Macet Pejabat Negara Dari Naik Heli, Sampai Memanggil Pak Ojek Menuju Ke Kantornya

Senin, 25 April 2017
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Kemacetan ibu kota kerap membuat pejabat dan pesohor negeri ini kelimpungan. Apalagi jika harus menghadiri agenda penting di pagi hari. Beragam cara dilakukan agar tidak terpaku di mobil dan dapat menghadiri acara dengan tepat waktu. Belakangan ramai dibicarakan saat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang juga Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan helikopter pinjaman untuk menembus kemacetan ibu kota, dan bertemu Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di balai Kota.

Anies Baswedan menjelaskan, keputusan itu diambil agar tak terlambat menemui Ahok yang harus menjalani persidangan. "Saya menghormati waktu yang disediakan oleh Pak Basuki yaitu jam 7.45 di Balai Kota, padahal saya ada kegiatan lain sebelumnya. Kami tidak bisa terlambat karena jam 8.15 pagi beliau sudah harus berangkat dari Balai Kota ke pengadilan untuk menghadiri persidangan," jelas Anies lewat pesan singkat, Jumat (21/4).

"Sehingga Pak Erwin Aksa meminjamkan helikopter milik perusahaannya agar tetap bisa menemui Pak Basuki sesuai waktu yang disediakan beliau. Bahkan itu pun sampai di Balai Kota sudah mepet, hampir jam 7.45. Yang terpenting pertemuan dengan Pak Basuki tidak terlambat di waktu yang sempit itu," sambung Anies.
Mendikbud M Nuh. ©twitter

Setiap pejabat punya cara sendiri-sendiri menghadapi kemacetan ibu kota. Tengok saja cara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar tak terjebak macet saat hendak menghadiri kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Francois Hollande di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3). Susi terlihat telat untuk mendampingi Presiden Jokowi dalam menyambut Presiden Prancis. Saat tiba di Istana, Susi terlihat menaiki motor Patwal karena terjebak macet.

Saat kedatangan Hollande, jalan di sekitar Istana memang ditutup sehingga mengakibatkan kemacetan cukup parah. Jl Veteran III yang biasanya dilewati menteri untuk masuk ke Istana juga ditutup.

Saat ditanya, dari mana menaiki motor patwal menuju Istana, Susi tak menjawab secara gamblang. Dia hanya menyebutkan naik motor dari dekat Istana. "Dari belokan situ (naik motor)" kata Susi sembari terburu-buru mengenakan jas.

Ada juga pejabat yang rela berjalan kaki di bawah terik matahari daripada terjebak kemacetan Jakarta. Pertama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memenuhi panggilan Badan Pemeriksa Keuangan. Ahok sapaan akrabnya bersama pengawalnya berjalan dari Gedung Dewan Perwakilan Rakyat menuju gedung BPK. Ahok berjalan kaki dan menyeberangi jembatan karena kondisi jalan yang macet dan tidak memungkinkan untuk berputar arah. Kondisi ini sontak menjadi perhatian sebagian besar pengguna jalan di sekitar Senayan dan Gatot Subroto.

Kedua, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Saat masih menjabat menteri, dia pernah pamer foto di media sosial ketika berjalan kaki ke kantornya di bilangan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Dari foto yang dipostingnya di Twitter dan Facebook, Rabu (29/1), tampak Nuh memakai batik putih bermotif biru. Dia tampak jalan di trotoar dan menaiki jembatan penyeberangan orang di kawasan Sudirman.

"Jalan kaki pagi tadi menuju kantor. Hari ini Jakarta macetnya luar biasa," kata Nuh lewat akun Twitter-nya.

Nuh tinggal di kompleks menteri Jalan Widya Chandra III No. 11, atau berjarak sekitar 5 km dari kantor Kemendikbud. Namun, Nuh tidak menjelaskan apakah dia jalan kaki penuh dari rumah ke kantor, atau hanya sebagian jarak.

Naik ojek juga menjadi solusi para pesohor negeri ini ketika terjebak macet. Seperti mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memilih naik ojek karena terjebak kemacetan panjang. Saat masih menjabat pimpinan DPR, Priyo menceritakan mobil dinasnya tidak bisa bergerak karena terjebak macet di sekitar Kompleks DPR Jakarta.

"Saya sebenarnya naik ojek sekitar 300 meter dari sini. Jakarta sudah stuck tidak bergerak. Saya berhenti di masjid, dan langsung naik ojek karena macetnya fatal," kata Priyo di Gedung DPR Jakarta.

Dengan membonceng sepeda motor itu Priyo akhirnya bisa lolos dari kemacetan. Priyo terlihat turun dari ojek dan berhenti tepat di depan Gedung Nusantara III DPR. "Naik ojek ini lumayan dengan bau keringat yang khas ya," cerita Priyo sambil merapikan rambutnya karena habis pakai helm.

Ada juga mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Saat masih menjabat menteri, ada acara yang harus dihadirinya yakni penandatanganan kesepakatan antara Semen Gresik dengan Semen Vietnam Thang Long Cement di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan. Acara tersebut molor dari jadwal semula yakni pukul 14.30. Alasannya, Dahlan terjebak kemacetan. Untuk mempercepat waktu, Dahlan menggunakan ojek. Kabarnya, Dahlan naik ojek dari Jalan Jenderal Sudirman untuk menghindari kemacetan.

Sesampainya di kantor, Dahlan tidak terlihat menggunakan mobil listrik Ahmadi maupun mobil Jaguarnya. Dahlan terlihat naik ojek ke kantornya. "Karena macet, Menteri Dahlan Iskan kesini menggunakan ojek," ungkap Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto dalam pidatonya di acara penandatanganan di Jakarta, Rabu (14/11).

Ini adalah kali kedua Dahlan naik ojek. Dahlan pernah naik ojek dari Stasiun Bogor menuju Istana Bogor untuk menghadiri rapat kerja terbatas di Istana beberapa waktu lalu. Dahlan naik ojek setelah sebelumnya menggunakan kereta api menuju Bogor.


Merdeka.com

Related

Politik 6921293436970393261

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item