Riki Humas PTPN V Rambutan: Jangan Warnah Buah Sawit Jadi Patokan Untuk Panen
https://www.riaupublik.com/2017/05/riki-humas-ptpn-v-rambutan-jangan.html
Kamis, 11 Mei 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Terkait pemberitaan PTPN V Tanah Putih Kecamatan Balai Jaya Kab Rohil (Riau) mengenai Buah Mentah Yang Sudah Di Panen dinilai menyalahi aturan dalam memenuhi randemen yang seharusnya.
Dimana seharusnya untuk memenuhi randemen hingga 21 % guna menghasilkan mutu serta kualitas CPO yang baik, semestinya tandan buah sawit yang diolah harus benar- benar memenuhi unsur kandungan minyak atau tbs yang diolah matang hingga brondolan.
Namun , ironisnya selama pihak pengelola PKS ini menampung buah sawit dari luar terkesan tidak memperhatikan mutu serta kualitas tbs, terbukti ribuan ton tbs yang ada di loding PKS terlihat tandan buah mentah dan setengah matang.
Dimana seharusnya untuk memenuhi randemen hingga 21 % guna menghasilkan mutu serta kualitas CPO yang baik, semestinya tandan buah sawit yang diolah harus benar- benar memenuhi unsur kandungan minyak atau tbs yang diolah matang hingga brondolan.
Namun , ironisnya selama pihak pengelola PKS ini menampung buah sawit dari luar terkesan tidak memperhatikan mutu serta kualitas tbs, terbukti ribuan ton tbs yang ada di loding PKS terlihat tandan buah mentah dan setengah matang.
Namun sayang nya sampai tayang berita, Humas PTPN V Tanah Putih Kecamatan Balai Jaya enggan mengangkat Nomer Ponsel nya, hingga di hubungi berkali, alhasil konfirmasi berali kantor pusat PTPN V Jalan Rambutan Pekanbaru (Riau) Riki Menjelaskan pemberitaan atas Buah Mentah Yang Di Panen PKS PTPN V Tanah Putih. Di WA Pribadinya
"Terkait TBS, TBS yg diolah adalah TBS yg
sudah memenuhi standar matang panen (minimal brondol 4 atau 5). Jd jgn
warna buah yg Di jadikan patokan . Selanjutnya di PKS jg sdh
dilaksanakan sortasi yg bertujuan meminimalisir TBS mentah. Semuanya
diatur sesuai SOP dan telah dijalankan sebaik-baiknya."Di Jelaskan nya melalui WA nya.
Dari Penjelasan Riki Humas PTPN V Jalan Rambutan Pekanbaru, yang menyatakan panen buah sawit tidak patokan dengan warna, dapat disini di artikulasikan Kriteria Matang Panen:
Matang panen kelapa sawit dapat dilihat secara visual dan secara fisiologi. Secara visual dapat dilihat dari perubahan warna kulit buah menjadi merah jingga, sedangkan secara fisiologi dapat dilihat dari kandungan minyak yang maksimal dan kandungan asam lemak bebas yang minimal.
Matang panen kelapa sawit dapat dilihat secara visual dan secara fisiologi. Secara visual dapat dilihat dari perubahan warna kulit buah menjadi merah jingga, sedangkan secara fisiologi dapat dilihat dari kandungan minyak yang maksimal dan kandungan asam lemak bebas yang minimal.
Pada saat matang tersebut dicirikan pula oleh membrondolnya
buah. Jumlah brondolan buah inilah yang dijadikan dasar untuk memanen
tandan buah, yaitu tanaman dengan umur kurang dari 10 tahun, jumlah
brondolan kuran lebih 10 butir dan tanaman dengan umur lebih 10 tahun,
jumlah brondolan sekitar 15-20 butir. Namun secara praktis digunakan
kriteria umum yaitu pada setiap 1 kg tandan buah segar (TBS) terdapat 2
brondolan.Read more: http://kudmip.blogspot.com/2013/09/katagori-tbs-yang-layak-di-panen_5.html#ixzz4ghhsZEUw