Nasib Mahluddin / Isteri dan Tiga Anaknya Karyawan PT.IIP di Kabupaten Rohil Sangat Miris.
https://www.riaupublik.com/2017/05/nasib-mahluddin-isteri-dan-tiga-anaknya.html
Kamis, 25 Mei 2017 I 10:48:21 AM
BALAIJAYA, RIAUPUBLIK.Com-- Mahluddin Ritonga karyawan transport PT.IIP yang berdomisili di kecamatan Balai jaya - Rohil sangat miris.
Bagaimana tidak, tiga tahun dirinya tak lagi menjadi karyawan (sopir) pengangkut CPO di
perusahaan tersebut lantaran di PHK sepihak oleh perusahaan tanpa pesangon.
Mahluddin Ritonga beserta isteri Siti rita susanti br Tampubolon dan ketiga anaknya Yolanda Rosalina, Yudha dan Ridho Maratua terpaksa merelakan takdir hidupnya terombang ambing
oleh keadaan dan waktu sebab sang ayah yang menjadi tumpuan hidup tak lagi bekerja guna
memenuhi nafkah sehari- harinya.
Menurut pemaparan Mahluddin kepada awak media ini, dirinya di PHK memang lantaran kesalahan dari kesilapan yang diperbuatnya , namun hal tersebut bukan hanya dilakukannya
sendiri, namun ironisnya rekan karyawan lainnya tidak diperlakukan seperti dirinya oleh pihak perusahaan..artinya pihak perusahaan telah melakukan tebang pilih dalam menyikapi
persoalan ini.
Mahluddin juga menambahkan kalau perusahaan telah melakuka rekayasa terhadap
permasalahan dari kesalahan yang dilakukan nya.
Parahnya lagi, setelah dirinya dimaafkan dan diperbolehkan lagi bekerja oleh Maneger
perusahaan PT.IIP tersebut , hak nya tak juga diperolehnya sebab menurut penuturannya masih ada pihak dari perusahaan yang mengganjal dirinya untuk memperoleh DO perjalanan hanya karena persoalan pribadi.
" saya belum bisa bekerja pak..sebab DO saya
masih ditahan oleh pihak asisten transport, padahal Maneger telah memperbolehkan saya untuk bekerja " papar Mahluddin.
Menanggap persoalan ini ketua DPP LSM Gabungan Pemerhati Orang Tertindas Ir.HP Daulay MSC mengatakan dirinya sangat menyayangkan pristiwa yang dihadapi Mahluddin, dan pihak LSM Gapotsu akan segera menemui pihak Maneger serta ARD PKU dalam waktu dekat guna menanyakan persoalan ini.
Mahluddin Ritonga beserta isteri dan ketiga anaknya sangat berharap kepada perusahaan agar setetes keadilan N,egara ini. (Mt007)
BALAIJAYA, RIAUPUBLIK.Com-- Mahluddin Ritonga karyawan transport PT.IIP yang berdomisili di kecamatan Balai jaya - Rohil sangat miris.
Bagaimana tidak, tiga tahun dirinya tak lagi menjadi karyawan (sopir) pengangkut CPO di
perusahaan tersebut lantaran di PHK sepihak oleh perusahaan tanpa pesangon.
Mahluddin Ritonga beserta isteri Siti rita susanti br Tampubolon dan ketiga anaknya Yolanda Rosalina, Yudha dan Ridho Maratua terpaksa merelakan takdir hidupnya terombang ambing
oleh keadaan dan waktu sebab sang ayah yang menjadi tumpuan hidup tak lagi bekerja guna
memenuhi nafkah sehari- harinya.
Menurut pemaparan Mahluddin kepada awak media ini, dirinya di PHK memang lantaran kesalahan dari kesilapan yang diperbuatnya , namun hal tersebut bukan hanya dilakukannya
sendiri, namun ironisnya rekan karyawan lainnya tidak diperlakukan seperti dirinya oleh pihak perusahaan..artinya pihak perusahaan telah melakukan tebang pilih dalam menyikapi
persoalan ini.
Mahluddin juga menambahkan kalau perusahaan telah melakuka rekayasa terhadap
permasalahan dari kesalahan yang dilakukan nya.
Parahnya lagi, setelah dirinya dimaafkan dan diperbolehkan lagi bekerja oleh Maneger
perusahaan PT.IIP tersebut , hak nya tak juga diperolehnya sebab menurut penuturannya masih ada pihak dari perusahaan yang mengganjal dirinya untuk memperoleh DO perjalanan hanya karena persoalan pribadi.
" saya belum bisa bekerja pak..sebab DO saya
masih ditahan oleh pihak asisten transport, padahal Maneger telah memperbolehkan saya untuk bekerja " papar Mahluddin.
Menanggap persoalan ini ketua DPP LSM Gabungan Pemerhati Orang Tertindas Ir.HP Daulay MSC mengatakan dirinya sangat menyayangkan pristiwa yang dihadapi Mahluddin, dan pihak LSM Gapotsu akan segera menemui pihak Maneger serta ARD PKU dalam waktu dekat guna menanyakan persoalan ini.
Mahluddin Ritonga beserta isteri dan ketiga anaknya sangat berharap kepada perusahaan agar setetes keadilan N,egara ini. (Mt007)