Panglima TNI Laksanakan Pembaretan 23 Gubernur se-Indonesia
https://www.riaupublik.com/2017/05/panglima-tni-laksanakan-pembaretan-23.html
Sabtu, 20 Mei 2017
NATUNA, RIAUPUBLIK.Com-- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi para Kepala Staf Angkatan melaksanakan Pembaretan kepada 23 Gubernur se-Indonesia, sebelum digelarnya latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2017, di Pantai Teluk Buton, Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2017).
Pelaksanaan Pembaretan tersebut adalah merupakan ajang silaturahmi Panglima TNI dengan Gubernur se-Indonesia selaku penguasa tunggal di wilayah masing-masing Provinsi.
Sebelum pelaksanaan Pembaretan, sehari sebelumnya Kamis, 18 Mei 2017 para Gubernur melaksanakan pengecekan kesehatan oleh tim medis TNI, selanjutnya mereka melaksanakan rangkaian kegiatan, antara lain menerima pembekalan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, pengenalan menembak senjata laras panjang dan pistol serta menyaksikan latihan pertempuran jarak dekat dan menerima pembekalan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di KRI Surabaya, dan terakhir sebelum melaksanakan pembaretan para Gubernur merasakan naik kapal-kapal pendarat menuju pantai tempat pembaretan.
Rangkaian kegiatan Pembaretan dinilai selaras dengan Undang-Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Hanneg), dimana telah ditetapkan sistem pertahanan kita adalah Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) dengan TNI sebagai komponen utama dibantu komponen cadangan dan komponen pendukung.
Gubernur sebagai penguasa tunggal di wilayah mempunyai peran yang sangat strategis sebagai pembina sekaligus yang memiliki komponen cadangan dan komponen pendukung dalam sistem pertahanan tersebut, sehingga perlu sinergitas antara TNI dan para Gubernur tersebut, karena TNI sangat menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas pokoknya TNI tidak bisa sendirian.
Gubernur yang melaksanakan Pembaretan, antara lain:
1- Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo
2- Gubernur Jatim Sukarwo
3- Gubernur Maluku Said Assagef
4- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan
5- Gubernur Sumut T. Ery Nurradi
6- Gubernur Sultra Nur Alam
7- Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
8- Gubernur Sulteng Longki Djanggola
9- Gubernur Bali Made Mangku Pastika
10Gubernur Lampung Ridho Ficardo
11Gubernur BabelErzaldi Rosman
12Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
13Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
14Gubernur Kaltim Awang Faruk
15Gubernur Sumsel Alex Nurdin
16Gubernur Kaltara Irianro Lambrie
17Gubernur Jambi Zumi Zola
18Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi
19Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
20Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
21Gubernur Sulut OIly Dondon Kambey
22Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun.
Usai melaksanakan Pembaretan, para Gubernur menyaksikansecara langsung latihan PPRC TNI tahun 2017 bersama Presiden Ir. Joko Widodo dan beberapa Menteri Kabinet Kerja serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan.
Editor: ROl86
NATUNA, RIAUPUBLIK.Com-- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi para Kepala Staf Angkatan melaksanakan Pembaretan kepada 23 Gubernur se-Indonesia, sebelum digelarnya latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2017, di Pantai Teluk Buton, Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2017).
Pelaksanaan Pembaretan tersebut adalah merupakan ajang silaturahmi Panglima TNI dengan Gubernur se-Indonesia selaku penguasa tunggal di wilayah masing-masing Provinsi.
Sebelum pelaksanaan Pembaretan, sehari sebelumnya Kamis, 18 Mei 2017 para Gubernur melaksanakan pengecekan kesehatan oleh tim medis TNI, selanjutnya mereka melaksanakan rangkaian kegiatan, antara lain menerima pembekalan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, pengenalan menembak senjata laras panjang dan pistol serta menyaksikan latihan pertempuran jarak dekat dan menerima pembekalan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di KRI Surabaya, dan terakhir sebelum melaksanakan pembaretan para Gubernur merasakan naik kapal-kapal pendarat menuju pantai tempat pembaretan.
Rangkaian kegiatan Pembaretan dinilai selaras dengan Undang-Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Hanneg), dimana telah ditetapkan sistem pertahanan kita adalah Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) dengan TNI sebagai komponen utama dibantu komponen cadangan dan komponen pendukung.
Gubernur sebagai penguasa tunggal di wilayah mempunyai peran yang sangat strategis sebagai pembina sekaligus yang memiliki komponen cadangan dan komponen pendukung dalam sistem pertahanan tersebut, sehingga perlu sinergitas antara TNI dan para Gubernur tersebut, karena TNI sangat menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas pokoknya TNI tidak bisa sendirian.
Gubernur yang melaksanakan Pembaretan, antara lain:
1- Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo
2- Gubernur Jatim Sukarwo
3- Gubernur Maluku Said Assagef
4- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan
5- Gubernur Sumut T. Ery Nurradi
6- Gubernur Sultra Nur Alam
7- Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
8- Gubernur Sulteng Longki Djanggola
9- Gubernur Bali Made Mangku Pastika
10Gubernur Lampung Ridho Ficardo
11Gubernur BabelErzaldi Rosman
12Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
13Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
14Gubernur Kaltim Awang Faruk
15Gubernur Sumsel Alex Nurdin
16Gubernur Kaltara Irianro Lambrie
17Gubernur Jambi Zumi Zola
18Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi
19Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
20Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
21Gubernur Sulut OIly Dondon Kambey
22Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun.
Usai melaksanakan Pembaretan, para Gubernur menyaksikansecara langsung latihan PPRC TNI tahun 2017 bersama Presiden Ir. Joko Widodo dan beberapa Menteri Kabinet Kerja serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan.
Editor: ROl86