Indonesia-Malaysia Gelar Operasi Bersama di Laut
https://www.riaupublik.com/2017/11/indonesia-malaysia-gelar-operasi.html
Rabu, 01 November 2017
BATAM, RIAUPUBLIK.Com-- Bakamla RI melakukan pemeriksaan terhadap 20
kapal dalam Operasi Bersama antara Indonesia dan Malaysia, dan didapati semua
kapal telah disertai dokumen lengkap. Hal tersebut diketahui dari laporan KN
Belut laut 4806 Bakamla RI yang tergabung dalam Operasi Optima Malindo tahun
2017, di Perairan Batam, Rabu (1/11/2017).
Optima Malindo tahun 2017 merupakan operasi keamanan laut
bersama luar negeri antara Indonesia yang dilaksanakan oleh Bakamla RI, TNI AL
dan KKP, dengan Malaysia yang dilaksanakan oleh Agency Penguatkuasaan Maritim
Malaysia/APMM. Operasi patroli bersama tersebut digelar di wilayah perbatasan
laut kedua negara, tepatnya di Perairan Batam yang berada di Zona Kamla Barat.
Berdasarkan keterangan Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma
TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T. M.Tr(Han), pelaksanaan patroli ini dengan
memperhatikan dan mentaati MoU RI-Malaysia tentang Common Guidelines
Concerning Treatment of Fishermen by Maritime Law Enforcement Agencies
yang telah disepakati kedua negara, bahwa apabila kapal ikan kedua negara
kedapatan sedang menangkap ikan di grey area, maka tindakan yang diambil adalah
mengusir kapal ikan yang bersangkutan untuk keluar dari area tersebut. Hal ini
dilakukan guna menjaga hubungan baik kedua negara.
Patroli Optima Malindo yang saat ini sedang berlangsung
merupakan hasil rancangan Bakamla RI sebagai bentuk kerja sama kedua negara,
yang dipercayakan kepada Laksma Eko Rahardjo selaku Ketua Tim Perancang Operasi
Maritim (TPOM). Terkait tugas Bakamla RI tersebut dibahas dalam pertemuan
Coordinated Operations Control Committee (COCC) ke-65 pada 24 Oktober lalu di
Kuala Lumpur, Malaysia.
Bagi Bakamla RI, selain operasi keamanan laut dalam negeri,
pelaksanaan operasi patroli bersama negara pantai lain telah menjadi agenda
penting demi pencapaian tugas patroli keamanan dan keselamatan perairan
Indonesia dan yurisdiksi Indonesia. Hal ini bertujuan untuk pengendalian
wilayah laut dan penegakan hukum serta menjaga keamanan perairan Indonesia dari
gangguan dan pelanggaran.
Sejak Operasi bersama dimulai hingga saat ini, KN Belut Laut
4806 Bakamla RI yang dikomandani Mayor Laut (P) Hadi Syafruddin, S.E., S.T.
telah memeriksa 20 kapal, semua kapal patut mendapatkan apresiasi karena telah
dibekali kelengkapan dokumen dalam pelayarannya. Selain itu, kapal-kapal
tersebut juga tidak melanggar batas laut wilayah negara Malaysia, sehingga
diijinkan untuk melanjutkan pelayaran kembali.
Kapal yang diperiksa dengan jenis kapal dan bobot GT bervariasi,
antara lain KM Permata Indah, KM Kenanga 2, KM Berkah Laut V, KM Berkat Maju
III, KM Sinar Abadi, KM Putra Jaya, TB Pelita 02-TK Pelita X, TB Nusa Indah 2-
TK Nusa III, TB Pertiwi II- TK Pertiwi V, TB Herlina II - TK Herlina VII,
TB Kurnia V - TK Kurnia 2 dan sebagainya.