BAKAL CAWAPRES MULAI BERMANUVER, CAK IMIN DAPAT DUKUNGAN PARTAINYA PKB
https://www.riaupublik.com/2017/11/bakal-cawapres-mulai-bermanuver-cak.html
Minggu, 05 November 2017
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Tak hanya
bakal calon presiden (capres) yang getol bergerilya. Bakal calon wakil presiden
(cawapres) juga mulai unjuk taring. Safari politik serta berbagai trik
pencitraan makin intens dilakukan.
Teranyar sepak terjang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali bergerilya politik dengan menemui sejumlah tokoh, mulai dari Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, hingga Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Malah putra SBY itu sempat mengunjungi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Rutan Mako Brimob Kalapa Dua Depok.
Manuver AHY itu disebut-sebut terkait dengan Pilpres. Elit Demokrat pun tak menampiknya.
Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto menyebut gerilya politik AHY merupakan dorongan dari kader-kader muda. Demokrat memandang sudah saatnya yang muda memimpin Indonesia. "Itu dorongan dari bawah, dari kader, bahkan lebih banyak dari kawula muda yang banyak mendorong beliau jadi next leader. Karena, sudah saatnya Indonesia juga mempunyai leader yang masih muda, yang trengginas, yang cakap dan yang juga dalam hal ini cerdas," ujar Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11) kemarin.
Menurut Agus, apa yang dilakukan AHY bukan paksaan dari partainya. AHY, kata Agus, didorong kader muda untuk terus bergerilya politik. "Kalau saya melihat, itu sebenarnya banyak dorongan dari kawula muda bahwa baik dari kader PD, bahkan dari kader partai lain pun banyak juga yang mendorong beliau untuk menjadi next leader," sebut dia.
Sebelumnya, sosok Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo yang dielus-elus untuk menjadi Cawapres. Sedikitnya ada tiga parpol yang telah memberi sinyal untuk mengusung Jenderal Gatot menjadi Cawapres. Masing-masing dari PPP, PAN dan Nasdem. Namun Jenderal Gatot, masih enggan memberi tanggapan lebih menyangkut hal itu.
Ia mengaku masih konsen pada tugas dan tanggung-jawabnya sebagai Panglima TNI. Selain itu, Panglima Gatot menyebut tidak etis bila dirinya diperhadap-hadapkan secara politik dengan Jokowi dan JK, sebagai pimpinannya.
Sedangkan salah satu cawapres yang ikut mencuat yakni Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Cak Imin sapaan akrabnya, terus mendapat dukungan dari kader PKB untuk maju di Pilpres. Mantan Wakil Ketua dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinilai layak cawapres.
"Ya kami akan terus memperjuangkan Cak Imin Cawapres, tentu dengan capaian prestasi, kita juga menunjukkan kembali apa yang dilakukan konsolidasi partai tidak ada konflik seperti Golkar dan PPP," timpal Politikus PKB Maman Imanulha.(***)
Teranyar sepak terjang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali bergerilya politik dengan menemui sejumlah tokoh, mulai dari Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, hingga Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Malah putra SBY itu sempat mengunjungi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Rutan Mako Brimob Kalapa Dua Depok.
Manuver AHY itu disebut-sebut terkait dengan Pilpres. Elit Demokrat pun tak menampiknya.
Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto menyebut gerilya politik AHY merupakan dorongan dari kader-kader muda. Demokrat memandang sudah saatnya yang muda memimpin Indonesia. "Itu dorongan dari bawah, dari kader, bahkan lebih banyak dari kawula muda yang banyak mendorong beliau jadi next leader. Karena, sudah saatnya Indonesia juga mempunyai leader yang masih muda, yang trengginas, yang cakap dan yang juga dalam hal ini cerdas," ujar Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11) kemarin.
Menurut Agus, apa yang dilakukan AHY bukan paksaan dari partainya. AHY, kata Agus, didorong kader muda untuk terus bergerilya politik. "Kalau saya melihat, itu sebenarnya banyak dorongan dari kawula muda bahwa baik dari kader PD, bahkan dari kader partai lain pun banyak juga yang mendorong beliau untuk menjadi next leader," sebut dia.
Sebelumnya, sosok Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo yang dielus-elus untuk menjadi Cawapres. Sedikitnya ada tiga parpol yang telah memberi sinyal untuk mengusung Jenderal Gatot menjadi Cawapres. Masing-masing dari PPP, PAN dan Nasdem. Namun Jenderal Gatot, masih enggan memberi tanggapan lebih menyangkut hal itu.
Ia mengaku masih konsen pada tugas dan tanggung-jawabnya sebagai Panglima TNI. Selain itu, Panglima Gatot menyebut tidak etis bila dirinya diperhadap-hadapkan secara politik dengan Jokowi dan JK, sebagai pimpinannya.
Sedangkan salah satu cawapres yang ikut mencuat yakni Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Cak Imin sapaan akrabnya, terus mendapat dukungan dari kader PKB untuk maju di Pilpres. Mantan Wakil Ketua dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinilai layak cawapres.
"Ya kami akan terus memperjuangkan Cak Imin Cawapres, tentu dengan capaian prestasi, kita juga menunjukkan kembali apa yang dilakukan konsolidasi partai tidak ada konflik seperti Golkar dan PPP," timpal Politikus PKB Maman Imanulha.(***)