Bangun Kembali Gedung Sekolah yang Roboh, Presiden Jokowi: Pendidikan Jangan Sampai Terhenti
https://www.riaupublik.com/2016/12/bangun-kembali-gedung-sekolah-yang.html
SAMALANGA, RIAUPUBLIK.Com-- Presiden Joko Widodo mengunjungi Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireun yang merupakan salah satu pesantren tertua yang ada di Kabupaten Bireun, Jumat, 9 Desember 2016. Dalam kunjungan itu, Presiden melihat langsung bangunan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aziziyah, Samalanga, Kabupaten Bireun yang roboh terkena dampak bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh sekitar pukul 05.36 WIB, Rabu, 7 Desember 2016.
Mengingat bangunan tersebut amat diperlukan oleh sekitar 3.000-an mahasiswa dan santri dalam kegiatan belajar mengajar, Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan agar proses pembangunan langsung dikerjakan. Pengerjaan tersebut akan dimulai dengan proses pembersihan pada esok hari.
"Ini sudah kita lihat dan gedung Sekolah Tinggi Al-Aziziyah ini mulai besok akan segera dibersihkan dan akan dikerjakan oleh pemerintah. Setelah bersih langsung dibangun kembali," terang Presiden kepada para jurnalis.
Pengerjaan pembangunan kembali gedung tersebut rencananya akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sementara untuk proses pembersihan puing reruntuhan sendiri akan ditangani oleh TNI.
"Jangan sampai pendidikan ini berhenti. Harus tetap berjalan. Insya Allah besok sudah dikerjakan dari TNI pembersihannya. Setelah itu langsung dimulai oleh PU (Kementerian Pekerjaan Umum)," ujarnya.
Sebelum berkunjung ke lokasi ini, Presiden mendatangi lokasi pengungsi di Masjid Al Munawwarah, Desa Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peninjauan tersebut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Plt. Gubernur Aceh Soedarmo.
Editor: Benuh
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
Mengingat bangunan tersebut amat diperlukan oleh sekitar 3.000-an mahasiswa dan santri dalam kegiatan belajar mengajar, Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan agar proses pembangunan langsung dikerjakan. Pengerjaan tersebut akan dimulai dengan proses pembersihan pada esok hari.
"Ini sudah kita lihat dan gedung Sekolah Tinggi Al-Aziziyah ini mulai besok akan segera dibersihkan dan akan dikerjakan oleh pemerintah. Setelah bersih langsung dibangun kembali," terang Presiden kepada para jurnalis.
Pengerjaan pembangunan kembali gedung tersebut rencananya akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sementara untuk proses pembersihan puing reruntuhan sendiri akan ditangani oleh TNI.
"Jangan sampai pendidikan ini berhenti. Harus tetap berjalan. Insya Allah besok sudah dikerjakan dari TNI pembersihannya. Setelah itu langsung dimulai oleh PU (Kementerian Pekerjaan Umum)," ujarnya.
Sebelum berkunjung ke lokasi ini, Presiden mendatangi lokasi pengungsi di Masjid Al Munawwarah, Desa Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peninjauan tersebut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Plt. Gubernur Aceh Soedarmo.
Editor: Benuh
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin