PEKAT IB Kab Rokan Hilir ( Riau) Audensi Dengan Wagubri H.Wan Tamrin Hasim
https://www.riaupublik.com/2017/05/pekat-ib-kab-rokan-hilir-riau-audensi.html
Sabtu, 20 Mei 2017 - 18:33:39 WIB
ROKANHILIR, RIAUPUBLIK.Com-- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Kabupaten Rokan Hilir gelar audiensi bersama Wakil Gubernur Riau, H Wan Tamrin Hasim, Jumat (19/5/2017) di aula gedung pauh janggi Kota Pekanbaru.
Audiensi tersebut dilakukan dengan penyampaian aspirasi secara tersurat resmi. Tak hanya kepada pihak Pemerintah Provinsi Riau, Aspirasi yang sama juga disampaikan kepada pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau.
Kedatangan tim PEKAT IB Rohil disambut baik oleh Wakil Gubernur Riau, H Wan Tamrin Hasim sekita jam 16.30 wib. Hal tersebut berhubung Gubernur Riau baru kembali dari tanah suci mekah guna menjalankan ibadah umroh.
Tampak suasana mencair ketika berbincang terkait daerah tanah kelahiran yang sama-sama dilahirkan dan dibesarkan dari Rokan Hilir tepatnya desa labuhantangga.
Mewakili suara dari masyarakat Rokan Hilir DPD PEKAT IB Rohil mendesak Pemeintah Provinsi Riau dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau agar ikut memberikan solusi terkait lemahnya perekonomian masyarakat Rohil saat ini.
Sedangkan pada poin berikutnya, juga mendesak pihak Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Riau segera mengatasi problema tenaga guru honorer peringkat SLTA.
Maraknya peredaran Narkoba diwilayah hukum Kabupaten Rokan Hilir, hal itu dibuktikan dengan pernyataan pihak Kejari Rohil bahwa Rokan Hilir peringkat utama penanganan Kasus narkoba terbanyak se-Riau.
Meminta kepada Gubernur Riau dan Ketua DPRD Provinsi Riau untuk menjembatani permasalahan terkait keterlambatan transfer dana bagi hasil (DBH) migas oleh pemerintah pusat ke kas daerah.
Ketua DPD PEKAT IB Rohil, Arwin menegaskan dalam penyampaian aspirasi tersebut jika realisasinya tidak nyata maka tidak segan-segan PEKAT IB Rohil akan melakukan demo besar -besaran diprovinsi riau atau didepan kementerian RI guna memperjuangkan hak -hak daerah terkhususnya Rokan Hilir yang selama terzolimi.
"Hari ini kami telah berupaya melakukan audiensi guna menyampaikan aspirasi masyarakat terkait sederet persoalan daerah. Ini kita lakukan dengan santun, kami berharap aspirasi kami didengar. Namun juga tidak menutup kemungkinan andai kata nantinya aspirasi kita didengarkan atau tidak terealisasi maka kita juga tidak segan- segan untuk menggelar demo secara besar-besaran."kata Arwin.
Demo besar yang dimaksud, lanjutnya adalah Aksi yang bakal dilakukan oleh PEKAT IB se-Riau yaitu terdari dari DPD PEKAT IB setiap Kabupaten se-Riau bersama Pimpinan Wilayah Riau guna memperjuangkan hak-hak Kabupaten/Kota yang selama ini seperti dizolimi oleh pihak pusat.
"Kami riau daerah penghasil, daerah penyumbang devisa terbesar kanapa hak kami sebagai penerima dana bagi hasil (DBH) ditunda -tunda, kami minta kepada pihak pusat segera menyransfer dana bagi hasil migas yang merupakan hak kami."pungkas Arwin.(Rls)
ROKANHILIR, RIAUPUBLIK.Com-- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Kabupaten Rokan Hilir gelar audiensi bersama Wakil Gubernur Riau, H Wan Tamrin Hasim, Jumat (19/5/2017) di aula gedung pauh janggi Kota Pekanbaru.
Audiensi tersebut dilakukan dengan penyampaian aspirasi secara tersurat resmi. Tak hanya kepada pihak Pemerintah Provinsi Riau, Aspirasi yang sama juga disampaikan kepada pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau.
Kedatangan tim PEKAT IB Rohil disambut baik oleh Wakil Gubernur Riau, H Wan Tamrin Hasim sekita jam 16.30 wib. Hal tersebut berhubung Gubernur Riau baru kembali dari tanah suci mekah guna menjalankan ibadah umroh.
Tampak suasana mencair ketika berbincang terkait daerah tanah kelahiran yang sama-sama dilahirkan dan dibesarkan dari Rokan Hilir tepatnya desa labuhantangga.
Mewakili suara dari masyarakat Rokan Hilir DPD PEKAT IB Rohil mendesak Pemeintah Provinsi Riau dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau agar ikut memberikan solusi terkait lemahnya perekonomian masyarakat Rohil saat ini.
Sedangkan pada poin berikutnya, juga mendesak pihak Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Riau segera mengatasi problema tenaga guru honorer peringkat SLTA.
Maraknya peredaran Narkoba diwilayah hukum Kabupaten Rokan Hilir, hal itu dibuktikan dengan pernyataan pihak Kejari Rohil bahwa Rokan Hilir peringkat utama penanganan Kasus narkoba terbanyak se-Riau.
Meminta kepada Gubernur Riau dan Ketua DPRD Provinsi Riau untuk menjembatani permasalahan terkait keterlambatan transfer dana bagi hasil (DBH) migas oleh pemerintah pusat ke kas daerah.
Ketua DPD PEKAT IB Rohil, Arwin menegaskan dalam penyampaian aspirasi tersebut jika realisasinya tidak nyata maka tidak segan-segan PEKAT IB Rohil akan melakukan demo besar -besaran diprovinsi riau atau didepan kementerian RI guna memperjuangkan hak -hak daerah terkhususnya Rokan Hilir yang selama terzolimi.
"Hari ini kami telah berupaya melakukan audiensi guna menyampaikan aspirasi masyarakat terkait sederet persoalan daerah. Ini kita lakukan dengan santun, kami berharap aspirasi kami didengar. Namun juga tidak menutup kemungkinan andai kata nantinya aspirasi kita didengarkan atau tidak terealisasi maka kita juga tidak segan- segan untuk menggelar demo secara besar-besaran."kata Arwin.
Demo besar yang dimaksud, lanjutnya adalah Aksi yang bakal dilakukan oleh PEKAT IB se-Riau yaitu terdari dari DPD PEKAT IB setiap Kabupaten se-Riau bersama Pimpinan Wilayah Riau guna memperjuangkan hak-hak Kabupaten/Kota yang selama ini seperti dizolimi oleh pihak pusat.
"Kami riau daerah penghasil, daerah penyumbang devisa terbesar kanapa hak kami sebagai penerima dana bagi hasil (DBH) ditunda -tunda, kami minta kepada pihak pusat segera menyransfer dana bagi hasil migas yang merupakan hak kami."pungkas Arwin.(Rls)