UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 TNI DI DAERAH MISI LEBANON
https://www.riaupublik.com/2017/10/upacara-peringatan-hut-ke-72-tni-di.html
Jumat, 06 Oktober 2017
LEBANON, RIAUPUBLIK.Com-- Prajurit
Kontingen Garuda UNIFIL 2017 menggelar upacara peringatan HUT ke-72
TNI di daerah
Misi,digelar di tiga tempat sesuai dengan wilayah sektor
operasional satuan tugas (satgas) masing-masing diantaranya Satgas FHQSU, FPC, MCOU, CIMIC
dan Hospital Level II dilaksanakan di lapangan upacara Sudirman Camp UNIFIL HQ
Naqoura Lebanon dengan InspekturUpacara (Irup)Komandan Kontingen Garuda UNIFIL 2017
Kolonel Inf Surya Wibawa S, Satgas
Indobatt, MPU dan Milstaff
dilaksanakan dilapangan upacara Markas Indobatt UNP 7-1 dengan Irup Komandan
Indobatt Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pddan
Satgas MTF dilaksanakan di Geladak Heli KRI Usman Harun 359 Beyrut dengan Irup
Dansatgas MTF Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, SH. Kamis (05/10/2017).
Upacara yang di laksanakan di lapangan upacara Sudirman Camp UNIFIL HQ Naqoura Lebanon dipimpin oleh Komandan
Kontingen Garuda UNIFIL 2017 Kolonel Inf Surya Wibawa S bertindak selaku
inspektur upacara, turut hadir diantaranya koordinator Staff Officer Letkol Inf Rama Pratama, M.Si (Han), Komandan Satgas
FPC Letkol Inf I Made Putra Suartawan, Komandan Satgas MCOU Mayor Inf Rooy
Chandra Sihombing, Komandan Satgas Cimic Unit Mayor Arh Choirul Huda, Komandan
Satgas Hospital Level II Mayor Laut (K) Wagiyo, Para Kasi Satgas dan Staff Officer FC.
Dalam amanat tertulisnya, Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh Komandan Kontingen, mengatakan
bahwa pada peringatan HUT ke-72 TNI tahun 2017, pada hakekatnya merupakan salah
satu bentuk laporan pertangungjawaban TNI kepada rakyat Indonesia, atas
pembangunan kekuatan yang telah dan akan dilaksanakan.
Tema pada HUT kali ini yaitu "BERSAMA
RAKYAT TNI KUAT",hal ini mengandung makna, bahwa TNI tumbuh dan berkembang
serta berjuang bersama rakyat dan ini menjadi ciri kesejatian TNI yang tidak
boleh pudar ditengah arus globalisasi yang terus bergerak dan berkembang secara
dinamis. Kesejatian tersebut harus terus ditumbuh kembangkan dan
diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat sehingga kecintaan
masyarakat akan tetap terbangun.
Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan bahwa
Indonesia akan terus menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik international
di bawah bendera PBB, hal ini dilaksanakan dalam rangka memperbesar komitmen
dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah
pembukaaan UUD 1945. Prajurit TNI yang tergabung pada pasukan perdamaian PBB,
berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat
setempat dan mendapat hati karena selalu menjunjung tinggi kearifan lokal
dimanapun bertugas.
Diakhir
amanatnya Panglima TNI menekankan terkait dengan penilaian dari masyarakat dimana
TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya, untuk terus dijaga dan
ditingkatkan kepercayaan tersebut. "Prajurit TNI harus senantiasa memegang
teguh dan mempedomani beberapa intruksi dimanapun bertugas dan berada yaitu Tingkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tempatkan tugas diatas
segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan,
junjung tinggi nilai semangat kebangsaan, pegang teguh disiplin keprajuritan,
pedomani santi aji, taati hukum dan hormati hak asasi manusia, bina soliditas
satuan dan laksanakan tugas dengan niat berbuat terbaik, berani, tulus dan
ikhlas hanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia". Tegasnya.