Ratusan Warga Baganbatu Geruduk Kantor Camat Bagansinembah (Riau) Rumah Nya Di Gusur Dugaan PTPN III Torgamba Dibelakangnya
https://www.riaupublik.com/2017/08/ratusan-warga-baganbatu-geruduk-kantor.html
Sabtu, 26 Agustus 2017
BAGANBATU, RIAUPUBLIK.Com-- Ratusan Warga Jalinsum Baganbatu jumat 24/08 yang mendiami areal rumah liar korban penggusuran mendatangi kantor camat Bagansinembah guna mempertanyakan terkait penggusuran yang dilakukan pihak Muspika Bagansinembah baru- baru ini. Selainitu, Kedatangan Masyarakat tersebut untuk Meminta Toleransi UPIKA agar mereka tetap bertahan di Sepanjang Jalinsum ,sampai Pemerintah memerlukan untuk Peruntukan pelebaran alan.
Hal itu di sampaikan oleh Perwakilan Masyarakat korban Penggusuran Daerah DMJ Jalinsum Desa Manunggal KecamatannBagan sinembah,Rohil ,Muhammad Khaidir Siregar dan Parlindungan Tambunan ,Jum'at 25/08 .
Muhammad Khaidir,Siregar Mengatakan , Permohonan ini adalah sebagai bentuk Toleransi Upika kepada Warga DMJ dimana Mereka berhak tinggal sampai adanya Program pelebaran jalan dari Depertemen Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten.Rokan Hilir , Soal permohonan tersebut di tolak atau tidak, itu Masalah Lain,"Papar Si regar.
Parlindungan Tambunan ,Muhammad Khaidir Siregar yang di konfirmasi RIAUPUBLIK.COM ,25/08 usai rapat Dengar pendapat antara Masyarakat, Upika ,yang di jembatani Anggota DPR Rohil ,yang di kenal selama ini selalu Vokal mengaspirasikan Suara Rakyat.
Terkait adanya Penggusuran yang di nilai tidak Transparan, mencurigai adanya Kepentingan yang di Danai pihak Perusahaan PTP Nusantara lll Kebun Torgamba untuk gusur Warem dan Ruli, paparnya. Kecurigaan saya sangat beralasan ,Daerah Milik jalan Dari Pasar As panjangnya 40 meter.,Namun Mengapa Pihak Kebun memaksakan kehendaknya untuk menggusur Rumah rumah warga,"papar Khaidir.
Bukan hanya itu saja,pernyataan Ibu Nainggolan menambahkan kepada Wartawan ,dirinya sangat
menyayangkan Sikap Kepolisian yang terkesan Arogan di tambah pula Arogansi Danramil dalam perbyataannya saat Pertemuan Sosialisasi kepada Warga pada tanggal 15 Augustus yang lalu, ungkap Boru Nainggolan.
Namun ,Aspirasi yang di jembatani oleh Anggota Dewan bersama 4 Perwakilan Masyarakat tersebut Berakhir dengan Penundaan ,yang artinya keputusan tersebut di tunda sampai ada peetemuan kembali .
BAGANBATU, RIAUPUBLIK.Com-- Ratusan Warga Jalinsum Baganbatu jumat 24/08 yang mendiami areal rumah liar korban penggusuran mendatangi kantor camat Bagansinembah guna mempertanyakan terkait penggusuran yang dilakukan pihak Muspika Bagansinembah baru- baru ini. Selainitu, Kedatangan Masyarakat tersebut untuk Meminta Toleransi UPIKA agar mereka tetap bertahan di Sepanjang Jalinsum ,sampai Pemerintah memerlukan untuk Peruntukan pelebaran alan.
Hal itu di sampaikan oleh Perwakilan Masyarakat korban Penggusuran Daerah DMJ Jalinsum Desa Manunggal KecamatannBagan sinembah,Rohil ,Muhammad Khaidir Siregar dan Parlindungan Tambunan ,Jum'at 25/08 .
Muhammad Khaidir,Siregar Mengatakan , Permohonan ini adalah sebagai bentuk Toleransi Upika kepada Warga DMJ dimana Mereka berhak tinggal sampai adanya Program pelebaran jalan dari Depertemen Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten.Rokan Hilir , Soal permohonan tersebut di tolak atau tidak, itu Masalah Lain,"Papar Si regar.
Parlindungan Tambunan ,Muhammad Khaidir Siregar yang di konfirmasi RIAUPUBLIK.COM ,25/08 usai rapat Dengar pendapat antara Masyarakat, Upika ,yang di jembatani Anggota DPR Rohil ,yang di kenal selama ini selalu Vokal mengaspirasikan Suara Rakyat.
Terkait adanya Penggusuran yang di nilai tidak Transparan, mencurigai adanya Kepentingan yang di Danai pihak Perusahaan PTP Nusantara lll Kebun Torgamba untuk gusur Warem dan Ruli, paparnya. Kecurigaan saya sangat beralasan ,Daerah Milik jalan Dari Pasar As panjangnya 40 meter.,Namun Mengapa Pihak Kebun memaksakan kehendaknya untuk menggusur Rumah rumah warga,"papar Khaidir.
Bukan hanya itu saja,pernyataan Ibu Nainggolan menambahkan kepada Wartawan ,dirinya sangat
menyayangkan Sikap Kepolisian yang terkesan Arogan di tambah pula Arogansi Danramil dalam perbyataannya saat Pertemuan Sosialisasi kepada Warga pada tanggal 15 Augustus yang lalu, ungkap Boru Nainggolan.
Namun ,Aspirasi yang di jembatani oleh Anggota Dewan bersama 4 Perwakilan Masyarakat tersebut Berakhir dengan Penundaan ,yang artinya keputusan tersebut di tunda sampai ada peetemuan kembali .
Leonard Situmorang ,dalam Rapat Penyampaian Aspirasi Warga Penggusuran Jalinsum , saat di temui Waetawan
jum'at 25/08 mengatakan ,Meski dalam rapat tidak menghasilkan Keputusan ,Namun Aksi Penggusuran Ruli di
sepanjang Jalinsum Simpang Maetabak ,di tunda sementara Sampai Adanya keputusan yang jelas ,papar leo.
Leonard menegaskan ,mulai saat ini sampai adanya Keputusan dalam rapat Berukutnya ,Tidak akan ada penggusuran Rumah rumah warga lagi ,saya jamin itu ,tegasnya.
Gagal Ada Keputusan ,warga Korban Penggusuran Tempuh Jalur Hukum Untuk Class Action bila Keputusan
mendatang tidak ada ungkap Masyarakat...tn007.
jum'at 25/08 mengatakan ,Meski dalam rapat tidak menghasilkan Keputusan ,Namun Aksi Penggusuran Ruli di
sepanjang Jalinsum Simpang Maetabak ,di tunda sementara Sampai Adanya keputusan yang jelas ,papar leo.
Leonard menegaskan ,mulai saat ini sampai adanya Keputusan dalam rapat Berukutnya ,Tidak akan ada penggusuran Rumah rumah warga lagi ,saya jamin itu ,tegasnya.
Gagal Ada Keputusan ,warga Korban Penggusuran Tempuh Jalur Hukum Untuk Class Action bila Keputusan
mendatang tidak ada ungkap Masyarakat...tn007.