Perlu Dibaca: Survei "PuSDeHAM" Untuk Kepala Daerah Dan Calon Gubernur Riau 2018
https://www.riaupublik.com/2018/01/perlu-dibaca-survei-pusdeham-untuk.html
Rabu, 24 Januari 2018
RIAUPUBLIK.Com-- Survei Pusat Studi
Demokrasi dan HAM (PuSDeHAM) Surabaya berkaitan dengan pemilihan Gubernur
di Provinsi Riau pada tanggal 9 sampai
dengan 20 Januari 2018 di seluruh kabupaten/kota. Jumlah sampel sebanyak 1000
responden dengan margin of error +/- 3 persen. Metode penarikan sampel
menggunakan Multistage random sampling (sampel acak bertahap) berdasarkan
wilayah.
Temuan data
menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Gubernur Riau selama
beberapa tahun terakhir sangat rendah, angkanya hanya 52,3 persen. hal ini
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, mulai dari buruknya persepsi masyarakat
terhadap kondisi infrastruktur, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan,
akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan yang masih rendah hingga
ketidakmampuan pemerintah dalam menjaga kestabilitas harga jual produk
pertanian dan perkebunan warga.
Direktur PuSDeHAM,
Muhammad Asfar MA mengatakan bahwa rendahnya
kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur, berdampak pada tingginya
ekspektasi masyarakat terhadap pemimpin baru di Provinsi Riau. Data menunjukkan
72,9 persen masyarakat mengharapkan ada kepemimpinan baru di Provinsi Riau
untuk lima tahun kedepan. Temuan ini tentunya menjadi “Lampu Hijau” bagi para challanger karena berdasarkan pengalaman
PuSDeHAM di berbagai wilayah di Indonesia incumbent
akan mudah dikalahkan jika variabel kepuasan terhadap kinerja pemerintahan
berada dibawah 60 persen dan ekspektasi terhadap pemimpin baru diatas 70
persen.
Dalam kontestasi
Pemilihan Gubernur Riau 2018, pertimbangan utama yang digunakan masyarakat
dalam memilih pasangan calon adalah kualitas personal calon dan program yang
ditawarkan jika yang bersangkutan terpilih. Data ini menunjukkan bahwa pasangan
calon yang mampu menunjukkan kapabilitasnya sebagai pemimpin, memahami
permasalahan daerah dan menawarkan berbagai alternatif program untuk
menyelesaikan permasalahan daerah akan memiliki peluang yang besar untuk
memenangkan Pilkada.
Muhammad Asfar juga
memaparkan bahwa ada banyak tokoh yang diharapkan memimpin Provinsi Riau lima
tahun kedepan. Para tokoh tersebut
diantaranya : Andi Rahman (Gubernur);
Firdaus MT (Walikota Pekanbaru); Syamsuar (Bupati Siak); Lukman Edy (DPR RI
PKB/Mantan Mentri PDT); dan Achmad (Eks Bupati Rokan Hulu); Yopi Arianto
(Bupati Indragiri Hulur); dan M Haris (Bupati Pelalawan).
Hanya saja, ketika
yang mendaftar ke KPUD hanya pasangan Andi Rahman-Suyatno, Firdaus MT-Rusli,
Syamsuar-Edy Natar, dan Lukman Edy-Hardianto, pergeseran suara dari pendukung tokoh-tokoh
yang tidak maju lebih banyak mengarah kepasangan Lukman Edy-Hardianto. Hal ini
disebabkan oleh persepsi sebagian pemilih bahwa Lukman Edy adalah tokoh Riau
yang memiliki kualitas pribadi yang cerdas dan mumpuni serta memiliki program
yang dianggap realistis untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Provinsi
Riau. (Rls/Rpc)