Inidia Pemenang Sepeda Motor Lomba Puisi “Riau Bangkitlah Dengan Hikmad” Tajahan Ketua Tim Relawan “AKU LE” Lukman Edi Cagubri 2018
https://www.riaupublik.com/2017/10/inidia-pemenang-sepeda-motor-lomba.html
Sabtu, 28 Oktober 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com—Akhir Pemenang Hadiah Utama Dalam Gelaran Lomba
Puisi “Riau Bangkilah Dengan Hikmad”
Tajahan Ketua Tim Relawan “AKU LE” Edi RM, jatuh Pada Satu Nama Ahmad
Hijazy Hasbullah, Puisi Nya Membuat Juri Terkesima setelah Memabaca Bait Demi
Bait Goresan Tintanya yang Menari Di kertas Putih.
Dalam Kesempatan Terpisa Ketua
panitia lomba puisi "Riau Bangkit" Eddy Ahmad RM mengatakan Antusias sangat
banyak di minati Para Satrawan Riau, Hingga Pertengahan September Sampai 10
Oktober.
"Ada 200 lebih puisi yang masuk ke kita. Nah, 200 puisi inilah yang
dinilai oleh para juri. Puisi yang bagus-bagus ini sampai membuat juri bingung
menentukan pemenangnya. Dan setelah melalui diskusi panjang akhirnya
ditentukanlah pemenangnya," ujarnya, Sabtu (28/10/2017).Dikatakan Eddy RM, lomba puisi ini digelar oleh tim relawan Lukman Edy sebagai bentuk sosialisasi kepada berbagai kalangan karena Lukman Edy akan ikut dalam bursa Pemilihan Gubernur Riau.
"Kita menilai ini salah satu cara yang efektif dan berfaedah dalam melakukan sosiaisasi," jelasnya.
Dikatakan mantan anggota DPRD Riau ini lagi, dari 200 lebih peserta, akhirnya dipilih 15 pemenang dan hasil karyanya dibukukan dengan judul buku "LE-Lah Riau".
"Selain puisinya dibukukan, pemenang juga mendapatkan hadiah. Untuk juara 1 mendapatkan Sepeda motor dari Lukman Edy, juara 2 mendapat hadiah Laptop, juara 3 mendapat hadiah Handphone dan selebihnya mendapatkan hadiah hiburan," ungkapnya.
Sementara itu, Lukman Edy mengaku sangat mengapresiasi kegiatan lomba puisi ini. "Saya sudah membaca 15 puisi terbaik yang telah dibukukan ini. Semuanya bagus-bagus dan itu saya lihat apa yang ditulis oleh sahabat semuanya ini adalah perasaan orang-orang Riau," ungkap bakal calon gubernur Riau dari PKB itu.
Dikatakan pria yang juga Anggota DPR-RI asal Riau ini, dari kumpulan puisi tersebut ada 3 hal yang bisa ditangkap. "Yang pertama itu tentang Kebanggaan, keriuhan Riau pada waktu dulu. Lalu ada juga tentang perjalanan dan sejarah menyedihkan dan yang terakhir adalah ungkapan kegeraman-kegeraman. Tiga hal tersebut yang saya tangkap dari karya-karya puisi sahabat semua," jelasnya.