AHY BERGERILYA, GERINDRA DAN PKS ‘TERUSIK’
https://www.riaupublik.com/2017/11/ahy-bergerilya-gerindra-dan-pks-terusik.html
Minggu, 05
November 2017
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Gerilya politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke sejumlah tokoh
politik, terkesan cukup mengusik elit Partai Gerindra dan PKS. Apalagi,
manuver AHY disebut-sebut terkait Pilpres 2019."Gerilya cuma kan membawa nama institutnya, kemudian berkomunikasi. Saya kira baik-baik saja. Kami juga melakukan hal yang sama. Pak Prabowo juga datang dengan tokoh-tokoh yang lain atau tokoh-tokoh lain juga datang ke Pak Prabowo. Bukan hal baru," tanggap Waketum Gerindra Fadli Zon menyikapi gerilya politik AHY kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11) kemarin.
Menurut Fadli, AHY mempunyai potensi di bidang partai politik. Meski begitu, Fadli menuturkan masih terlalu pagi untuk menyebut AHY sedang diorbitkan ke politik. "Ya semua tokoh-tokoh politik kan punya potensi di partai-partainya masing-masing. Masih terlalu pagi untuk membuat suatu judgement (AHY diorbitkan ke politik)," timpalnya.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid juga angkat suara. Menurutnya AHY kepada sejumlah tokoh bangsa tak perlu dikaitkan dengan pencapresan putra SBY itu di Pemilihan Presiden 2019. Menurutnya, jika AHY memutuskan maju dalam Pilpres justru cukup berisiko.
"Kalau menurut saya beliau kan kemarin ke JK sebelumnya ke Jokowi saya kira kok tidak otomatis ya beliau mencari tiket menuju ke 2019. Karena kan pasti beliau tahu menuju 2019 itu masih dalam tanda kutip rentangnya panjang ya," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu kemarin.
Meski demikian, Hidayat menyambut positif langkah AHY sowan ke sejumlah tokoh dan negarawan. Hal itu diyakini bisa menghilangkan anggapan publik bahwa ada permusuhan antar tokoh politik. "Setelah itu maka rakyat pun tidak kemudian tidak berada dalam posisi mencurigai memperbesar jarak ketidakberkawanan," ujar Hidayat.
PKS akan mendorong AHY untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan banyak tokoh bangsa. Pertemuan para tokoh, kata Hidayat, dapat menghidupkan demokrasi dan tidak terjebak dalam radikalisme.
"Kita dorong semakin banyak lagi beliau bertemu dengan semakin banyak pihak. Sangat baik sehingga warga bangsa tahu kita punya banyak pemimpin itu banyak kok," tandas Wakil Ketua MPR ini.(dtc/kcm/mrd/tim ms)