Panglima TNI : Komandan Satuan Harus Mencermati Perkembangan Lingkungan Strategis
https://www.riaupublik.com/2018/01/panglima-tni-komandan-satuan-harus.html
Jumat, 26 Januari 2018
JAKARTATIMUR, RIAUPUBLIK.Com-- Komandan Satuan TNI harus mencermati fenomena
perkembangan lingkungan strategis antara lain, lahirnya tatanan dunia baru
dalam bentuk uni-multipolar ancaman terorisme, ancaman siber
dan kerawanan di laut.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,
S.I.P, saat memberikan pembekalan kepada 425 peserta Apel Komandan Satuan TNI
yang mengangkat tema “Meningkatkan Kepemimpinan Komandan Satuan Guna
Memantapkan TNI Yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat”,
bertempat di Hanggar Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta
Timur, Kamis (25/1/2018).
Menyikapi realita lingkungan strategis tersebut, Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto menyampaikan beberapa hal yang harus dicermati oleh seluruh
Komandan Satuan TNI, meliputi state - non state actors,
keduanya memiliki derajat kekuatan yang sama dalam konteks politik global, perang
proksi yang dapat berkembang menjadi perang hibrida dan beroperasi
secara luas, baik di ranah konvensional, penduduk yang berkonflik termasuk di
wilayah Internasional dan metode perang kekinian yang berorientasi pada
asimetri. “Asimetri perang juga akan bertransformasi pada aspek kecepatan
atau speed, jangkauan atau range dan daya
hancur atau lethality,” ujarnya.
Selanjutnya terkait dengan makna filosofis dari visi dan misi
TNI ke depan, Panglima TNI menekankan kepada seluruh prajurit TNI agar
berorientasi pada outward looking dalam kacamata
profesionalisme seorang prajurit. “TNI harus menjadi alat pertahanan negara
yang pertama dan utama dalam menjaga keselamatan bangsa dan negara dari segala
bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan,” tegasnya.
Guna mewujudkan visi dan misi tersebut, Panglima TNI
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menetapkan 11 program prioritas TNI,
meliputi revitalisasi Minimun Essential Force, Penyempurnaan
Doktrin TNI dan Angkatan, Penyempurnaan Organisasi TNI, Pengembangan SDM,
Pembangunan masing-masing Matra yang adaptif terhadap Lingstra kekinian,
Pembentukan Pasukan Khusus Gabungan, Pengembangan Sistem Operasi Tri Matra yang
berbasis jaringan atau Network Centric Warfare dan Penguatan
Diplomasi Militer serta Reformasi Sistem Pengadaan yang mengedepankan
interoperabilitas melaui mekanisme yang akuntabel, transparan, efektif dan
efisien.
Sebelum mengakhiri pembekalannya, Panglima TNI menyampaikan
apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh Komandan Satuan atas kinerja yang
telah ditunjukan dan dibuktikan selama bertugas, khususnya yang
bertugas di wilayah rawan, terdepan dan terluar. “Kalian yang menjadi
garda setia dalam menjaga dan mengawal NKRI,” tutupnya.