Solusi Tingkatkan Ekonomi Rakyat Pemda Rohil Gesa Pembangunan Jalan Lintas Pesisir
https://www.riaupublik.com/2017/10/solusi-tingkatkan-ekonomi-rakyat-pemda.html
Senin, 09 Oktober 2017- 10:28:13Wib I Dilihat:1224
BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil),
Riau terus menggesa pembangunan jalan lintas pesisir sebagai upaya untuk
meningkatkan akses dan kemudahan lalu lintas bagi masyarakat. kawasan pesisir
tersebut akan menitik beratkan perhatian untuk perbaikan infrastruktur
diwilayahnya, karena daerah tersebut masih identik sebagai kantong kemiskinan
di Kabupaten Rohil.
Pasalnya, mayoritas masyarakat
didaerah pesisir bergerak disektor perkebunan, pertanian dan kelautan, namun
tingkat kesejahteraan masyarakat tidak kunjung membaik. Salah satu faktor
terhambatnya adalah karena infrastruktur publik yang masih buruk, baik dalam
hal infrastruktur jalan, penerangan, listrik, air bersih, pendidikan dan
kesehatan. untuk itu pembangunan lintas pesisir tesebut solusi untuk menutupi
kemiskinan itu.
"Masalah ini saya perhatikan
betul, jadi untuk pembangunan jalan lintas pesisir ini harus di gesa, kalau
tidak tak berubah-ubah juga kehidupan masyarakat disana (lintas pesisir
Rohil," ujar Bupati Suyatno dalam suatu kesempatan belum lama ini.
Seperti diketahui selama ini
masyarakat di wilayah pesisir khususnya di Kecamatan Pasir Limau Kapas umumnya
mengunakan transportasi laut untuk bepergian ke ibukota kabupaten di
Bagansiapiapi. Salah satu jalan lintas yang mengalami peningkatan terdapat di
lintas dari Kecamatan Kubu menuju Pasir Limau Kapas sudah dilakukan penimbunan
dan sebagian pengerasan, bahkan semenisasi dan aspal.
Selain itu, jalan lintas Kecamatan
Kubu dan Kubu Babussalam juga telah dilakukan peningkatan yang nantinya
mempermudah akses lalu lintas yang ada termasuk dengan kecamatan yang
berdekatan seperti Kecamatan Pasir Limau Kapas, Bagan Sinembah dan Simpang
Kanan.
"Insya Allah dalam dua pekan
lagi proyek jalan lintas pesisir ini sudah selesai, saya juga mengharapkan
dukungan masyarakat untuk bersama-sama demi pembangunan didaerah ini,"
beber Bupati.
Dikatakannya, pembangunan jalan
lintas pesisir ini sangatlah penting demi kemajuan masyarakat terutama sekali
bagi masyarakat didalam Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam, bahkan nantinya
bisa menunjang perekonomian masyarakat baik itu dibidang pengusaha, petani dan
lainnya.
"Dengan demikian, tentunya kedepan akan lebih baik
dalam perkembangan masyarakat yang ada diwilayah Kubu dan Kubu Babussalam,
sekali lagi kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat bila nanti ada
kesalahan dalam pengerjaan proyek bisa langsung menghubungi kami,"
katanya.
Dalam segi anggaran, tahun ini
Pemkab Rokan Hilir merasionalisasi Rp 812 miliar anggaranya pada APBD 2016
akibat penurunan penerimaan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas,
red). Namun, untuk jalan lintas pesisir yakni Kecamatan Kubu dipastikan tetap
dibangun dan tidak terkena rasionalisasi.
“Untuk Jalan Lintas pesisir
khususnya seperti Kubu, kita berkomitmen membangunnya segera tuntas,” tegas
Suyatno
Sejumlah pertiimbangan menurutnya,
kondisi Jalan Lintas Kubu ini sudah sangat parah dan perlu perhatian eksta,
meski anggaran dirasionalisasi, jalan ini tetap menjadi prioritas. “Kubu belum
merdeka,” kata Suyatno.
Berdasarkan catatan Jalan Lintas
Kubu pada awalnya telah dianggarkan lebih Rp40 miliar tahun 2015, namun karena
keterbatasan waktu, jalan ini ditunda pembangunannya pada tahun 2016. Tahun
2016, terjadi rasionalisasi anggaran, sejumlah DPRD Rohil asal Kubu mulai bereaksi,
mereka tidak mau lagi Jalan Lintas Kubu digagalkan, sehingga mereka terus
berupaya agar jalan ini dibangun.
Pemkab Rohil telah mengusulkan
Ranperda Multi Year Pembangunan Jalan Kubu pada program legislasi daerah 2016,
dan ranperda ini sedang dibahas DPRD sebagai payung hukum pelaksanaan
pembangunannya dalam pelaksanaan pembangunan jalan
pesisir ini, Bupati Rokan Hilir H Suyatno meninjau langsung pembangunan jalan
lintas pesisir dari tugu elang Batu Enam menuju jalan lingkar ke Pelabuhan
Nelayan Bagansiapiapi. Jalan lingkar sepanjang 6 km itu rencananya disiapkan
sebagai jalan alternatif jalan masuk ke kota Bagansiapiapi.
Saat ini jalan yang menyisiri pesisir sedang ditimbun restu
(Aucas-red). Di lapangan Bupati turut didampingi wakil Bupati H Jamiluddin,
Sekda Surya Arfan, Kepala dinas/kantor dan para asisten.
Bupati dan rombongan memulai
meninjau dari Batu Empat menuju Pelabuhan Internasional dilanjutkan meninjau
Jalan Lingkar di dekat ujung pusat perkantoran tembus ke Pelabuhan Baru.
Jalan lintas pesisir ini dibangun
sebagai sarana mempercepat terbukanya daerah terisolir menuju kota
Bagansiapiapi. Sebelumnya Bupati Rohil H Suyatno bahwa Pemerintah Kabupaten
Rokan Hilir kembali memfokuskan pembangunan jalan lintas pesisir yang
dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years.
"Meski tahun ini terjadi
defisit anggaran mencapai Rp812 miliar, kita tetap melaksanakan pembangunan
jalan lintas pesisir," kata Bupati seraya mengulangi.
Menurutnya, pembangunan jalan lintas
pesisir sebagai jawaban atas perbaikan infrastruktur jalan yang saat ini masih
buruk dibeberapa kecamatan di Rokan Hilir. "Misal jalan penghubung yang
menjangkau ke arah Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam
sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas," jelasnya.
Bupati berharap dengan sistem Multi
Years diharapkan kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi
mengingat lalu lintas masyarakat, jasa transportasi serta angkutan hasil
perkebunan sangat tinggi dijalur tersebut. Pembangunan jalan lintas tersebut
sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur yang menyeluruh,
begitu juga dukungan dari anggota dewan.
"Selain itu Pemprov juga akan
mengucurkan bantuan sekitar Rp142 miliar, tentunya kita usulkan untuk program
skala prioritas pembangunan infrastruktur jalan seperti Jalan Simpang
Pujud-Bagan Sinembah, termasuk jalan lintas Bagan Sinembah-Simpang Kanan juga
rusak parah. Jalan lintas seperti ini yang harus jadi prioritas kita bersama
kedepannya," kata Bupati.
Bupati dan rombongan juga meninjau
kondisi pelabuhan Bagansiapiapi kondisinya saat ini rusak parah. Pelabuhan
tersebut merupakan aset Pemerintah Propinsi Riau. Dilokasi tersebut bupati
memerintahkan jajaranya untuk membuat surat ke Gubernur agar aset tersebut bisa
diserahkan ke Pemkab Rohil.
"Apa salahnya, kita sama-sama plat merah, maju Rohil
majunya Riau juga," tehasnya. Jalan ini lebih besar daripada jalan raya
yang biasa digunakan menuju Bagansiapiapi.
Bupati juga mencoba menelusuri hinga
ke Pelabuhan Baru menggunakan mobil. Ditargetka tahun ini jalan tersebut
akan selesai dan setiap ada iven maka dipastikan Bagansiapiapi tidak akan lagi
macet. "Kalau biasa kan acara tempat kita ramai dan jalan-jalan dipusat
Kota ramai jadi kalau ada jalan alternatif ini maka akan memperlancar lalu
lintas," katanya.
Tak hanya itu jalan ini juga tembis
ke Pelabuhan Bagansiapiapi sehingga bagi masyarakat yang ingin ke Pelabuhas
bisa lebih cepat." Pungkas Bupati
Dengan bagusnya jalan lintas
pesisiir, terangnya, akan bisa meningkatkan aktifitas perekonomian masyarakat
mengingat selama ini hubungan transaksi perekonomian antar masyarakat di
wilayah perbatasan itu telah berjalan dengan baik.
"Secara umum untuk pembangunan
jalan lintas pesisir terhitung dari Pedamaran masuk ke Kecamatan Kubu, terus ke
Sungai Daun, Panipahan dan tembus ke arah Tanjungbalai Asahan, Sumut. Jika
jalan lintas pesisir sudah baik maka saya yakin pembangunan di pesisir yang
selama ini masih tertinggal bisa lebih dipacu lagi," katanya.
Ke depan, katanya, prospek
pengembangan infrastruktur itu bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Apalagi masih terdapat berbagai rencana pembangunan yang akan digesa pemerintah
seperti pelabuhan dan bandara.
Kabarnya setiap tahun pembangunan
jalan lintas pesisir itu masuk dari Pemerintah Provinsi Riau, namun
sepertinya belum ada kegiatan pengerjaan pembangunan jalan tersebut.
"Kami harap Pemerintah Provinsi
Riau bisa memperhatikan apalagi Palika merupakan wilayah yang berbatasan
dengan provinsi lain," pungkasnya. (adv/hms)