Ketum Dharma Pertiwi Tinjau Sentra Pembenihan Padi
https://www.riaupublik.com/2018/01/ketum-dharma-pertiwi-tinjau-sentra.html
Kamis, 04 Januari 2018
JAWATIMUR, RIAUPUBLIK.Com-- Ketua
Umum (Ketum) Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira
Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto bersama Ketum Dharma Pertiwi dari
masa ke masa Ibu Tri Sutrisno dan Ibu Widodo AS, beserta segenap Unsur Dharma
Pertiwi meninjau Sentra Pembenihan Padi dan Penyuluhan Petani di
Driyorejo Gresik, Jawa Timur, Kamis (04/01/2018).
Dalam kegiatan tersebut, Ibu
Nanny Hadi Tjahjanto beserta rombongan menerima paparan tentang
kemajuan produksi pangan nasional dari Sekjen Kementan RI Bapak Heri
Priyono yang menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir
ini, Indonesia sudah tidak mengimpor beras dari luar
negeri. “Semoga bersama TNI semakin menciptakan ruang ekonomi
bagi rakyat Indonesia,” harapnya.
Sementara
itu, Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini Ibu
Nanny Hadi Tjahjanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia
merupakan negara agraris yang terkenal dengan pertaniannya dan sebagian besar
penduduknya berprofesi sebagai petani. Hal ini juga didukung dengan wilayah
Indonesia yang sangat subur tanahnya terbentang dari Sabang sampai
Merauke. “Sektor pertanian di Indonesia ini menjadi salah satu pilar
ekonomi yang sangat penting bagi Indonesia. Untuk itu, majunya pertanian sangat
penting bagi kemajuan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Menurut Ibu
Nanny Hadi Tjahjanto, sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat strategis
meningkatkan devisa negara dari ekspor hasil pertanian, penyediaan lapangan
pekerjaan, dan masih banyak lagi. “Sektor pertanian ini juga memberikan
kontribusi besar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan kualitas
pertanian yang baik, maka kualitas masyarakat Indonesia sendiripun menjadi
lebih baik,” katanya.
Lebih
lanjut Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan
bahwa saat ini Indonesia masih sering menghadapi masalah pertanian, seperti
adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman yang
menyebabkan penurunan produktivitas beras. “Perubahan musim yang
tidak menentu juga dapat menyebabkan produksi beras menurun sehingga pemerintah
pada saat-saat tertentu harus mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan
nasional,” ungkapnya.
“Saya
sebagai Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini sangat mengapresiasi
dengan apa yang telah ditempuh oleh Sentra Pembenihan Padi dan Penyuluhan
Petani di Driyorejo Gresik, yang telah ikut berpatisipasi dalam meningkatkan
penghasilan dan kesejahteraan petani. Kegiatan ini hendaknya terus ditingkatkan
dan disosialisasikan kepada para petani, sehingga masyarakat dapat menikmati
hasilnya,” ujar Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.
Dalam
kesempatan tersebut, Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan
harapan dan penghargaan yang tinggi kepada Ibu-Ibu Tani. “Saya
sangat bangga dan berterimakasih kepada Ibu-Ibu yang merupakan
pahlawan-pahlawan Indonesia yang masih mau turun ke sawah, sehingga negara
kita tak lagi mengimpor,” ucapnya.
“Negara
kita negara yang subur dan memiliki lahan sawah yang luas, disini
ada Ibu-Ibu dari unsur TNI dari Darat, Laut dan Udara yang
segera akan menjadi pendamping Ibu-Ibu di lapangan agar lebih maju lagi,”
kata Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.
Mengakhiri
sambutannya, Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira
Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto berharap Sentra Pembenihan Padi dan
Penyuluhan Petani di Driyorejo Gresik bisa dijadikan percontohan pengembangan
pertanian di Indonesia, sehingga dapat mewujudkan Swasembada Pangan di
masa-masa yang akan datang.