Pengamat Politik, Saiman Pakpahan: Wardan Berpeluan Besar Pimpin 2 Priode Inhil
https://www.riaupublik.com/2017/10/pengamat-politik-saiman-pakpahan-wardan.html
Rabu, 04 Oktober 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Adanya hasil survey Indo Barometer bahwa incumbent Bupati Inhil, HM Wardan memiliki elektabilitas tinggi dari calon lainnya, menurut Pengamat Politik Riau, Saiman Pakpahan bisa dikatakan masyarakat masih menginginkan HM Wardan sebagai kepala daerah kedepannya.
"Terhadap hasil survey ini menjelaskan bahwa ada linearitas antara incumbent dan tingkat keterpilihan. Bisa jadi HM Wardan terpilih lagi menjadi Bupati," ujarnya kepada RIAUPUBLIK.COM, Rabu (4/10/2017).
Dari hasil survey Indo Barometer ini, jelasnya, jauh HM Wardan meninggalkan calona lainnya seperti Abdul Wahid yang hanya 8,3 persen saja.
"HM Wardan 49,5 persen itu dari hasil survey indo barometer yang saya dapatkan informasinya, jauh sekali dari calon lain,"ungkapnya.
Dikatakan, bisa disebutkan HM Wardana Bupati Inhil yang masih diinginkan masyarakat. Sepanjang lembaga survey itu adalah lembaga survey independen dan bukan lembaga survey pesanan.
Dari hasil survey tersebut, nama Abdul Wahid jauh tertinggal dari incumbent bedanya jauh sekali. Terkait hal ini, Saiman Pakpahan menjelaskan, jika melihat kondisi itu, sambungnya, sangat tergantung pada peta kekuatan lokal, preferensi elite dan koalisi diantara partai.
Dari data yang diterima Riaupublik.com untuk simulasi 4 nama Calon Bupati dengan pertanyaan tertutup, masyarakat memilih HM Wardan 49,5 persen. Sedangkan Abdul Wahid 8,3 persen, Risman Malomo 7,5 persen, Edy Syafwanur 7,0 persen.
Survey ini untuk melihat kekuatan dan pemetaan politik, Bakal Calon Bupati Inhil. Dalam survey yang dilakukan 4-10 September tersebut elektabikitas incumbent HM Wardan jauh diatas Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid yang digadangkan bakal turut serta dalam Pemilihan Bupati 2018 mendatang.
Sementara itu untuk simulasi 3 nama Calon Bupati dengan pertanyaan tertutup, HM Wardan masih menempati urutan pertama 52,3 persen. Untuk Abdul Wahid hanya 10,3 persen.