Pekanbaru Gamslovers Tajah “ I Geme Competion Seosian 1 “ Coffe Kantin Kita
https://www.riaupublik.com/2017/12/pekanbaru-gamslovers-tajah-i-geme.html
Jumat,
15 Desember 2017
PEKANBARU,
RIAUPUBLIK.Com-- Kegiatan kontes batu akik nusantara akan tetap
ramai di sepanjang 2017, meskipun tidak seramai pada 2015 ketika batu akik
sedang di puncak popularitas, kata Dony Buan.
"Saya sudah punya sejumlah jadwal untuk
kontes batu akik sepanjang tahun ini," kata Ketua Pekanbaru Gemslover, Di Kantin
Kita Jumat 15/12.
Sepanjang Tahun Ini 2017, ujar dia, sudah digelar Kontes Batu Akik, kali ini Pekanbaru
Gemslovers akan menggelar Kontes Batu Akik Dan Permainan Domino Khusus Panitia
Kontes. Batu Akik Akan di selenggarakan di kedai coffe Kantin kita jalan
belimbing NO 6 Pekanbaru (Riau) Pada tanggal 16-17 Desember 2017. Di susul nantinya
kontes terbesar yang akan merebutkan uang sejumlah 400 Juta.
"Sepekan lalu kontes sejenis juga digelar, kali ini kita menggelar Gems
Competesion di Pekanbaru 16-17 Desember 2017, kontes kali ini murni dari
peserta yang mengikuti kontes , untuk panitia. Kita tidak benarkan mengikuti
kontes batu akik ini, sekali gus bentuk kita memperkenalkan kembali jenis batu
pada masyarakat Pekanbaru.”Ucapnya Dony Buan.
Selain itu, Dony Buan juga
sudah punya jadwal untuk "Pekanbaru Gemslovers" (PG) di setiap tahun nya, demi membangkitkan lagi Batu Akik sebagai Kontes batu akik tersebut melombakan berbagai kelas,
yakni bacan, idokras, opal, kinyang (kecubung), kalsedoni, akik gambar, jasper
hingga pirus, dengan berbagai nama unik nusantara seperti bulu macan, tapak
jalak, combong, teratai, kendit, sisik naga, pandan, sulaiman, nogosui,
klawing, garut, pancawarna, picasso yang semuanya dibagi-bagi lagi dalam
beberapa kategori.
Para praktisi dan penyuka akik ini, lanjut dia, juga sedang mewacanakan digelarnya kontes batu nasional per daerah setahun sekali, seperti halnya Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar rutin.
"Jadi nanti bertanding antara kolektor-kolektor dalam kontes. Para kolektornya sendiri mempunyai batu beragam dari seluruh nusantara," jelasnya.
Sebagai gemolog yang berkutat dengan batu permata setiap hari, Dony Buan mengaku sering menemukan adanya modifikasi (treatment) pada batu, bahkan termasuk batu akik yang dianggap sebagai batu mulia tanggung.
Ia mencontohkan, perlakuan berupa pewarnaan (dyed) yang banyak dijumpai pada akik jenis kalsedoni, misalnya, "green chalcedony" seperti Blue Rokan krisopras atau hijau Garut, "blue chalcedony" (akik Baturaja) dan "red carnelian" (akik pacitan) yang rawan penambahan warna, termasuk akik pandan yang hampir semuanya mendapat penambahan warna.
Akik-akik hasil modifikasi ini tetap bisa mengikuti kontes-kontes tersebut, namun sulit bisa menjadi pemenang, ucapnya, untuk kali ini kita mengadakan kontes dengan hadia menarik ,bagi teman yang ingin kembali mengikuti kontes, bisa di lihat di brosur."menegaskan.(***)
Para praktisi dan penyuka akik ini, lanjut dia, juga sedang mewacanakan digelarnya kontes batu nasional per daerah setahun sekali, seperti halnya Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar rutin.
"Jadi nanti bertanding antara kolektor-kolektor dalam kontes. Para kolektornya sendiri mempunyai batu beragam dari seluruh nusantara," jelasnya.
Sebagai gemolog yang berkutat dengan batu permata setiap hari, Dony Buan mengaku sering menemukan adanya modifikasi (treatment) pada batu, bahkan termasuk batu akik yang dianggap sebagai batu mulia tanggung.
Ia mencontohkan, perlakuan berupa pewarnaan (dyed) yang banyak dijumpai pada akik jenis kalsedoni, misalnya, "green chalcedony" seperti Blue Rokan krisopras atau hijau Garut, "blue chalcedony" (akik Baturaja) dan "red carnelian" (akik pacitan) yang rawan penambahan warna, termasuk akik pandan yang hampir semuanya mendapat penambahan warna.
Akik-akik hasil modifikasi ini tetap bisa mengikuti kontes-kontes tersebut, namun sulit bisa menjadi pemenang, ucapnya, untuk kali ini kita mengadakan kontes dengan hadia menarik ,bagi teman yang ingin kembali mengikuti kontes, bisa di lihat di brosur."menegaskan.(***)