Bakamla RI Bersama BNN Bersinergi Lawan Narkoba
https://www.riaupublik.com/2017/10/bakamla-ri-bersama-bnn-bersinergi-lawan.html
RABU, 25 Oktober 2017
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Sebagai
wujud tekad dan semangat dalam upaya memerangi narkoba, Bakamla RI bekerja sama
dengan BNN menyelenggarakan acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), di Kantor Bakamla
Gedung Perintis Kemerdekaan RI, Jalan Proklamasi No. 56, Menteng, Selasa (24/10/2017).
Acara
yang dilaksanakan usai senam dan aerobic bersama seluruh anggota Bakamla RI
tersebut dibuka oleh Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Irjen Pol Dr. Abdul
Gofur, Drs., M.H. mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E.,
M.H. Hadir sebagai undangan dan nara sumber yaitu Direktur Prosekusor dan
Psikotropika BNN Brigjen Pol Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum., dan Analis
Pemberdayaan Masyarakat BNN Kombes Pol Fauzan Djamal. Sementara itu sebagai
moderator acara yaitu Kabag Kepegawaian Kolonel Marinir Budi Santoso, M.A.P.
yang memandu selama proses diskusi dan tanya jawab berlangsung.
Menurut
Deputi Inhuker, acara ini perlu diadakan untuk mencegah maraknya serangan
narkoba yang semakin meluas ke berbagai lini kehidupan, agar tidak terjadi
dalam lingkungan Bakamla RI. Selain itu sosialisasi P4GN juga menjadi wujud sinergitas
antara BNN bersama Bakamla RI, apparat pemerintah, TNI, Polri serta instansi
lainnya, untuk menciptakan jejaring yang kuat dan bersama-sama menanggulangi
masalah penyalahgunaan narkoba.
Selanjutnya
pada sesi paparan, Direktur P2 BNN memberikan gambaran kepada seluruh pegawai
Bakamla RI yang hadir, tentang pengaruh peningkatan, peredaran, dan
penyalahgunaan narkoba terhadap kehidupan berbangsa. Menurutnya, di era
globalisasi ini masih banyak ditemui berbagai lingkungan yang belum maksimal
dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba, sehingga perlu penanganan terpadu
dari semua pihak. Selain itu adanya oknum apparat, TNI, Polri, PNS dan karyawan
yang menjadi pemakai dan pengedar serta sarana transportasi peredaran narkoba
dapat menghambat upaya P4GN yang dicanangkan pemerintah, Polri dan BNN.
Lebih
lanjut dijelaskannya pula tentang cara-cara penyelundupan yang marak dilakukan
lewat jalur laut yaitu melalui kapal kargo, hand carry, serta kapal nelayan.
Untuk melawan narkoba, dibutuhkan kerja sama antar instansi seperti Polri, TNI,
Bea Cukai, Imigrasi, dan Bakamla RI serta instansi terkait lainnya. Komunikasi
dan pertukaran informasi diperlukan, baik antar instansi dalam negeri maupun
dengan counter part negara-negara tetangga maupun Badan Intelijen internasional.
Pada
sesi berikutnya, dijelaskan pula oleh Kombes Pol Fauzan Djamal tentang ancaman
kejahatan narkoba di Indonesia. Dari data yang ditampilkan, 4,09 juta (2,2%)
masyarakat Indonesia menjadi penyalahguna narkotika. Hal ini mengakibatkan Indonesia
menjadi negara ‘sasaran’ peredaran gelap narkotika. Dalam hal ini peran serta
Kementerian/Lembaga diharapkan melalui langkah-langkah : 1) Kegiatan
sosialisasi anti narkoba di lingkungan eksternal dan internal, 2) komitmen
menjaga lingkungan dari narkotika, 3) Kebijakan P4GN, 4) Pesan anti narkoba, 5)
Terbentuknya kawasan kerja bebas asap rokok dan narkoba, dan 6) Adanya materi
pengantar atau pesan-pesan anti narkoba pada setiap kegiatan.
Sebagai
wujud tekad dan semangat yang menyatakan Bakamla RI bebas narkoba, sebelum
acara sosialisasi dilaksanakan, para peserta baik pegawai maupun jajaran
pimpinan Bakamla RI mengikuti pengecekan sampel urine. Hal ini juga sebagai
bentuk perlawanan Bakamla RI terhadap narkoba.