Pemkab Rohil Garap Danau Jando Air Gatal Sebagai Wisata Andalan
https://www.riaupublik.com/2017/11/pemkab-rohil-garap-danau-jando-air.html
Selasa, 21 November 2017
ROHIL, RIAUPUBLIK.Com-- Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
kini tenggah menggali potensi daerah dari sektor wisata untuk dijadikan sebagai
sumber Pendapatan Asli Daerah, objek wisata yang belum tergali secara maksimal
kini sudah mulai dikembangkan menjadi destinasi wisata di Kabupaten yang berada
paling utara Propinsi Riau ini.
Untuk memanfaatkan Icon tersebut,
Pemkab Rohil akan mengembangkan Danau itu sebagai salah satu Objek Wisata
Rohil. Pasalnya, selain tempat nya bagus juga memiliki pemandangan yang sangat
indah. Nah, Jika danau itu dikembangkan dengan serius maka sangat diyakini akan
mampu menarik Wisatawan Untuk berkunjung, "Kata Bupati Rohil, H Suyatno
Amp kepada awak media.
"Jika Danau janda air gatal itu
kita olah maka hasilnya sangat Luar Biasa yang secara Otomatis akan mampu
menambah Pendapatan asil daerah (PAD) disektor kepariwisataan. Karena lokasinya
sangat bagus dan menawan, apalagi selama ini masyarakat banyak memanfaatkan
danau tersebut sebagai wisata memancing ikan. Jika ini dikembangkan maka
kepenghuluan parit aman akan ramai dikunjungi, "Ujarnya.
Pemkab rohil akan mengembangkan
wisata danau janda gatal itu sebagai salah satu objek wisata andalan
negeri seribu kubah secara serius. Pasalnya, Danau itu selain memiliki
pemandangan yang indah juga menyimpan berbagai jenis ikan darat seperti ikan
gabus, ikan Nila, Sepat siam, ikan Bada, Ikan Puyu-puyu, dan jenis ikan darat
lainnya.
Terkait dengan taman rekreasi Bypark
yang pernah digagas Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil)
beberapa waktu yang lalu untuk sementara ditangguhkan. Karena Pemerintah Rokan
Hilir saat ini lebih kosen menggarab Danau Jando Air Gatal di Kepenghuluan
Parit Aman Kecamatan Bangko, yang juga tidak terlalu jauh dari pusat ibu kota
Bagansiapiapi.
Demikian hal ini disampaikan Kepala
Dinas Parawisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Rohil H Ali Asfar S,sos,
melalui Sekretaris Disparpora H Hermanto.
Kata Hermanto, pengembangan Danau
Jando Air Gatal yang lebih kurang 5 Km dari pusat Ibu kota tersebut akan
dijadikan sebagai Destinasi Taman Rekreasi yang akan dikelola oleh Pemerintah
Daerah, juga dapat pula sebagai objek baru bagi penerimaan Daerah, baik berupa
Pajak maupun retribusi yang akan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
"Harapan lain yang tak kalah
pentingnya dari pengembangan Danau Jando Air Gatal ini adalah untuk menciptakan
lapangan kerja, menyediakan jasa yang dibutuhkan pengunjung, juga membuka
peluang baru bagi pedagang kecil dan menengah untuk berjualan disekitar lokasi
Taman Rekreasi," sebut Hermanto.
Wakil
Bupati Rohil H Jamiludin dan Kela Dinas Pariwisata pemuda dan olahraga H Ali
Asfar S,sos
meninjau
lokasi Danau Jando Air Gatal yang tenggah di kelola
Lanjut mantan Kabag Humas ini,
dilokasi Jando Air Gatal nantinya akan juga buat Insan kreatif dan Insan Seni,
Pemerintah juga akan menyediakan ruang berkresi dan berproduksi, sehingga hasil
produk dari Insan-insan kreatif dan produk Kelompok Usaha Enonomi Kreatif lebih
mudah dipasarkan.
"Sebelum ini, dalam
meningkatkan kesejahteraan, cara yang dilakukan Pemerintah selalu memberikan
bantuan, ternyata dengan cara tersebut bantuan yang diterima masyarakat banyak
yang tidak bisa berkembang dan yang menerima bantuan cenderung pasif dan tidak
menjadi produktif,"terang Hermanto.
|
Oleh karena, dalam Upaya
meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemerintah melalui Disparpora Rohil akan
coba mengubah paradigma dari Memberikan Bantuan diubah dengan pendekatan
Memberdayakan dan Menyediakan Kesempatan.
"Artinya Pemerintah menyediakan
kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh keterampilan diantaranya
bagaimana meningkatkan nilai ekonomi suatu barang mentah menjadi bahan jadi.
Bagaimana mengolah bahan limbah menjadi suatu produk seni yang bernilai
ekonomi.
Bagaimana masyarakat kita bisa
memanfaatkan kesempatan yang disediakan, selain memerlukan proses juga
diperlukan komitment bersama. Terutama para Birokrat sebagai lokomotif
pembangunan.
"Komitmen Pemerintah tidak
hanya menyediakan kesempatan, memberikan pelatihan keterampilan dan menciptakan
suatu produk, Pemerintah atau Birokrat juga harus bersedia mencari dan menjadi
pangsa pasar dari produk usaha kreatif masyarakat," ujarnya. ( Adv/
Humas Pemkab Rohil )