melalukan poligami, wanita keturunan Aceh ini menolak
memilihnya.
Dengan
alasan, kalau memiliki istri lebih dari satu tentulah harus adil dalam
memberikan nafkah. Baik nafkah lahir dan bathin. Terutama mengenai keuangan,
bagi dia, harus bisa lebih kepada dirinya.
"Istri
dua tentu bertambah pengeluaran. Wanita itu banyak kebutuhannya bang. Uang
harus banyak. Harus pandai cari duit. Kalau calon kepala daerah istri lebih
satu, saya pribadi menolak. Karena saya wanita," ujarnya .
Ibu
rumah tangga lainnya, Mira Muliana mengatakan, selain banyak pengeluaran bagi
lelaki yang suka poligami, harus adil dalam memberikan nafkah lahir dan bathin.
"Saya
pribadi menolak, kalau suami poligami. Apalagi ada calon kepala daerah punya
istri lebih dari satu. Itu pribadi saya. Sakitlah, wanita mana yang mau di
madu,"jelasnya.***