Wwweii.....Kabar Gembira,Sang Pohon Beringin Kuning Dalam Dekapan Hangat Setynov, Begini Kata Sekjen Idrus..
https://www.riaupublik.com/2017/10/wwweiikabar-gembirasang-pohon-beringin.html
Jumat, 06 Oktober 2017
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham,
menilai rekomendasi penonaktifan Setya Novanto sebagai ketua umum yang muncul
dari tim kajian elektabilitas dianggap selesai. Setya, kata Idus, tetap akan
memimpin partai berlambang pohon Beringin ini.
"Tidak ada, itu sudah selesai, ini sudah
selesai semua," kata Idrus selepas memimpin rapat persiapan Rakernas di
Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.
Menurut Idrus, tim kajian pada dasarnya belum
tuntas dalam mengeluarkan rekomendasi lantaran mengacu pada hasil tiga lembaga
survei eksternal. Ia beranggapan kajian elektabilitas partai seharusnya
berbasis pada survei yang dilakukan Golkar secara mandiri. "Itu yang harus
dilakukan dan kemarin belum," ujarnya.
Atas dasar hal itu, kata Idrus, maka polemik
rekomendasi penonaktifan Setya Novanto sudah dianggap selesai. "Novanto
kembali memimpin dan sudah menyampaikan pada saya bahwa akan kembali memimpin
setelah sakit kemarin. Tidak ada masalah," ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa partainya tidak berencana
untuk mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum. "Enggak ada, sama sekali
tidak ada," tuturnya.
Rekomendasi penonaktifan Setya muncul setelah tim kajian di bawah Koordinator Bidang Pengkajian Strategis dan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan berpendapat ada tren penurunan elektabilitas partai dalam kepemimpinan Setya Novanto. Penyebabnya lantaran banyak kader yang terjerat korupsi termasuk Setya Novanto yang diduga terlibat dalam skandal proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik.
Rekomendasi penonaktifan Setya muncul setelah tim kajian di bawah Koordinator Bidang Pengkajian Strategis dan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan berpendapat ada tren penurunan elektabilitas partai dalam kepemimpinan Setya Novanto. Penyebabnya lantaran banyak kader yang terjerat korupsi termasuk Setya Novanto yang diduga terlibat dalam skandal proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik.
Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan, Yorrys Raweyai, secara terbuka menyampaikan bahwa untuk menyelamatkan
partai maka Setya Novanto harus diganti. Menurut Idrus, apa yang disuarakan
oleh Yorrys sebatas penyampaian aspirasi dari pengurus.
"Dan sekali lagi bahwa Setya Novanto sebagai ketua umum setelah sembuh
menyatakan siap kembali aktif, berarti kami akan fokus pada kegiatan partai
yang ada," kata Idrus.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu
Indonesia I, Nusron Wahid, mengatakan dirinya menantikan respon Setya Novanto
atas rekomendasi tersebut. Sebab rapat pleno memberikan kesempatan baginya
untuk memberikan jawaban.
Ia beranggapan ada yang salah dalam manajemen
pengelolaan partai. Sebabnya ia menyarankan Partai Golkar perlu membenahi ini
segera meskipun itu mengganti ketua umum. "Begini, yang perlu diganti
tidak hanya ketum, tapi cara pikir dan cara tujuan berpolitik," ucapnya di
lokasi yang sama.(***)
partaigolkar/riaupublik