PKB dan Partai Demokrat Saling Ajak Masuk Koalisi
https://www.riaupublik.com/2017/12/pkb-dan-partai-demokrat-saling-ajak.html
Minggu, 01 Januari 2017
Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara. |
POLITIK,
RIAUPUBLIK.Com-- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara
menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Jawa Barat di Jalan Haruman, Kota
Bandung, Sabtu (31/12/2017). Kedatangan Irfan disambut oleh Ketua DPW PKB
Jawa Barat Syaiful Huda.
Dalam
pertemuan tersebut, salah satu pembahasan yang dilakukan kedua partai adalah
terkait potensi kerja sama di beberapa Pilkada Kabupaten Kota di Jawa Barat
tahun depan.
"Kebetulan
janjian sama mas Irfan untuk mencocokan beberapa hal soal Pilkada Kabupaten
Kota. Kita mau finalisasi dari 16 Kabupaten Kota berapa yang akan berkoalisi
dengan Demokrat," kata Huda saat ditemui seusai pertemuan, Sabtu
sore.
Lebih
lanjut Huda menambahkan, yang paling penting kedua partai juga membahas tentang
Pilkada Jawa Barat 2018. Menurut dia, salah satu tujuan kedatangan Irfan adalah
mengajak PKB untuk ikut masuk dalam koalisi pendukung pasangan sementara Deddy
Mizwar-Dedi Mulyadi yang hingga saat ini baru disepakati di level pimpinan
daerah.
"Kang
Irfan ngajak gabung ke koalisi Kang Irfan. Karena bagian dari dinamika dan
proses Pilkada saya anggap sesuatu yang wajar," ucapnya.
Di
tempat yang sama, Irfan Suryanagara membenarkan bahwa dirinya mengajak PKB
untuk bergabung dalam koalisi yang dihuni oleh Partai Demokrat dan Partai
Golkar dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.
Namun
demikian, PKB ternyata juga mengajak Partai Demokrat untuk ikut dalam koalisi
pendukung bakal calon gubernur Ridwan Kamil yang saat ini dihuni PKB, Partai
Nasdem, PPP dan Hanura dengan perolehan sementara 24 kursi di DPRD Jawa Barat.
"Betul
saya ajak PKB bergabung dengan Demokrat dan Golkar. Taunya PKB juga ngajak
gabung ke sana (koalisi pendukung Ridwan Kamil)," ungkapnya.
Irfan
menambahkan, ajakan Partai Demokrat tidak mengatasnamakan pasangan Deddy Mizwar
Dedi Mulyadi atau yang belakangan dikenal Dua DM. Menurut dia, saat ini Partai
Demokrat hanya menawarkan Deddy Mizwar sebagai tokoh yang akan diusung sebagai
bakal calon gubernur.
"Karena
belum ada tim gabungan. Maka saya kesini atas nama Deddy Mizwar," katanya.
Merdeka//Riaupublik