Postingan
Atas Pernyataan Deni Kurnia, Ketua DPD - PWRIB Riau : " Jangan Di Bangunkan Harimau Dari Tidurnya"
https://www.riaupublik.com/2017/06/atas-pernyataan-ketua-pwi-riau-ketua.html
Minggu, 18 Juni 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Ada pepatah mengatakan," Kacang Lupa Akan Kulitnya," hal itu di utarakan Yosman Matondang selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Perkumpulan Wartawan Republik Indonesia Bersatu ( PWRIB ) Provinsi Riau menanggapi kata sambutan yang di sampaikan ketua persatuan wartawan Indonesia ( PWI ) pada saat buka puasa bersama PT.SRL dengan insan Pers di aula hotel Pangeran beberapa waktu yang lalu.
Saat acara berbuka puasa bersama yang di lakukan PT.Sumatra Riau Lestari (PT.SRL ) ketua PWI Riau, Dedy Kurnia mengatakan dalam sambutannya," uji kompetensi wartawan ( UKW ) harus diterapkan dan hingga saat ini ada lima organisasi wartawan yang telah terdaftar di dewan Pers," katanya.
" Untuk selanjutnya, dewan Pers akan melakukan perifikasi terhadap organisasi - organisasi wartawan kedepan dan akan terlaksana mulai tahun 2018." paparnya.
Selanjutnya, " apa bila ada organisasi yang belum terdaptar di dewan Pers berarti itu di katakan organisasi sama dengan speda tidak berlampu," terangnya di kutip crew media ini.
Menindak lanjuti ke absahan yang di lontarkan ketua PWI Riau itu, awak media ini mengkonfirmasi Yosman Matondang , selaku ketua PWRIB Provinsi Riau," Terkait sambutan Ketua PWI Riau itu, ada lima organisasi wartawan yang sah menurutnya,itu semua cenderung supaya jangan lagi bertambah organisasi lain dan agar PWI lebih gampang lagi mengkontrolnya," pungkas Yosman melalui selulernya.
"Kita ini jangan munafik jadi orang, terkait gedung PWI yang di pasilitasi oleh pemerintah ,itu bagaimana kejelasannya dan ini akan kita tuntut nantinya secara hukum, jangan harimau tidur di bangunkan," katanya.
" Masih ada lagi kasus yang hingga saat ini belum jelas di tubuh wadah yang di pimpinnya terkait kasus dugaan korupsi HPN dulu dan siapa - siapa saja yang ikut terlibat di dalamnya, Apakah orang- orang yang di duga ikut terlibat di dalamnya sudah di lakukan uji kompetensinya," tegas Yosman dengan nada keras di ponselnya.
"Jadi....!! hal yang wajar kalau wartawan yang di luar organisasi yang di pimpin ketua PWI Riau itu, bekerja menjalankan profesinya secara profesional di sebabkan tidak ada kepentingan dan mereka juga membuat suatu pemberitaan di media mereka masing - masing sesuai hasil investigasi lapangan konfirmasi dengan fakta - fakta yang mereka dapatkan, jadi kita harus bercermin diri baru menunjukkan Wujud jati diri siapa diri kita yang sebenarnya."Titip salam buat ketua Itu, akhirinya. (AO.N48)
Saat acara berbuka puasa bersama yang di lakukan PT.Sumatra Riau Lestari (PT.SRL ) ketua PWI Riau, Dedy Kurnia mengatakan dalam sambutannya," uji kompetensi wartawan ( UKW ) harus diterapkan dan hingga saat ini ada lima organisasi wartawan yang telah terdaftar di dewan Pers," katanya.
" Untuk selanjutnya, dewan Pers akan melakukan perifikasi terhadap organisasi - organisasi wartawan kedepan dan akan terlaksana mulai tahun 2018." paparnya.
Selanjutnya, " apa bila ada organisasi yang belum terdaptar di dewan Pers berarti itu di katakan organisasi sama dengan speda tidak berlampu," terangnya di kutip crew media ini.
Menindak lanjuti ke absahan yang di lontarkan ketua PWI Riau itu, awak media ini mengkonfirmasi Yosman Matondang , selaku ketua PWRIB Provinsi Riau," Terkait sambutan Ketua PWI Riau itu, ada lima organisasi wartawan yang sah menurutnya,itu semua cenderung supaya jangan lagi bertambah organisasi lain dan agar PWI lebih gampang lagi mengkontrolnya," pungkas Yosman melalui selulernya.
"Kita ini jangan munafik jadi orang, terkait gedung PWI yang di pasilitasi oleh pemerintah ,itu bagaimana kejelasannya dan ini akan kita tuntut nantinya secara hukum, jangan harimau tidur di bangunkan," katanya.
" Masih ada lagi kasus yang hingga saat ini belum jelas di tubuh wadah yang di pimpinnya terkait kasus dugaan korupsi HPN dulu dan siapa - siapa saja yang ikut terlibat di dalamnya, Apakah orang- orang yang di duga ikut terlibat di dalamnya sudah di lakukan uji kompetensinya," tegas Yosman dengan nada keras di ponselnya.
"Jadi....!! hal yang wajar kalau wartawan yang di luar organisasi yang di pimpin ketua PWI Riau itu, bekerja menjalankan profesinya secara profesional di sebabkan tidak ada kepentingan dan mereka juga membuat suatu pemberitaan di media mereka masing - masing sesuai hasil investigasi lapangan konfirmasi dengan fakta - fakta yang mereka dapatkan, jadi kita harus bercermin diri baru menunjukkan Wujud jati diri siapa diri kita yang sebenarnya."Titip salam buat ketua Itu, akhirinya. (AO.N48)
