100 Ha Lebih Lahan Pertanian di Kepenghuluan Parit Aman Gagal Panen
https://www.riaupublik.com/2017/03/100-ha-lebih-lahan-pertanian-di.html
Senin, 06/03/2017 - 16:12:37 WIB

BAGANSIAPIAP, RIAUPUBLIK.Com-- Dari 1.080 hektar (Ha) lahan pertanian di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, Rohil sejak sebulan lalu hingga saat ini sudah hampir 760 hektar telah dipanen oleh petani. Namun terlepas dari jumlah tersebut terdapat 100 hektar lebih lahan pertanian yang gagal panen diakibatkan terjadinya kekeringan serta tingginya kadar air asin yang mengenangi lahan pertanian.
Petani Penyuluh Lapangan (PPL) Parit Aman, Sulasmi Prasetya ketika dihubungi Senin (6/3/2017) membenarkan akan hal tersebut. "Panen sudah hampir satu bulan dan jumlah lahan pertanian yang sudah dipanen diperkirakan mencapai 760 hektar," ujarnya.
Dari 1.080 hektar lahan pertanian yang ada di Parit Aman tersebar di beberapa daerah ini, berarti tinggal 320 yang masih menunggu panen. Dan kemungkinan puncaknya pada bulan Maret ini. Sayangnya, dirinya tidak memiliki data pasti terkait jumlah panen tersebut.
Akan tetapi menurutnya rata-rata perhektarnya 3,5 sampai 4 ton. "Untuk satu hektar biasanya pengalaman sudah-sudah hasilnya antara 3,5 sampai 4 ton. Akan tetapi ada juga yang bisa mencapai 5 sampai 6 ton. Namun hal itu sangat jarang, kalaupun ada hanya beberapa hektar saja," jelasnya.
Kendati hasil pertanian di Kepenghuluan Parit Aman bisa dikatakan tahun ini berhasil. Namun, ada sebagian petani yang justru mengalami kerugian karena gagal panen. "Adapun faktor yang menyebabkan petani gagal panen tersebut adalah kekeringan dan tingginya kadar air asin akibat air pasang laut yang meluap ke permukaan tanah di lahan pertanian," pungkasnya.
Penulis : jum.

BAGANSIAPIAP, RIAUPUBLIK.Com-- Dari 1.080 hektar (Ha) lahan pertanian di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, Rohil sejak sebulan lalu hingga saat ini sudah hampir 760 hektar telah dipanen oleh petani. Namun terlepas dari jumlah tersebut terdapat 100 hektar lebih lahan pertanian yang gagal panen diakibatkan terjadinya kekeringan serta tingginya kadar air asin yang mengenangi lahan pertanian.
Petani Penyuluh Lapangan (PPL) Parit Aman, Sulasmi Prasetya ketika dihubungi Senin (6/3/2017) membenarkan akan hal tersebut. "Panen sudah hampir satu bulan dan jumlah lahan pertanian yang sudah dipanen diperkirakan mencapai 760 hektar," ujarnya.
Dari 1.080 hektar lahan pertanian yang ada di Parit Aman tersebar di beberapa daerah ini, berarti tinggal 320 yang masih menunggu panen. Dan kemungkinan puncaknya pada bulan Maret ini. Sayangnya, dirinya tidak memiliki data pasti terkait jumlah panen tersebut.
Akan tetapi menurutnya rata-rata perhektarnya 3,5 sampai 4 ton. "Untuk satu hektar biasanya pengalaman sudah-sudah hasilnya antara 3,5 sampai 4 ton. Akan tetapi ada juga yang bisa mencapai 5 sampai 6 ton. Namun hal itu sangat jarang, kalaupun ada hanya beberapa hektar saja," jelasnya.
Kendati hasil pertanian di Kepenghuluan Parit Aman bisa dikatakan tahun ini berhasil. Namun, ada sebagian petani yang justru mengalami kerugian karena gagal panen. "Adapun faktor yang menyebabkan petani gagal panen tersebut adalah kekeringan dan tingginya kadar air asin akibat air pasang laut yang meluap ke permukaan tanah di lahan pertanian," pungkasnya.
Penulis : jum.