Paripurna Istimewa DPRD Riau sempena Hari Jadi ke-60 Provinsi Riau

ADVANTORIAL, 11 Agustus 2017 I  23:19:21Wib            I                  Dibaca:9012

PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-60 Provinsi Riau di Ruang Paripurna DPRD Riau, Rabu (9/8/2017).
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Riau Septina Primawati dan didampingi oleh para Wakil Ketua DPRD lainnya.
Septina dalam pidatonya mengatakan perjalanan beberapa dasawarsa Negeri Lancang Kuning sudah meninggalkan jejak dan langkah yang tidak boleh terhenti karena perjuangan para pendiri Provinsi ini harus tetap dilanjutkan.
"Perjuangan itu merupakan mata rantai yang tak putus hingga kini, kehidupan kita hari ini tidak pernah lepas dari hasil perjuangan para pejuang terdahulu, maka kita harus memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para pejuang," kata Septina.
Lebih lanjut dikatakannya, semua pihak harus bisa menatap masa depan seraya membayangkan posisi Riau, sejauh mana masyarakat Riau ke depan mampu mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Melayu.
"Semangat Melayu untuk menjadikan Riau yang tangguh, unggul dan berdaya dengan potensi yang ada yakni SDM, SDA dan budaya yang kaya dan luhur, maka semua elemen masyarakat, pemuda dan pelajar yang berprestasi harus dilibatkan, maka pembangunan yang di canangkan Pemprov dapat terwujud," katanya menjelaskan.
Sementara itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengajak seluruh masyarakat bersatu dan bersebati tanpa memandang asal-usul, besar kecil, tua muda mengisi pembangunan di Provinsi Riau secara berkelanjutan.
"Mari kita bersama membulatkan tekad, bersatu padu, bekerja keras. Berpikir, mengurai benang kusut. Menyelesaikan persoalan negeri ini. Mengeluarkan ide-ide bernas dan cemerlang dalam bentuk kebijakan dan program pembangunan yang dapat menyentuh langsung kepentingan dan kehidupan masyarakat Riau," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut.
Dalam pidatonya Andi Rachman menyinggung sejumlah poin penting. Di antaranya tentang capaian keberhasilan. Untuk aspek Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan minyak dan gas (Migas) pada triwulan pertama tahun 2017 Riau meraih Rp171,47 triliun. Sedangkan tanpa Migas mencapai Rp113,75 triliun.
Provinsi Riau menempati urutan ke-5 PDRB tertinggi di Indonesia dan tertinggi di Pulau Sumatera. Dengan kontribusi sebesar 5,37 persen terhadap PDB Nasional.
Ekonomi Provinsi Riau melaju dengan cepat pada triwulan II tahun 2017. Dengan Migas sebesar 2,82 persen dan dengan non Migas 4,86 persen. Berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,02 persen. Ekonomi Provinsi Riau naik dibandingkan tahun 2016 yang hanya 2,23 persen. Apalagi 2015 yang hanya 0,22 persen.
Provinsi Riau ini masih berada di peringkat sepuluh besar dengan total realisasi investasi sebesar Rp 18,51 triliun. Jumlah tersebut sudah mencapai 100,05 persen dari target yang diberikan oleh BKPM RI kepada Provinsi Riau, yakni sebesar Rp18,5 triliun.
"Di tahun 2017, kita diberikan target investasi oleh BKPM RI sebesar Rp. 20,3 Trilyun atau meningkat sebesar 10,8 persen dibandingkan tahun 2016," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Tren pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau yang positif pada triwulan I dan II tahun 2017, telah mampu menurunkan angka pengangguran. Hal ini terlihat dari angka pengangguran di Provinsi Riau yang pada bulan Februari 2017 sebesar 5,76 persen turun dibandingkan keadaan pada bulan Februari 2016 sebesar 5,94 persen. Dan di tahun 2015 sebesar 6,72 persen, dengan persentase turun sebesar lebih dari 1 persen.
Sementara sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, jumlah penduduk miskin di Riau pada Maret 2017 sebesar 514.620 jiwa atau 7,78 persen dari total penduduk. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penduduk miskin di Riau berjumlah 515.400 jiwa atau terdapat sedikit penurunan, yakni 780 jiwa. Sejauh ini, angka kemiskinan di Riau lebih rendah jika dibandingkan dengan nasional yang mencapai 10,64 persen.
Pembangunan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia di Provinsi Riau juga terus mengalami kemajuan. Ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Riau. Pada tahun 2016, IPM Riau telah mencapai 71,20. Sedangkan di tahun 2015 sebesar 70,84. Ini terjadi peningkatan sebesar 0,36 poin. Untuk Angka Harapan Hidup pada tahun 2016 sebesar 70,97. Sedangkan tahun 2015 sebesar 70,93. Terjadi peningkatan 0,04 poin.
"Pemberian Kartu Indonesia Pintar ini (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Riau sudah ada 220.937 calon penerima KIP. Sejauh ini sudah disalurkan sebanyak 177.961 KIP. Sementara untuk KKS di Riau ada 1.410.704 calon penerima KKS. Sudah disalurkan sebanyak 1.405.280 KKS," tutup Gubernur Riau Arsyadjuliandi
Dalam kesempatan itu Gubri juga menyampaikan sejumlah gagasan. Di antaranya usulan perlunya Perda Bahasa Melayu. Hal ini dilakukan sebagai upaya merealisasikan tagline: Riau The Homeland fo Melayu.
Turut hadir dalam paripurna tersebut, Wagubri Wan Thamrin Hasyim, Forkopimda Riau, sejumlah Anggota DPD dan DPR RI asal Riau, Mantan Gubri Saleh Djasit dan Wagubri Wan Abubakar serta R. Mambang Mit, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, para Bupati dan Wali Kota di Riau, serta puluhan anggota dewan, tokoh masyarakat dan adat Riau.
Usai paripurna, seluruh tamu undangan dijamu santap siang bersama sembari dihibur oleh artis dan penyanyi kondang asal ibu kota Jakarta, Dorce Gamalama, yang membawakan lagu-lagu melayu dan tembang kenangan.
Kasubag Humas Setwan DPRD Riau Ridho kepada wartawan menuturkan untuk jamuan makan siang para tamu undangan akan disuguhkan menu makanan yang semuanya has Melayu.
"Sempene HUT Provinsi Riau, tentu keberadaan semua menu khas Melayu ini memperkuat citra kemelayuan Riau yang hari ini kita peringati hari jadinya," tukasnya.
Penjagaan Ketat
Pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa berlangsung molor dari jadwal yang telah diagendakan pukul 9.00 WIB, baru dimulai sekira pukul 11.00 WIB. Hal ini dikarenakan terlambatnya rombongan Gubernur Riau tiba di Gedung DPRD Riau.
Selama masa penungguan, tampak sejumlah anggota DPRD Riau memanfaatkan momen tersebut untuk berdialog dengan sesama. Bahkan ada juga yang memanfaatkannya dengan bersenda gurau dengan sejumlah mantan anggota DPRD Riau yang juga hadir sebagai tamu undangan.
Tampak di antaranya Azis Zenal beresenda gurau dengan sejumlah anggota DPRD Riau. Azis yang kini menjabat sebagai Bupati Kampar tampak haru biru bertemu dan bersenda gurau dengan rekan-rekannya anggota DPRD Riau yang pada periode sebelumnya juga terpilih. Sekadar informasi, Azis Zainal pernah menjadi anggota DPRD Riau periode 2009-2014. Semasa itu Azis sempat menjadi ketua Fraksi PPP dan anggota Komisi C.
Tampak pula mantan anggota DPRD Ilyas Labay bercengkrama dengan sejumlah anggota DPRD Riau. Seperti diketahui Ilyas Labay merupakan anggota DPRD Riau periode yang sama dengan Azis Zainal. Saat itu Ilyas menjabat sebagai Ketua Komis C.
Sementara itu pantuan lapangan, di depan pintu masuk ruang sidang paripurna tampak penjagaan dan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Logam detektor diberlakukan bagi setiap undangan yang memasuki ruangan paripurna. Perlakuan ini berlaku untuk setiap tamu yang hendak memasuki ruangan sidang paripurna.
Meski demikian secara umum pelaksanaan sidang paripurna berjalan lancar dan khidmat. (advertorial/r16)


Related

Riau 8250016284214239937

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item