Rapat Paripurna DPRD Siak Sampaikan Nota Keuangan APBD 2017
https://www.riaupublik.com/2017/03/rapat-paripurna-dprd-siak-sampaikan.html
Jumat, 21 Desember 2016 I 16:25:19WIB
SIAK, RIAUPUBLIK.Com-- Rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian Nota Keuangan Rancangan
APBD tahun Anggaran 2017 telah berlangsung di Graha Paripurna Kantor DPRD
Kabupaten Siak, Jumat (21/12/2016).
Rapat Paripurna dipimpin
langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Siak Indra Gunawan. Rapat diikuti juga oleh
Bupati Siak Syamsuar, para anggota dewan, Pejabat eselon II dan III, unsur
Forkopimda Kabupaten Siak, Pimpinan BUMD dan jajaran SKPD di lingkungan
pemerintah Kabupaten Siak.
Bupati Syamsuar
mengatakan bahwa kondisi keuangan daerah untuk tahun 2017 belum memperlihatkan
tanda-tanda perbaikan jika dibandingkan tahun 2016 saat ini. Saat ini masih
dihadapkan dengan perlambatan perekonomian akibat melemahnya ekonomi global.
"Kita juga masih
dihadapkan dengan menurunnya pendapatan daerah akibat turunnya secara drastis
penerimaan dana bagi hasil, khususnya dana bagi hasil migas serta penerimaan
lainnya yang dipengaruhi oleh migas," katanya, dilansir Faktariau.
Sehingga pada rancangan
anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2017, Siak telah berusaha
menggunakan pendapatan yang terbatas tersebut secara efektif dan seefisien
mungkin.
Pada kesempatan itu,
Syamsuar mempaparkan secara umum Rancangan APBD tahun 2017 ini bahwa pendapatan
daerah ditargetkan sebesar 1,695 triliun rupiah lebih, yang berasal dari
pendapatan asli daerah sebesar 215,8 milyar rupiah lebih.
Kemudian dana
perimbangan sebesar 1,271 triliun rupiah lebih, dan lain-lain pendapatan daerah
yang sah sebesar 201,8 miliar rupiah. Apabila dibandingkan dengan target
pendapatan pada APBD perubahan tahun anggaran 2016 mengalami penurunan sebesar
436,1 milyar rupiah lebih atau turun 20,46 persen.
Sedangkan untuk belanja
daerah direncanakan sebesar 1,560 triliun rupiah lebih, yang dibagi dalam
Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). Belanja tidak langsung
sebesar 887,5 miliar rupiah lebih atau 56,87 persen dan belanja langsung
sebesar 673 miliar rupiah lebih atau 43,12 persen dari total belanja daerah.
Laporan: Doni 89