Postingan
PAPARKAN PERJALANAN PEMBUATAN ALBUM SONI DAN LIZA OLEH ANGGA WIDODO.
https://www.riaupublik.com/2017/12/paparkan-perjalanan-pembuatan-album.html
Senin 01 januari 2018
BAGANSIAPIAPI,
RIAUPUBLIK.COM – Musisi Nasional asal
Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau Angga Widodo memaparkan
perjalanan pembuatan Album Kompilasi Melayu Dangdut Soni dan Liza Dangdut
Academy (D’Academy) 4 dalam konferensi pers yang digelar di halaman Kantor LPSE
Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Sabtu (30/12/2017) siang.
“Soni dan Liza ini merupakan dua putra dan putri kita yang potensial. Soni dari Baganbatu dan Liza dari Bagansiapiapi, mereka ini memenuhi syarat untuk kita orbitkan ke tingkat Nasional dan saya terpanggil untuk membuat dan melakukan itu,” ujar Angga Widodo saat menggelar konferensi pers didampingi Soni, Liza dan Andhik Amara, serta dihadiri Kapolsek Bangko Kompol Agung Tri Adiyanto SIK, Wakil Ketua Bidang Kesenian Dewan Kesenian Daerah (DKD) Rohil Delsi Hendria dihadapan pewarta.
Album Kompilasi Melayu Dangdut yang dikelola oleh PT. AW Production itu selain dinyanyikan oleh Soni dan Liza, juga dinyanyikan oleh Andhik Amara yang merupakan penyanyi lokal. Kesembilan lagu dalam Album Kompilasi Melayu Dangdut yang akan di Launching pada Minggu (31/12/2017) ini diantaranya Cempaka (Liza D’Academy 4), Purnama Ke Tujuh (Liza D’Academy 4), Musafir Cinta (Soni D’Academy 4), Sonia (Soni D’Academy 4), Alamat Kapal (Liza D’Academy 4), Penari (Liza D’Academy 4), Siti Fatimah (Andhik Amara), Joget Lajang dan Dao (Andhik Amara), dan Simphony Terindah (Liza dan Sony D’Academy 4).
“Mimpi saya sederhana dan saya memberdayakan kekuatan ini untuk menjadi kekuatan Nasional. Semoga mimpi saya terwujud, makanya motto album kita ini ‘Mimpiku, Mimpimu dan Mimpi Kita. Wujudkan Mimpi Harumkan Negeri’. Makanya saya minta bantu dengan semua lapisan masyarakat Rohil ini dan ternyata semuanya seperti gayung bersambut, luar biasa sekali,” kata dia.
“Kalau untuk Nasional yang mendukung itu Matrix TV, DMC TV. Untuk yang lokal medianya Riau Televisi, Posmetro Rohil dan Seribu Kubah, serta Armarosa dan KNPI yang telah memasangkan spanduk di sudut kota. Ada satu garis besar yang paling kita banggakan yakni berbuat bersama, maju bersama, bangga bersama dan sukses bersama,” katanya pula.
Untuk proses perekaman jelas Angga, dilakukan selama lima bulan dan pembuatan video clip hampir satu bulan lebih yang dimulai pada bulan Juni-November 2017.
“Dalam rekaman proses pemilihan lagu saya merasa sangat bersyukur karena ada satu maestro Musik Indonesia bernama Hendro Saki, lagu dan musiknya luar biasa bahkan beliau baru dapat penghargaan musik terbaik se Indonesia. Hendro Saki juga punya ikatan emosional di Bagansiapiapi dan pernah menjadi guru di Yayasan Perguruan Wahidin Bagansiapaipi,” jelas dia.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat Rohil dan Riau pada umumnya harus bangga bahwa video clip yang ada didalam VCD Soni, Liza dan Andhik ini merupakan video clip terbaik se Indonesia.
“Saya jamin itu. Nggak ada video clip daerah yang kelasnya yang seperti kita bikin. Kita bukan mau bilang kita hebat bukan, tapi saya bekerja secara profesional mulai dari rekaman, mixing syuting, editingnya dan lainnya,” kata Angga.
Baru-baru ini ia juga mengaku sudah bertemu dengan GM Riau Televisi dan bersedia mempromosikan Soni, Liza dan Andhik dengan menyiarkan di lima televisi di kabupaten/kota di Riau selain Riau Televisi, diantaranya Dumai, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Bengkalis dan Siak.
“Termasuk Rohil sendiri. Berarti di Riau ini ada tujuh televisi yang akan menyiarkan Album Soni, Liza dan Andik. Ditambah lagi dua stasiun satelit nasional yakni Matrix TV dan DMC. Semua sudah saya jalankan dan berharap ada yang lain maju selain saya. Karena saya pingin semuanya membantu, bukan untuk saya tapi untuk Rohil,” ucapnya.
Angga juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantunya selama proses dalam pembuatan album.
“Mungkin dari kesuksesan saya selama ini di Jakarta, inilah yang terbaik yang bisa saya berikan untuk Rohil. Insya Allah kalau ini berlanjut saya akan berupaya lagi bikin anak-anak lain selain Soni dan Lisa. Tapi kalau nggak bisa ya saya nggak bisa jawab, karena membuat sebuah rekaman bukan sebuah pekerjaan yang gampang dan biayanya luar biasa. Kalau saya bilang mungkin biayanya sudah saya keluarkan Rp650 juta untuk rekaman ini. Saya tidak peduli dengan itu, saya pingin tunjukkan anak daerah yang potensial ini, Rohil harus bangga dengan ini makanya bantu saya untuk mereka Soni, Liza dan Andik,” demikian Angga Widodo.
(jum)
“Soni dan Liza ini merupakan dua putra dan putri kita yang potensial. Soni dari Baganbatu dan Liza dari Bagansiapiapi, mereka ini memenuhi syarat untuk kita orbitkan ke tingkat Nasional dan saya terpanggil untuk membuat dan melakukan itu,” ujar Angga Widodo saat menggelar konferensi pers didampingi Soni, Liza dan Andhik Amara, serta dihadiri Kapolsek Bangko Kompol Agung Tri Adiyanto SIK, Wakil Ketua Bidang Kesenian Dewan Kesenian Daerah (DKD) Rohil Delsi Hendria dihadapan pewarta.
Album Kompilasi Melayu Dangdut yang dikelola oleh PT. AW Production itu selain dinyanyikan oleh Soni dan Liza, juga dinyanyikan oleh Andhik Amara yang merupakan penyanyi lokal. Kesembilan lagu dalam Album Kompilasi Melayu Dangdut yang akan di Launching pada Minggu (31/12/2017) ini diantaranya Cempaka (Liza D’Academy 4), Purnama Ke Tujuh (Liza D’Academy 4), Musafir Cinta (Soni D’Academy 4), Sonia (Soni D’Academy 4), Alamat Kapal (Liza D’Academy 4), Penari (Liza D’Academy 4), Siti Fatimah (Andhik Amara), Joget Lajang dan Dao (Andhik Amara), dan Simphony Terindah (Liza dan Sony D’Academy 4).
“Mimpi saya sederhana dan saya memberdayakan kekuatan ini untuk menjadi kekuatan Nasional. Semoga mimpi saya terwujud, makanya motto album kita ini ‘Mimpiku, Mimpimu dan Mimpi Kita. Wujudkan Mimpi Harumkan Negeri’. Makanya saya minta bantu dengan semua lapisan masyarakat Rohil ini dan ternyata semuanya seperti gayung bersambut, luar biasa sekali,” kata dia.
“Kalau untuk Nasional yang mendukung itu Matrix TV, DMC TV. Untuk yang lokal medianya Riau Televisi, Posmetro Rohil dan Seribu Kubah, serta Armarosa dan KNPI yang telah memasangkan spanduk di sudut kota. Ada satu garis besar yang paling kita banggakan yakni berbuat bersama, maju bersama, bangga bersama dan sukses bersama,” katanya pula.
Untuk proses perekaman jelas Angga, dilakukan selama lima bulan dan pembuatan video clip hampir satu bulan lebih yang dimulai pada bulan Juni-November 2017.
“Dalam rekaman proses pemilihan lagu saya merasa sangat bersyukur karena ada satu maestro Musik Indonesia bernama Hendro Saki, lagu dan musiknya luar biasa bahkan beliau baru dapat penghargaan musik terbaik se Indonesia. Hendro Saki juga punya ikatan emosional di Bagansiapiapi dan pernah menjadi guru di Yayasan Perguruan Wahidin Bagansiapaipi,” jelas dia.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat Rohil dan Riau pada umumnya harus bangga bahwa video clip yang ada didalam VCD Soni, Liza dan Andhik ini merupakan video clip terbaik se Indonesia.
“Saya jamin itu. Nggak ada video clip daerah yang kelasnya yang seperti kita bikin. Kita bukan mau bilang kita hebat bukan, tapi saya bekerja secara profesional mulai dari rekaman, mixing syuting, editingnya dan lainnya,” kata Angga.
Baru-baru ini ia juga mengaku sudah bertemu dengan GM Riau Televisi dan bersedia mempromosikan Soni, Liza dan Andhik dengan menyiarkan di lima televisi di kabupaten/kota di Riau selain Riau Televisi, diantaranya Dumai, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Bengkalis dan Siak.
“Termasuk Rohil sendiri. Berarti di Riau ini ada tujuh televisi yang akan menyiarkan Album Soni, Liza dan Andik. Ditambah lagi dua stasiun satelit nasional yakni Matrix TV dan DMC. Semua sudah saya jalankan dan berharap ada yang lain maju selain saya. Karena saya pingin semuanya membantu, bukan untuk saya tapi untuk Rohil,” ucapnya.
Angga juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantunya selama proses dalam pembuatan album.
“Mungkin dari kesuksesan saya selama ini di Jakarta, inilah yang terbaik yang bisa saya berikan untuk Rohil. Insya Allah kalau ini berlanjut saya akan berupaya lagi bikin anak-anak lain selain Soni dan Lisa. Tapi kalau nggak bisa ya saya nggak bisa jawab, karena membuat sebuah rekaman bukan sebuah pekerjaan yang gampang dan biayanya luar biasa. Kalau saya bilang mungkin biayanya sudah saya keluarkan Rp650 juta untuk rekaman ini. Saya tidak peduli dengan itu, saya pingin tunjukkan anak daerah yang potensial ini, Rohil harus bangga dengan ini makanya bantu saya untuk mereka Soni, Liza dan Andik,” demikian Angga Widodo.
(jum)
